PARBOABOA - Belalang sentadu atau belalang sembah merupakan serangga menakjubkan dan unik, yang telah lama menjadi perhatian dalam dunia ilmiah dan penggemar serangga.
Kemampuannya dalam meniru tumbuhan dan bersembunyi dari mata predator, telah membuatnya menjadi objek studi yang menarik dengan sejumlah karakteristik khasnya.
Taktik ini tidak hanya menjaga mereka dari ancaman pemangsa, tetapi juga memberikan manfaat dalam hal memperoleh makanan.
Dalam habitat yang banyak ditumbuhi tumbuhan, kemampuan dari serangga ini digunakan untuk mengecoh mangsa dengan berpura-pura menjadi tumbuhan.
Seiring dengan penelitian yang terus berkembang, keajaiban dunia belalang semakin terungkap.
Dari kecerdasan mereka dalam beradaptasi dengan lingkungan hingga interaksi sosial yang menarik, belalang sentadu terus memberikan wawasan baru tentang keanekaragaman makhluk hidup di planet kita.
Lalu, seperti apa sebenarnya pesona yang dihadirkan oleh serangga kecil ini? Berikut ini, Parboaboa akan membawa kamu dalam petualangan mendalam untuk mengenal belalang sembah lebih dekat.
Mulai dari klasifikasi ilmiah dalam ranah biologi, hingga ciri-ciri khas yang membedakannya, artikel kali ini mengajakmu untuk menjelajahi keunikan belalang sentadu. Yuk simak!
Klasifikasi Belalang Sembah
Belalang sentadu atau sembah termasuk dalam ordo Mantodea, di dalam dunia serangga.
Dalam bahasa Inggris, insecta ini sering disebut “praying mantis” karena sikapnya yang terlihat seakan sedang berdoa. Kata "mantis" sendiri merujuk pada "nabi" atau "peramal nasib" dalam bahasa Yunani kuno.
Adapun klasifikasi belalang sembah, sebagaimana dilansir dari Politeknk Pertanian Negeri Kupang yaitu:
- Kerajaan: Animalia (Hewan)
- Filum: Arthropoda (Arthropoda)
- Kelas: Insecta (Serangga)
- Ordo: Phasmatodea (Belalang Sembah)
- Famili: Phasmatidae
Penting untuk diketahui, dalam ordo Phasmatodea, ada berbagai spesies dan variasi belalang yang memiliki klasifikasi lebih spesifik lagi.
Setiap spesies mungkin memiliki nama ilmiah yang berbeda. Jika kamu mencari informasi tentang spesies belalang tertentu, pastikan untuk mencari nama ilmiah atau spesifikasinya.
Morfologi Belalang Sembah
Morfologi belalang sembah mengacu pada struktur fisik dan fitur-fitur yang membedakan mereka dari serangga lain. Berikut adalah gambaran umum tentang morfologi dari hewan ini.
- Bentuk Tubuh
Belalang sentadu atau sembah memiliki tubuh yang panjang dan ramping. Tubuh mereka terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kepala, dada (toraks), dan perut (abdomen).
- Kepala
Kepala dari serangga ini memiliki antena palsu yang mencolok, yang sering disebut sebagai "tanduk."
Antena palsu ini adalah fitur khas dari belalang sentadu. Di kepala juga terdapat mata majemuk yang seringkali memiliki daya penglihatan yang baik.
- Dada (Thoraks)
Struktur dada dari insecta ini terdiri dari tiga segmen yang membawa kaki-kaki mereka. Kaki-kaki ini biasanya memiliki cakar yang kuat yang memungkinkan mereka untuk memanjat dan berpegangan pada permukaan.
- Perut (Abdomen)
Perut mereka memiliki bentuk berbeda-beda sesuai dengan spesiesnya. Beberapa spesies memiliki perut yang lebar dan datar, sementara yang lain mungkin memiliki perut yang lebih sempit.
- Sayap (Pada Beberapa Spesies)
Meskipun banyak dari spesies ini adalah serangga tak terbang, beberapa jenis dari mereka memiliki sayap yang umumnya sangat panjang dan tipis.
Sayap ini biasanya digunakan untuk meloncat dari tempat tinggi dan mendarat di tempat lain.
- Kaki
Kaki dari belalang berjenis sembah memiliki cakar kuat, yang membantu mereka dalam memanjat dan bergerak di atas permukaan tumbuhan.
Bagian tubuh ini bisa panjang dan ramping, sesuai dengan adaptasi belalang sembah terhadap habitatnya.
