PARBOABOA - Dewi Lestari, atau yang akrab dengan nama panggilan Dee adalah seorang penulis, penyanyi hingga pencipta lagu terkenal asal Indonesia, ia telah berhasil menarik perhatian para pembaca dengan karya-karyanya yang luar biasa.

Dee lahir pada 20 Januari 1976 di Kota Bandung, Jawa Barat. Kehadirannya di dunia sastra Indonesia membawa semangat baru dan mengubah pandangan orang terhadap literatur modern.

Sebelum menjadi penulis terkenal seperti sekarang ini, Dewi  Lestari merupakan backing vocal untuk penyanyi Iwa K, Chrisye dan Java Jive.

Namun, sekitar Mei 1994, Dewi membentuk sebuah trio bersama Rida Farida dan Indah Sita Nursanti yang diberi nama trio Rida Sita Dewi (RSD).

Bertahan sekitar 8 tahun, trio RSD ini memiliki 4 album dengan 2 single yang cukup hits. Bubar di tahun 2003, tidak membuat Dewi berhenti untuk terus berkarya, lalu apa saja yang dilakukan seorang Dewi Lestari hingga berada di titik sekarang ini?

Dalam artikel ini, Parboaboa sudah menggali lebih dalam dan merangkum tentang perjalanan hidup hingga karya-karya Dewi Lestari dalam dunia sastra Indonesia yang perlu untuk diketahui. Simak sampai habis ya guys.

Profil Dewi Lestari

Penulis yang dikenal dengan nama pena Dee ini lahir pada 20 Januari 1976 di Kota Bandung, Jawa Barat dengan nama asli Dewi Lestari Simangunsong.

Dewi merupakan anak keempat dari lima bersaudara dengan orangtua Yohan Simangunsong (Ayah) dan Tiurlan br Siagian (Ibu).

Orangtua Dee merupakan keturunan suku Batak Toba. Sang Ayah merupakan seorang prajurit TNI yang menyukai alat musik piano dan belajar secara otodidak. Dan sang Ibu seorang Ibu rumah tangga biasa. Mereka tumbuh dan besar dalam keluarga Nasrani.

Darah seni dari kedua orangtuanya nampaknya sangat mengalir kepada Dewi dan tiga saudara perempuannya.

Kakak pertamanya Key Simangunsong merupakan seorang sutradara dan penulis skenario, sementara kakak keduanya Imelda Rosalin Simangunsong merupakan seorang pianis dan penyanyi jazz dan adik perempuannya Arina Ephipania merupakan vokalis grup musik Mocca.

Dewi menempuh pendidikannya di SMA 2 Bandung dan merupakan alumnus Universitas Katolik Parahyangan jurusan Hubungan Internasional.

Penulis yang dikenal dengan nama pena Dee ini ternyata menikah sebanyak dua kali. Pernikahan pertamanya dilakukan bersama penyanyi Marcell Siahaan pada 12 September 2003.

Mereka dikaruniai seorang anak laki-laki dengan nama Keenan Avalokita Kirana yang lahir pada 5 Agustus 2004. Namun sayang pernikahan itu hanya bertahan selama lima tahun setelah Dee menggugat cerai Marcell pada 27 Juni 2008.

Tak membutuhkan waktu lama untuk move on dari sang mantan suami, Dewi kembali melabuhkan hatinya dan menikah pada seorang pakar penyembuhan holistik Reza Gunawan pada 11 November 2008 di Sydney dan Ia menjadi seorang Buddhist. Pernikahan mereka dikaruniai seorang anak perempuan bernama Atisha Prajna Tiara yang lahir pada 23 Oktober 2009.

Namun sayang, keluarga harmonis ini harus berpisah karena maut. Pada 6 September, suami Dewi Reza Gunawan meninggal dunia karena penyakit stroke yang diidapnya.

