Edy Rahmayadi: Lurah di Siantar Akan Masuk Neraka Jika Tak ada Perkembangan di Kota Pematangsiantar

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat berbicara di Rumah Dinas Wali Kota Pematangsiantar, Selasa (21/9/2021).

PARBOABOA, Pematangsiantar – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menilai perkembangan kota Pematangsiantar sangat minim. Hal itu disampaikannya pada saat melakukan kunjungan kerja ke kota Pematangsiantar, Selasa (21/9/2021).

Kunjungan Gubernur itu disambut oleh Wali Kota Siantar Hefriansyah Noor dan jajarannya beserta unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kota Pematangsiantar.

Edy Rahmayadi berbicara mengenai kemajuan kota Pematangisiantar di Rumah Dinas Wali Kota Siantar, Jalan MH Sitorus, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar.

Dia mengaku heran dengan kondisi Siantar yang sangat minim perkembangan. Edy mengatakan kondisi kota Siantar semenjak dia kecil hingga sekarang tidak ada perubahan yang signifikan.

"Ada yang tak benar dari kota ini. Siantar ini kota terbesar nomor dua di Sumut. Jadi sebelum kita lahir, Kota Siantar udah ada. Sekarang aku besar, tetap juga Kota Siantar begini. Coba jawab, apa perkembangan Siantar ini, ada yang bisa jawab?”, ketus Edy.

Menurut Edy, para lurah dan camat sebagai pangkal pemerintah di tengah masyarakat adalah yang menjadi peranan terpenting dalam memajukan kota Pematangsiantar.

Edy pun sempat memarahi para lurah dan camat. Ia mendekati barisan kursi lurah dan kepala sekolah. Edy pun menyuruh para lurah yang duduk di barisan kursi bagian tengah berdiri.

“Kalau Kota Siantar ini tak benar, kalian lurah dan camat yang duluan masuk neraka," lanjut Edy.

Mantan Pangkostrad itu ingin lurah maupun camat di Pematangsiantar bisa memanfaatkan kondisi tanah di daerahnya. Iklim dan udara yang segar di Siantar sangat mendukung dunia pertanian, khususnya tanaman-tanaman kebutuhan pokok. Tetapi, kata Edy, Siantar memiliki rapor merah dalam hal pertanian.

Ia memaparkan kebutuhan komoditas tanaman pokok di Sumut yang telah tercapai di tingkat provinsi, namun di tingkat daerah Siantar justru defisit.

Di hadapan para lurah, camat, dan para Satuan Kerja Perangkat Daerah kota Siantar, Edy menyatakan Kota Pemtangsiantar harus ada perkembangan setelah kedatangannya ini.

"Lurah jangan cuma mikirkan uang jalan untuk Bimtek saja, tetapi juga harus bisa memamfaatkan kondisi tanah unutk sektor pertanian" ujar Edy.

Dalam kesmpatan itu, Edy juga meminta Polres Pematangsiantar dan Kodim 0207/Simalungun berperan dalam membantu kinerja lurah di daerah Pematangsiantar demi perkembangan kota itu ke arah yang lebih baik.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS