PARBOABOA, Medan - Indonesia Eximbank Institute (IEB Institute) mencatat angka ekspor minyak kepala sawit Indonesia sepanjang Januari – Juli 2022 meningkat di level 36,33 persen secara year on year (yoy). Nilainya mencapai 768,68 juta dollar amerika dibandingkan periode yang sama di 2021 sebesar 563,82 juta dollar amerika.
Kepala Divisi IEB Institute, Rini Satriani mengatakan, produk minyak kepala Indonesia menempati posisi ketiga di 2021 sebagai eksportir produk minyak kelapa dunia setelah negara Sri Lanka.
"Daya saing produk minyak kelapa Indonesia juga didukung oleh produktivitas hingga kualitas buah kelapa yang dihasilkan, salah satunya dipengaruhi oleh kondisi iklim maupun tanah, selain itu teknologi pengolahan juga menjadi faktor pendorong yang mampu membawa produk Indonesia mampu bersaing di pasar global,” kata Rini, Sabtu (31/12/2022).
Rini menjelaskan, minyak kelapa menjadi salah satu produk utama yang dihasilkan dari proses pengolahan daging buah kelapa, baik melalui proses pengeringan daging buah kelapa (ekstraksi kering) maupun proses pemerasan santan daging buah kelapa (ekstraksi basah).
Rini mengungkapkan, peningkatan ekspor ini terjadi karena meningkatnya minat dari negara tujuan ekspor utama. Pemerintah juga mendorong pengembangan hilirisasi industri kelapa, terutama untuk mendorong ekspor produk minyak kelapa dengan berbagai turunannya yang bernilai tambah.
Pada 2021 Amerika Serikat tercatat sebagai negara tujuan ekspor Indonesia terbesar dengan mencapai angka 22,13 persen atau sejumlah 212,24 juta dollar amerika.
Untuk negara tujuan ekspor selanjutnya Malaysia dengan angka sekitar 18,16 persen sejumlah 174,21 juta dollar amerika, diikuti Tiongkok (17,15 persen atau 170,23 juta dollar amerika), Belanda (12,46 persen atau 119,55 juta dollar amerika), dan Sri Lanka (7,36 persen atau 70,64 juta dollar amerika).
Berdasarkan jenis produk, minyak kelapa dan fraksinya diketahui sebagai produk ekspor utama turunan minyak kelapa yang banyak diekspor oleh Indonesia dengan porsi sekitar 55,45 persen yang setara dengan 531,85 juta dollar amerika.
"Untuk perbandingan data olahan periode 2020-2021 nilai ekspor minyak kelapa mengalami peningkatan yang mengesankan. Nilai ekspor minyak kelapa Indonesia tahun 2021 mengalami pertumbuhan yang mengesankan, naik 75,89 persen yoy mencapai 959,23 juta dollar amerika (dibandingkan 2020 sebesar 545,37 juta dollar amerika)," pungkas Rini.