Biodata Dewi Lestari

Nama Asli : Dewi Lestari Simangunsong

Nama Panggung : Dewi Lestari

Nama Pena : Dee Lestari/Dee

Tempat Lahir : Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Tanggal Lahir : 20 Januari 1976

Umur : 47 tahun

Zodiak : Aquarius

Agama : Buddha

Kewarganegaraan : Indonesia

Pekerjaan : Penulis, Penyanyi, Pencipta Lagu

Tahun Aktif : 1994 - sekarang

Tinggi Badan : -

Orangtua : Yohan Simangunsong (Ayah) dan Tiurlan br Siagian (Ibu)

Saudara : Key Simangunsong (kakak perempuan), Imelda Rosalin (kakak perempuan), Arina Ephipania (adik perempuan)

Kerabat : Sharena (adik ipar), Ryan delon (adik ipar)

Pasangan : Marcell Siahaan (2003-2008), Reza Gunawan (2008-2022, wafat pada 6 September 2022)

Anak : Keenan Avalokita Kirana (laki-laki, lahir pada 5 Agustus 2004), Atisha Prajna Tiara (perempuan, lahir pada 23 Oktober 2009)

Pendidikan : SDN Banjarsari III Bandung, SMPN 2 Bandung, SMAN 2 Bandung, Sarjana Ilmu Politik dari FISIP Universitas Parahyangan Bandung, jurusan Hubungan Internasional

Akun Instagram : @deelestari

Akun Twitter : @deelestari

Perjalanan Karier Bermusik

Sejak kecil, Dewi Lestari memang sudah dekat dan kenal dengan dunia musik. Hal itu berasal dari kedua orangtuanya yang juga sangat mennyukai dunia musik, maka tak heran bila sebagian besar dari mereka hidup dari dunia seni.

Dee mengawali kariernya dengan menjadi backing vocal beberapa penyanyi terkenal pada tahun 90-an seperti Chrisye, Iwa K dan Java Jive.

Pada Mei 1994 Dee memutuskan untuk membangun sebuah trio bersama Rida Farida dan Indah Sita Nursanti yang dulunya sama-sama berprofesi sebagai vokal latar beberapa musisi dan memilih untuk berhenti sebagai backing vocal.

Trio RSD ini meluncurkan album perdananya pada tahun 1995 dengan judul Antara Kita dan dilanjutkan dengan album selanjutnya yang berjudul Bertiga pada 1997. Trio RSD memiliki 4 album sebelum akhirnya mereka bubar pada tahun 2003.

Setelah bubar 10 tahun, mereka reuni pada tahun 2012 dan merilis sebuah single dengan judul ‘Langit Amat Indah’ yang merupakan soundtrack dari film Perahu Kertas 2.

Karier menulis

Sejak kecil, Dee memang sudah mencintai dunia menulis. Bahkan, saat Ia duduk di bangku SMU, Dee pernah menulis sendiri 15 karangan untuk buletin sekolah. Jauh sebelum ia bergabung dalam trio grup vokalnya, Dewi telah sering menulis dan tulisannya pernah dimuat di beberapa media.

Tahun 1993, Dee pernah mengirimkan tulisannya ke Majalah Gadis yang sedang mengadakan lomba menulis dengan judul ‘Ekpresi’ dan berhasil meraih juara pertama. Pada tahun 1996, Ibu dua anak ini menciptakan sebuah tulisan bersambung berjudul ‘Rico the Coro’ yang dimuat dalam Majalah Mode.

Usaha dan kegemarannya dalam menulis semakin meningkat hingga novel pertamanya ‘Supernova’ melejit yang dirilis pada 16 Februaru 2001. Tak tanggung-tanggung, novel pertamanya tersebut terjual sebanyak 12 ribu eksemplar dalam kurun waktu 35 hari.

Novel ‘Supernova’ ini ternyata dibuat Dee sebanyak 6 seri. Supernova 1 bahkan dimuat Dewi dalam bahasa inggris guna menembus pasar internasional. Cerita dari novel ini mengusung tema fiksi ilmiah yang berkaitan satu sama lain.

Di sela-sela dirinya menyiapkan seri ‘Supernova’ selanjutnya, Dewi kembali merilis novel terbarunya yang berjudul ‘Rectoverso’ pada bulan Agustus 2008 yang merupakan perpaduan dari fiksi dan musik.

Tak berhenti sampai disitu, Agustus 2009, mantan istri Marcell ini menerbitkan novel dengan judul Perahu Kertas. Begitu juga dengan tahun-tahun selanjutnya hingga kini Dewi Lestari masih menerbitka novel-novel terbarunya.

