PARBOABOA, Jakarta – Sebuah kisah mengharukan datang dari seorang remaja asal Inggris, Alex Batty.
Setelah enam tahun dinyatakan hilang saat berlibur di Spanyol, Alex akhirnya ditemukan di Prancis Selatan.
Kisah Alex bermula pada tahun 2017 silam. Ia yang saat itu baru berusia 11 tahun pergi berlibur ke Spanyol bersama ibunya, Melanie Batty, dan kakeknya, David Batty.
Saat itu, Alex sebenarnya berada di bawah perwalian neneknya, Susan Caruana. Susan yang terkendala kesehatan, memperbolehkan Alex berlibur bersama ibu dan kakeknya.
Namun, nasib berkata lain. Alex tidak pernah kembali ke Inggris setelah liburan itu.
Susan Caruana, dalam keputusasaannya, menduga bahwa Alex diculik oleh ibu dan kakeknya karena mereka ingin memberi Alex gaya hidup alternatif.
Dia mengungkapkan bahwa mantan pasangannya dan putrinya yang tinggal di sebuah komune Maroko, memiliki kepercayaan untuk tidak menyekolahkan anak.
Pada tahun 2018, Susan sempat mengimbau publik untuk mendapatkan informasi tentang Alex di hari ulang tahunnya yang ke-12. Namun tidak ada hasil.
Bertahun-tahun kemudian, usaha Susan akhirnya membuahkan hasil. Tepatnya pada Kamis (14/12/2023), media Prancis melaporkan bahwa Alex telah ditemukan di kota Revel, Prancis Selatan.
Penemuan ini terjadi berkat bantuan Fabien Accidini, mahasiswa chiropraktik dari Toulouse, Perancis, yang menemui Alex dalam kondisi basah kuyup di bawah hujan, sambil memegang skateboard dan senter.
Menggunakan telepon Accidini, Alex akhirnya berhasil menghubungi neneknya. Ia menyampaikan perasaan rindunya dan keinginan untuk pulang.
Alex juga menceritakan kepada Accidini, bahwa dia telah dibawa pergi pada 2017 lalu dan tinggal di Spanyol, di sebuah rumah mewah bersama sekitar 10 orang selama tiga tahun.
Alex menyebut, meski dirinya tidak memiliki rasa benci terhadap ibunya, namun ia begitu merindukan neneknya dan ingin pulang ke Inggris.
Akhirnya respon cepat datang dari Polisi Greater Manchester (GMP) yang segera berkoordinasi dengan otoritas Prancis.
Saat ini, pihak berwajib tersebut tengah berkoordinasi untuk mengembalikan Alex ke Inggris agar bisa segera bertemu dengan neneknya, Susan.
Kementerian Luar Negeri Inggris pun terlibat dan menyatakan dukungan penuh bagi Alex yang sedang berada di Prancis untuk kembali ke Inggris.
Editor: Atikah Nurul Ummah
