PARBOABOA, Jakarta - Polisi terus memburu pelaku pengeroyokan kepada Dosen UI Ade Armando, saat demo 11 April lalu. Hari ini, Kamis (14/4) polisi mengamankan salah satu pelaku yang bernama Abdul Latif di kawasan Pelabuhan Ratu, Banten.
"Hari ini (Kamis) kita juga telah berhasil menangkap atas nama Abdul Latif. Yang bersangkutan kita lakukan penangkapan di Pelabuhan Ratu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, Kamis (14/4).
Usai ditangkap, Abdul kemudian menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Hingga saat ini polisi sudah mengamankan total 4 pelaku, yaitu Muhamad Bagja, Komarudin, Dhia Ul Haq, dan Abdul Latif.
Namun sayangnya ada kekeliruan saat proses identifikasi berlangsung. Dalam penyelidikan awal, polisi berhasil mengidentifikasi 6 orang pelaku pengeroyokan tersebut melalui penggunaan teknologi face recognition, yaitu Abdul Latip, Dhia Ul Haq, Muhamad Bagja, Abdul Manaf, Komarudin, dan Ade Purnama.
Nama para pelaku, foto, dan identitas para pelaku kemudian tersebar di media sosial. Polisi kemudian menemukan keberadaan Abdul Manaf di daerah Karawang. Namun, setelah dimintai keterangan, ia dipastikan tak terlibat dalam aksi pemukulan terhadap Ade.
"Sudah kita lakukan pemeriksaan terhadap alibi Abdul Manaf dan orang di sekitarnya pada tanggal tersebut tanggal dan jam terjadinya pemukulan di depan DPR MPR RI itu Abdul Manaf berada di Karawang jadi dia tidak melakukan kegiatan itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan kepada wartawan, Rabu (13/4).
Zulpan menjelaskan kesalahan identifikasi ini terjadi karena pelaku menggunakan topi saat pengeroyokan, sehingga tingkat akurasi face recognition tersebut tidak 100 persen.
"Karena orang yang kita duga pelaku itu menggunakan topi sehingga begitu topinya dibuka tingkat akurasinya tidak 100 persen. Jadi Abdul Manaf bisa dikatakan bukan sebagai pelaku," katanya.
Setelah terjadinya kesalahan identifikasi ini, Zulpan mengatakan akan kembali melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas asli dari pria bertopi yang sempat diduga sebagai Abdul Manaf tersebut.
Kondisi Terkini Ade Armando
Setelah dikeroyok oleh beberapa orang saat demo 11 April, Ade Armando mengalami luka yang cukup parah, dia bahkan disebut mengalami pendarahan di bagian otak belakang.
Beruntung polisi bergerak cepat mengamankan Ade dari para pelaku. Dia kemudian dirawat di ruang High Care Unit (HCU) RS Siloam Semanggi. Setelah menjalani perawatan intensif, Ade dikabarkan telah dipindahkan ke ruang rawat inap.
"Kemarin sore dipindahkan. Ke ruang rawat inap yang [ditangani] intensif. Jadi bukan ruang rawat inap biasa karena masih dalam pengawasan," kata Sekretaris Jenderal Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada, Kamis (14/4).