Seri Supernova

• Supernova 1: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh (2001)
• Supernova 2: Akar (2002)
• Supernova 3: Petir (2004)
• Supernova 4: Partikel (2012)
• Supernova 5: Gelombang (2014)
• Supernova 6: Inteligensi Embun Pagi (2016)

Buku terkait

• Kepingan Supernova (2014)

Seri Rapijali

• Rapijali 1: Mencari (2021)
• Rapijali 2: Menjadi (2021)
• Rapijali 3: Kembali (2021)

Novel no-serial

• Perahu Kertas (2009)
• Aroma Karsa (2018)

Kumpulan cerpen

• Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade (2006)
• Rectoverso (2008)
• Madre (2011)

Non fiksi

• Di Balik Tirai Aroma Karsa (2019)
• Rantai Tak Putus (2020)

Diskografi

• Trio RDS (Rida Sita Dewi)

Album studio

• Out of Shell (2006)
• Rectoverso (2008)

Album jalur suara

• Rapijali: Book Soundtrack (2021)

Singel

• Kejar Mimpimu (2022)
• Berduka (2022)
• Dongeng Secangkir Kopi (2015)
• Bebas (bersama Iwa K, 1994)
• Penantian (bersama Iwa K, 1994)

Film

• Perahu Kertas
• Sebagai pembuat film:
• Perahu Kertas (2012)
• Perahu Kertas 2 (2012)
• Rectoverso: Cinta yang Tak Terucap (2013)
• Madre(2013)
• Supernova: Ksatria, Putri & Bintang Jatuh (2014)
• Filosofi Kopi(2015)
• Trinity, The Nekad Traveler (2017)
• Filosofi Kopi 2: Ben & Jody (2017)
• Prestasi dan Pengakuan

Bidang literasi

• 5 Besar Khatulistiwa Literary Award 2001 - Supernova 1: Kesatria, Putri, & Bintang Jatuh (Khatulistiwa Literary Award 2001)
• 6 Besar Khatulistiwa Literary Award 2003 - Supernova 2: Akar (Khatulistiwa Literary Award 2003)
• Penghargaan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa 2006 sebagai karya sastra terbaik - Filosofi Kopi (Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Indonesia)
• Karya Sastra Terbaik 2006 - Filosofi Kopi (Majalah Tempo)
• 5 Besar Khatulistiwa Literary Award 2006 - Filosofi Kopi (Khatulistiwa Literary Award 2006)
• Penghargaan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa 2012 - Madre (Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Indonesia)
• Anugerah Pembaca Indonesia 2015 untuk kategori "Buku Fiksi Terfavorit" - Supernova 5: Gelombang (Festival Pembaca Indonesia 2015)[4]
• IKAPI Awards 2016 untuk kategori "Book of The Year 2016" - Supernova 6: Inteligensi Embun Pagi (Indonesia International Book Fair 2016)
• IKAPI Awards 2018 untuk kategori "Book of The Year 2018" - Aroma Karsa (Indonesia International Book Fair 2018)

Penghargaan dan Nominasi

• Pada 2006, Dewi masuk nominasi Penghargaan Anugerah Musik Indonesia dengan kategori Karya Produksi Lagu Berlirik Inggris Terbaik (Out of Shell).
• Pada 2009, Dewi masuk nominasi Penghargaan Anugerah Musik Indonesia dengan kategori Artis Solo Wanita Pop Terbaik (Malaikat Juga Tahu).
• Pada 2015, Dewi masuk nominasi Penghargaan Anugerah Musik Indonesia dengan kategori Pencipta Lagu Pop Terbaik (‘Seperti Kemarin’ bersama Ariel Noah).
• Pada 2016, Dewi masuk nominasi Penghargaan Anugerah Musik Indonesia dengan kategori Pencipta Lagu Pop Terbaik (Kali Kedua).

Nah, itu dia profil dan biodata seorang Dewi Lestari. Sebagai penulis, Dee terus menggali dan mengekplorasi tema-tema yang mendalam hingga menghadirkan cerita-cerita yang menarik untuk diikuti.

Tetap nantikan karya-karya briliannya yang terbaru dan tetap bersama Parboaboa untuk mendapatkan update terbaru seputar selebritis tanah air.