- Warna dan Kamuflase
Banyak spesies dari belalang sentadu memiliki warna tubuh yang bervariasi dan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Hal ini membantu mereka dalam kamuflase dan melindungi diri dari predator.
- Reproduksi
Di antara fitur reproduksi yang menarik, makhluk ini memiliki kemampuan partenogenesis, di mana telur-telur dapat berkembang menjadi individu baru tanpa perlu pembuahan oleh jantan.
- Perilaku
Morfologi belalang sentadu juga memainkan peran penting dalam perilaku mereka. Mereka cenderung bergerak dengan gerakan yang hati-hati dan lambat untuk menghindari terdeteksi oleh predator.
Ciri-Ciri khas Belalang Sembah
Sebagai salah satu spesies unik, serangga ini memiliki karakteristik khas yang membuatnya berbeda dibanding dengan makhluk lainnya. Adapun beberapa ciri-ciri belalang sembah paling umum adalah:
A. Bentuk Tubuh
Serangga ini memiliki bentuk tubuh yang panjang dan ramping. Beberapa spesies memiliki tubuh yang menyerupai ranting atau daun, yang membantu mereka menyerupai tumbuhan dan menyembunyikan diri dari predator.
B. Tanduk atau Antena Palsu
Salah satu ciri khas dari belalang jenis sembah adalah adanya "tanduk" atau antena palsu yang ada pada bagian depan tubuhnya.
Tanduk ini bukanlah antena sejati, melainkan struktur yang mirip tanduk atau duri, yang membantu dalam kamuflase.
C. Warna dan Pola
Belalang ini juga dapat memiliki berbagai warna dan pola yang berbeda, tergantung pada spesiesnya dan lingkungan tempat mereka hidup.
Warna tubuh yang menyerupai lingkungan sekitar membantu mereka terlihat seperti bagian dari tumbuhan.
D. Gerakan Lambat
Sebenarnya, jenis serangga ini cenderung bergerak dengan gerakan yang lambat dan hati-hati. Hal ini juga membantu dalam mimikri agar terlihat seperti bagian dari tumbuhan.
E. Kemampuan Memanjat
Kaki dari belalang sentadu ini sembah memiliki cakar yang kuat yang memungkinkan mereka untuk memanjat dan berpegangan pada permukaan, seperti ranting atau daun.
F. Sayap (Pada Beberapa Spesies)
Meskipun banyak jenis spesies ini adalah serangga tak-berterbangan, namun umumnya insecta ini memiliki sayap.
Sayap ini biasanya sangat panjang dan rapuh, dan mereka jarang digunakan untuk terbang. Namun, jika terancam, mereka dapat menggunakan sayapnya untuk meloncat dan mendarat di tempat lain.
G. Polifag (Pemakan Banyak Jenis Tumbuhan)
Belalang sentadu merupakan salah satu spesies polifag, atau hampir keseluruhan spesiesnya pemakan jenis tumbuhan.
Tumbuhan hijau, dedaunan, dan berbagai bagian tumbuhan lainnya menjadi makanan utama mereka.
Dalam jurnal yang ditulis oleh Alan Gelperin pada tahun 1968 yang berjudul "Feeding Behaviour of the Praying Mantis: A Learned Modification", diperjelas bahwa perilaku makan belalang sembah melibatkan beberapa tahap.
Mulai dari pencarian visual mangsa, pendekatan perlahan, pengamanan dengan gerakan kaki yang cepat, hingga menelan mangsa yang berhasil ditangkap.
H. Reproduksi
Beberapa spesies dari serangga ini juga memiliki kemampuan reproduksi partenogenesis, di mana telur-telur dapat berkembang menjadi individu baru tanpa memerlukan pembuahan oleh jantan.
Di balik ciri khas yang dimiliki oleh kelompok hewan ini, timbul sejumlah pertanyaan, yang mana salah satunya, apakah belalang sembah termasuk golongan predator?
Sebenarnya, hewan kecil ini termasuk dalam golongan herbivora atau pemakan tumbuhan, bukan predator. Mereka juga biasanya tidak memburu atau memangsa hewan lain untuk mendapatkan makanan,
I. Spesies-Spesifik
Setiap spesies memiliki fitur morfologi yang khas dan dapat bervariasi sesuai dengan adaptasinya terhadap lingkungan dan kebutuhannya.
Jenis-Jenis Belalang Sembah
Tak hanya terdiri dari 1 spesies saja, ternyata hewan kecil ini memiliki beberapa kelompok berbeda lainnya. Berikut adalah beberapa jenis-jenis belalang sembah yang mungkin belum kamu ketahui.
1. Carausius morosus (Belalang Biasa)
Carausius morosus merupakan salah satu jenis belalang sembah paling umum yang sering dijadikan hewan peliharaan. Mereka memiliki bentuk tubuh yang menyerupai ranting, dengan antena palsu di kepala.
2. Phobaeticus kirbyi (Belalang Tongkat)
Jenis ini merupakan spesies terpanjang di dalam famili Phasmatidae yang ditemukan di Malaysia. Mereka memiliki bentuk tubuh sangat panjang dan menyerupai ranting.
3. Phyllium spp. (Belalang Daun)
Spesies belalang ini memiliki bentuk tubuh datar dan menyerupai daun, dengan tampilan yang sangat mirip daun tumbuhan. Mereka sering terlihat bergerak-gerak seperti daun yang ditiup angin.
4. Haaniella spp. (Belalang Duri)
Haaniella spp. identik dengan tanduk atau duri yang mencolok pada kepala hewan ini. Tanduk ini membantu mereka dalam kamuflase di lingkungan yang penuh dengan duri atau tumbuhan berduri.
5. Pseudoplasma spp. (Belalang Berwarna Cerah)
Beberapa spesies dari belalang memiliki warna cerah dan mencolok, yang membantu mereka menarik perhatian dalam upaya untuk membingungkan predator.
6. Time spp. (Belalang Hantu)
Jenis ini paling sering ditemukan di Amerika Utara. Mereka memiliki kemampuan mengubah warna tubuh untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan bentuk tubuh yang lebih lurus daripada spesies serangga serupa lainnya.
7. Megachasma dentigerous (Belalang Raksasa)
Megachasma dentigerous merupakan salah satu jenis paling besar dalam kelompok insecta ini, dan cukup sering ditemukan di Amerika Serikat bagian timur. Mereka memiliki ukuran tubuh yang sangat besar dan antena yang panjang.
8. Extatosoma tiaratum (Belalang Australasia)
Extatosoma tiaratum dikenal sebagai salah satu belalang yang memiliki bentuk tubuh besar dan menyerupai daun. Mereka juga memiliki sayap, tetapi jarang digunakan untuk terbang.
9. Peruphasma schultei (Belalang Pisau)
Jenis ini memiliki bentuk tubuh yang runcing dan mirip dengan pisau, membantu mereka menyatu dengan lingkungan tumbuhan.
10. Hapalopus sp. (Belalang Bambu)
Disebut belalang bambu karena jenis ini cenderung hidup di tumbuhan bambu dan memiliki penampilan serupa dengan habitatnya. Mereka juga sering ditemukan di sekitar daerah Amerika Tengah dan Selatan.
Habitat Belalang Sembah
Sebenarnya, belalang sentadu dapat ditemukan di berbagai habitat di seluruh dunia, tergantung pada spesiesnya.
Mereka umumnya menghuni daerah-daerah dengan vegetasi, karena kemampuan mereka untuk bersembunyi dan berasimilasi dengan tumbuhan.
Melansir jurnal “Records of Praying Mantids (Insecta: Mantodea) from Two Areas of Central Kalimantan, and Notes on Bornean Odontomantis and Hierodula” oleh Philip Edward Bragg (2021), hasil penelitian menunjukkan, kelompok belalang ini menghuni dua habitat berbeda di Kalimantan Tengah, yakni kawasan hutan rawa gambut dan kawasan hutan perbukitan.
Berikut adalah beberapa habitat belalang sembah yang paling umum untuk ditemukan:
- Hutan Tropis dan Subtropis
- Hutan Hujan
- Hutan Daun Tertinggal
- Padang Rumput dan Sabana
- Daerah Suburban dan Perkotaan
- Daerah Pegunungan
- Daerah Tropis dan Subtropis Lainnya
Penting untuk dicatat bahwa habitat dari makhluk kecil ini bervariasi sesuai dengan spesies dan adaptasi lokalnya.
Kebanyakan dari serangga ini menghabiskan sebagian besar waktunya bersembunyi di tumbuhan dan meniru lingkungan sekitar mereka untuk melindungi diri dari predator.
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai belalang sembah, lengkap dengan morfologi, ciri khas, hingga pada habitat alaminya.
Memahami mengenai dunia animalia ini dapat memberikan kita wawasan yang lebih dalam tentang keragaman kehidupan di alam. Semoga bermanfaat!