Akankah Saipul Jamil Benar-Benar Diboikot dari Saluran Televisi Nasional?

Masyarakat berharap para stasiun televisi tidak memberi panggung Saipul Jamil demi menaikkan rating semata.

PARBOABOA, Jakarta - Petisi penolakan masyarakat Indonesia untuk memboikot Saipul Jamil dari televisi nasional masih terus berlanjut.

Diketahui petisi yang ditanda tangani di laman Change.org, telah menarik partisipasi sebanyak 416.159 orang, jumlah ini masih mungkin bertambah.

Sikap masyarakat yang terang-terangan menolak kemunculan Saipul di layar kaca nasional terkait kasus pencabulan anak usia dini yang pernah dilakukannya.

Masyarakat berupaya untuk membuat korban di masa lalu tidak lagi mengulangi ketakutan dan trauma dengan melihat pelaku di stasiun televisi.

"Masyarakat Indonesia dengan tegas MENOLAK!!  Saipul Jamil mantan narapidana pencabulan anak diusia dini (pedofilia) untuk menculnya kembali ke dunia hiburan, jangan biarkan mantan narapidana pencabulan anak diusia dini  masih bahagia di dunia hiburan, sementara korbannya masih terus merasakan trauma, "tulis akun Lets Talk and Enjoy di Change.org.

Masyarakat berharap para stasiun televisi tidak memberi panggung Saipul Jamil demi menaikkan rating semata, sementara korban akan semakin merasa terkekang mengingat pelecehan yang pernah dialaminya.

Komisi Penyiaran Indonesia melalui akun Instagramnya mengeluarkan komentar tentang pembebasan Saiful Jamil untuk pertama kalinya setelah petisi ini ramai diperbincangkan.

"Kami berharap seluruh lembaga penyiaran memahami sensitivitas dan etika kepatutan publik terhadap kasus yang telah menimpa yang bersangkutan dan sekaligus membuka kembali trauma yang dialami korban" ujar Agung Suprio Ketua KPI Pusat dilansir dari unggahan Instagram KPI Pusat.

Namun masyarakat berharap KPI segera merilis surat larangan resmi untuk melarang Saiful Jamil tampil di stasuin televisi nasional. 

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS