Inilah 10 Komponen Kebugaran Jasmani yang Perlu Kamu Ketahui

Yoga merupakan salah satu latihan kebugaran jasmani untuk meningkatkan daya lentur (Foto: Walpaper Abyss)

PARBOABOA, Pematangsiantar - Siapa sih yang tidak tahu dengan kebugaran jasmani? Kata ini sering diucapkan ketika kita masih berada di bangku sekolah terutama saat berada dalam pelajaran olahraga.

Lantas, apa yang dimaksud dengan kebugaran jasmani?

Secara umum, kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari dengan ringan dan mudah tanpa merasakan kelelahan yang berarti serta masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, kebugaran jasmani adalah kebugaran yang berkaitan dengan pengaruh latihan terhadap kondisi fisik, seperti kekuatan dan daya tahan otot, daya tahan kardiovaskuler, serta fleksibilitas.

Kebugaran jasmani ini memiliki banyak sekali manfaat untuk tubuh kita. Dengan banyak latihan dan olahraga maka tubuh akan semakin kuat, lentur, lincah, seimbang, dan lain-lain. Tidak hanya untuk kesehatan jasmani, namun kesehatan mental juga dapat diperbaiki jika tubuh kita sudah merasa bugar.

Berikut manfaat kebugaran jasmani

1. Menjaga kesehatan tulang

2. Menjaga berat badan

3. Memperbaiki suasana hati

4. Mengontrol kadar gula darah

5. Mengurangi stres dan depresi

6. Mengurangi risiko kardiovaskular

7. Meredakan rasa sakit

8. Menyehatkan sistem kerja otak

9. Memperpanjang usia

10. Menyehatkan kulit

Untuk bisa melakukan kebugaran jasmani, kamu juga perlu mengetahui komponen-komponennya. Komponen tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan tubuh seperti berat badan, tujuan, waktu, dan kesukaan.

Daftar 10 Komponen Kebugaran Jasmani

1. Kekuatan (Streght)

Kekuatan adalah kemampuan otot saat menerima beban ketika melakukan aktivitas. Kekuatan otot, baik otot lengan atau otot kaki, dapat diperoleh dari latihan yang terus menerus dengan beban berat dan frekuensi sedikit.

Berikut contoh latihan kebugaran jasmani yang dapat meningkatkan kekuatan:

1. Squat jump – untuk menambah kekuatan otot tungkai dan otot perut.

2. Push up – untuk menambah kekuatan otot lengan.

3. Sit up – untuk menambah kekuatan otot perut.

4. Angkat beban – untuk menambah kekuatan otot lengan.

5. Back up – untuk menambah kekuatan otot perut.

2. Daya Tahan (Endurace)

Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem jantung, paru-paru atau sistem pernapasan, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien.

Berbeda dengan latihan kekuatan, daya tahan dapat dilatih dengan beban yang tidak terlalu berat. Frekuensi juga lebih lama dan dalam durasi waktu yang panjang pula.

Contoh latihan untuk kebugaran jasmani bagian daya tahan, antara lain lari minimal 2 km, lari minimal 12 menit, lari multistage, angkat beban dengan berat yang ringan namun pengulangan dan jumlahnya diperbanyak, serta lari naik turun bukit atau tanjakan dan turunan.

3. Daya Otot (Muscular Power)

Daya otot adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan kekuatan maksimum yang dikeluarkan dalam waktu yang singkat. Selain itu, hal ini dapat dihubungkan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan energi.

Berikut contoh latihan kebugaran jasmani yang dapat meningkatkan daya otot:

- Vertical jump atau gerakan meloncat ke atas, dapat melatih daya ledak otot tungkai.

- Front jump atau gerakan meloncat ke depan, dapat juga melatih daya ledak otot tungkai.

- Side jump atau gerakan meloncat ke samping, melatih explosive power dari otot tungkai.

4. Kecepatan (Speed)

Kecepatan berarti kemampuan fisik tubuh untuk bisa bergerak atau menggerakkan tubuh secepat mungkin. Rutin melakukan latihan kecepatan bisa membuat seseorang bergerak lebih tangkas.

Contoh latihan kebugaran jasmani untuk meningkatkan kecepatan ialah lari jarak pendek, bersepeda cepat, dan lain-lain.

5. Daya Lentur (Flexibility)

Daya lentur adalah tingkat penyesuaian seseorang pada segala aktifitas kerja secara efektif dan efisiensi dengan cara penguluran tubuh yang baik. Jika seseorang memiliki kelenturan yang baik, maka orang tersebut akan dapat terhindar dari cedera.

Sama seperti untuk melatih kekuatan, latihan kelenturan tubuh harus dilakukan secara bertahap dan tidak boleh dipaksakan. Contoh latihannya antara lain adalah yoga, senam dan renang.

6. Kelincahan (Agility)

Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi pada area tertentu dengan cepat. Olahraga yang mengandalkan kelincahan adalah olahraga bulu tangkis.

Atlet bulutangkis dituntut untuk dapat mengambil shuttlecock di manapun yang lawan arahkan asal masih masuk dalam garis lapangan. Itulah mengapa, pebulutangkis dituntut untuk memiliki teknik yang baik serta kelincahan.

Contoh latihan kebugaran jasmani untuk meningkatkan kelincahan ialah melakukan lari zig-zag, melakukan latihan squat, lompat tangga, dan lain-lain.

7. Koordinasi (Coordination)

Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda dan mampu mengkoordinasikan seluruh bagian tubuh dengan baik.

Contoh latihan dari komponen kebugaran jasmani bagian koordinasi adalah memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri begitu juga sebaliknya.

8. Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan tubuh sehingga gerakan-gerakan yang dilakukan dapat dimunculkan dengan baik dan benar. Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang sangan mengandalkan balance atau keseimbangan ini.

Contoh latihan untuk meningkatkan keseimbangan antara lain adalah berdiri dengan satu kaki jinjit atau juga dengan sikap lilin, mengangkat satu kaki ke belakang dan lain-lain.

9. Ketepatan (Accuracy)

Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas tubuh terhadap suatu sasaran. Beberapa contoh olahraga yang membutuhkan keakuratan ini adalah memanah, bowling, sepak bola dan basket.

Sepak bola membutuhkan ketepatan ketika menendang bola ke gawang lawan, begitu pun dengan bowling dan memanah yang memiliki target sasaran. Sedangkan bola basket membutuhkan ketepatan ketika memasukkan bola ke ring lawan.

Contoh latihan untuk meningkatkan ketepatan antara lain adalah:

- Melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran atau diberi tanda terlebih dahulu.

- Untuk lebih spesifik, langsung saja melatih ketepatan dengan memasukkan bola ke ring lawan untuk olahraga bola basket.

- Untuk sepak bola dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang penjaga gawang agar keakuratan lebih dapat diperhitungkan dan memiliki tantangan.

10. Reaksi (Reaction)

Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indra. Contoh latihannya adalah menangkap bola tenis yang dilempat ke kanan dan ke kiri oleh orang lain.

Itulah pengertian, manfaat hingga komponen-komponen kebugaran jasmani.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS