5 Pemain Top Liga Italia yang Gagal Bersinar di Liga Inggris: Ada Juan Sebastian Veron dan Andriy Shevchenko!

Andriy Shevchenko membuat keputusan mengejutkan dengan bergabung ke Chelsea pada musim panas 2006. Saat itu, Shevchenko datang dengan biaya transfer sebesar 30,8 juta pound. Sayangnya, karir Shevchenko di London Barat tidak seberhasil ketika ia membela AC Milan. (Foto: Instagram/@andriyshevchenko)

PARBOABOA – Penyerang AS Roma, Paulo Dybala, baru-baru ini dikaitkan dengan minat dari Chelsea pada musim panas ini. Namun, Dybala dengan tegas menolak kemungkinan hengkang karena ia masih merasa bahagia di klub ibu kota Italia tersebut.

"Dalam persiapan pramusim yang akan dimulai pada hari Senin, saya merasa termotivasi. Mengenai masa depan saya, saya senang di Roma dan saya akan tetap berada di sini," kata Dybala.

Pindah ke Inggris pastinya akan menjadi tantangan baru bagi Dybala. Sepanjang kariernya, Dybala lebih banyak bermain di Italia, terutama bersama Palermo (2012-2015), Juventus (2015-2022), dan saat ini AS Roma sejak 2022.

Fakta bahwa beberapa pemain besar dari Italia gagal beradaptasi di Inggris mungkin menjadi salah satu pertimbangan Dybala untuk tidak hengkang. Namun, dalam sepakbola tidak ada yang tidak mungkin, dan kemungkinan kepindahan Dybala ke Inggris masih ada di masa depan.

Lalu, siapa saja pemain yang awalnya bersinar di Liga Italia dan gagal berkompetisi di Liga Inggris? Berikut beberapa di antaranya:

Juan Sebastian Veron

Manchester United mencoba peruntungannya dengan merekrut Juan Sebastian Veron dari Lazio.

Veron yang memiliki reputasi besar membuat MU memecahkan rekor transfer Liga Inggris dengan biaya 28,1 juta pound.

Awalnya, Veron tampil bagus dengan mencetak tiga gol dalam tujuh pertandingan.

Namun, penampilannya kemudian menurun dan ia hanya mencetak tujuh gol dalam 51 pertandingan antara 2001 hingga 2003. Veron kemudian pindah ke Chelsea dan berkarier di sana hingga 2007.

Andriy Shevchenko

Andriy Shevchenko membuat keputusan mengejutkan dengan bergabung ke Chelsea pada musim panas 2006. Saat itu, Shevchenko datang dengan biaya transfer sebesar 30,8 juta pound.

Sebagai seorang pencetak gol yang sukses di AC Milan, kehadiran Shevchenko di Chelsea menjadi sorotan.

Sayangnya, karir Shevchenko di London Barat tidak seberhasil ketika ia membela AC Milan.

Cedera mengganggu performanya dan ia hanya mencetak sembilan gol dalam 48 pertandingan di semua kompetisi antara 2006 dan 2009.

Stevan Jovetic

Stevan Jovetic pindah ke Premier League dari Fiorentina pada musim panas 2013 dan bergabung dengan Manchester City dengan biaya 25,8 juta pound.

Selama dua musim bersama Manchester City, Jovetic lebih sering berada di bangku cadangan dan sering mengalami cedera.

Ia hanya mencetak 11 gol dari 39 penampilannya dalam semua kompetisi. Manchester City kemudian melepas Jovetic ke Inter Milan pada tahun 2016.

Erik Lamela

Tottenham Hotspur merekrut Erik Lamela dari AS Roma pada tahun 2013 dengan biaya transfer sebesar 30 juta pound.

Namun, Lamela sering mengalami cedera dan kesulitan menunjukkan performa terbaiknya selama bermain di Inggris.

Ia gagal mencetak lebih dari lima gol dalam satu musim untuk Tottenham dan akhirnya dilepas pada musim panas 2021 saat Nuno Espirito Santo menjadi manajer Spurs.

Juan Cuadrado

Chelsea merekrut Juan Cuadrado dari Fiorentina pada tahun 2015. Cuadrado datang dengan reputasi bagus setelah bermain gemilang bersama klub Italia tersebut.

Namun, Cuadrado gagal memenuhi ekspektasi yang diharapkan padanya. Ia hanya bermain dalam 14 pertandingan tanpa mencetak gol untuk Chelsea.

Cuadrado akhirnya dipinjamkan ke Juventus pada tahun 2015 dan kemudian dijual secara permanen pada tahun 2017.

Editor: Michael
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS