PARBOABOA - Equestrian adalah cabang olahraga berkuda yang telah banyak dipertandingkan dalam berbagai jenis kompetisi. Saat ini, olahraga berkuda telah menjadi andalan Indonesia meraih medali pada kejuaraan skala internasional seperti Asian Games dan SEA Games.
Bahkan, equestrian juga menjadi salah satu poin kesiapan Pemerintah Provinsi untuk PON 2024 mendatang. Penilaian pada olahraga ini adalah keserasian antara atlet penunggang kuda dengan kuda itu sendiri.
Itu artinya, horseback riding ini mempunyai visi menyatukan manusia dengan kuda dalam sebuah pertandingan. Olahraga ini biasanya dilakukan di arena tertutup atau lapangan terbuka.
Lantas, bagaimana sejarah awal cabang olahraga populer yang satu ini? Untuk menjawab rasa penasaranmu, simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Sejarah Equestrian
Sejarah equestrian dimulai sejak ribuan tahun yang lalu ketika kuda pertama kali dijinakkan dan digunakan sebagai alat transportasi dan perang. Pada abad ke-5 SM, para ksatria Yunani mulai menggunakan kuda untuk berperang dan mengejar kebebasan.
Pada abad ke-2 SM, olahraga kuda menjadi populer di wilayah Romawi, di mana mereka mengadakan acara sirkus dan balap kuda di arena. Olahraga kuda kemudian menyebar ke Eropa pada Abad Pertengahan dan menjadi bagian dari budaya dan tradisi yang kaya.
Pada abad ke-19, equestrian adalah olahraga kuda yang berkembang menjadi olahraga yang lebih terorganisir dan populer, dengan berbagai jenis kompetisi seperti polo, melompat kuda, dan tiga-day event.
Seiring waktu, olahraga kuda semakin dipopulerkan dan menyebar ke seluruh dunia, menjadi olahraga internasional yang diakui secara resmi. Pada tahun 1912, olahraga kuda pertama kali diperkenalkan sebagai olahraga resmi di Olimpiade Stockholm.
Pada saat itu, hanya ada dua jenis olahraga kuda yang diakui, yaitu dressage dan eventing. Kemudian, pada tahun 1952, melompat kuda ditambahkan sebagai cabang olahraga kuda di Olimpiade Helsinki.
Seiring waktu, olahraga kuda semakin berkembang dan terus mengalami perubahan dalam aturan dan persyaratan. Pada tahun 1990-an, olahraga kuda menjadi lebih terfokus pada perlindungan kuda dan keselamatan pengendara.
Organisasi-organisasi seperti Federasi Equestrian Internasional (FEI) bekerja sama dengan badan-badan pemerintah dan organisasi nirlaba untuk meningkatkan kesejahteraan kuda dan menetapkan stanpondar baru untuk perlindungan kuda.
Jenis Olahraga Equestrian Saat Ini
Saat ini, equestrian adalah cabang olahraga berkuda yang terdiri dari tiga jenis utama yaitu dressage, jumping, dan eventing.
Ketiga jenis ini memiliki peraturan dan persyaratan yang berbeda, tetapi semuanya melibatkan kuda dan pengendara yang bekerja sama untuk mencapai tujuan mereka dalam kompetisi.
1. Dressage
Dressage menekankan pada pengendalian gerakan kuda dengan halus dan elegan. Tujuan dari dressage adalah untuk menunjukkan kemampuan kuda dan pengendara dalam mengontrol gerakan kuda dengan presisi dan kesederhanaan.
Dressage terdiri dari serangkaian gerakan dan tindakan yang harus dilakukan oleh kuda dan pengendara dalam urutan tertentu. Setiap gerakan dinilai oleh para juri berdasarkan presisi, kehalusan, dan keseimbangan.
Dressage dalam olahraga equestrian adalah instruksi yang sangat memerlukan kerjasama antara kuda dan pengendara. Pengendara harus mengikuti setiap gerakan kuda dan memberikan instruksi yang halus dan tepat waktu.
Kuda, di sisi lain, harus mampu memahami instruksi pengendara dan menunjukkan kemampuan yang optimal dalam mengeksekusi setiap gerakan.
2. Jumping
Jumping, atau melompat kuda, melibatkan kuda dan pengendara dalam melompati rintangan-rintangan yang dipasang dalam arena. Tujuan dari jumping adalah untuk menyelesaikan kursus dengan sejumlah rintangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dan dengan sedikit kesalahan.
Para peserta diberi waktu yang terbatas untuk menyelesaikan kursus dan setiap kesalahan atau waktu yang melampaui batas akan dikenakan hukuman poin.
Jumping sangat menuntut kecepatan, keterampilan teknis, dan keberanian dari kuda dan pengendara. Para peserta harus dapat mengendalikan kuda dan memilih jalur yang tepat dalam melewati setiap rintangan.
3. Eventing
Eventing dalam olahraga equestrian adalah bentuk yang melibatkan tiga jenis pengujian yang berbeda, yakni dressage, jumping, dan cross-country. Dressage dan jumping terjadi di arena, sedangkan cross-country melibatkan kuda dan pengendara melompati rintangan alam di luar arena.
Eventing mengevaluasi keterampilan kuda dan pengendara dalam tiga jenis olahraga dan hasil akhirnya didasarkan pada kinerja mereka dalam semua tiga jenis pengujian.
Manfaat dari Berpartisipasi dalam Equestrian
Selain menjadi olahraga yang menyenangkan dan menantang, berpartisipasi dalam olahraga ini juga memiliki manfaat kesehatan dan mental yang besar.
Berikut adalah beberapa manfaat horseback riding yang jarang diketahui, di antaranya:
1. Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi
Arti dari equestrian adalah partisipasi yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi baik antara atlet dan kuda yang ditunggangi. Sebab, pengendara harus dapat mengontrol gerakan kuda sambil menjaga keseimbangan mereka sendiri.
Latihan dan kompetisi olahraga ini dapat membantu meningkatkan keseimbangan dan koordinasi, yang dapat membantu dalam aktivitas sehari-hari dan olahraga lainnya.
2. Mengembangkan kekuatan dan fleksibilitas
Riding kuda membutuhkan kekuatan dan fleksibilitas fisik yang baik. Pengendara harus mampu mengendalikan gerakan kuda dan mempertahankan posisi tubuh yang benar selama aktivitas.
Latihan dan kompetisi olahraga ini dapat membantu mengembangkan kekuatan dan fleksibilitas fisik yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam olahraga ini.
3. Meningkatkan kesehatan mental
Equestrian adalah partisipasi yang dapat membantu meningkatkan kesehatan mental. Olahraga ini membutuhkan fokus dan konsentrasi yang tinggi, dan dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Menghabiskan waktu dengan kuda juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan.
4. Meningkatkan keterampilan sosial
Equestrian merupakan olahraga sosial yang melibatkan berinteraksi dengan orang lain dalam tim dan komunitas. Berpartisipasi dalam olahraga ini dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial, seperti kemampuan berkomunikasi, kerja tim, dan pengambilan keputusan.
5. Meningkatkan kepercayaan diri
Berpartisipasi dalam olahraga ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri. Memiliki kemampuan untuk mengendalikan kuda dan bersaing dalam kompetisi dapat memberikan rasa pencapaian dan meningkatkan kepercayaan diri.
6. Meningkatkan keterampilan penyelesaian masalah
Olahraga equestrian adalah olahraga yang membutuhkan pengendara untuk dapat memecahkan masalah yang muncul selama latihan dan kompetisi.
Kemampuan untuk mengatasi masalah dan menemukan solusi yang efektif dapat membantu dalam kehidupan sehari-hari dan dalam situasi lain yang memerlukan keterampilan penyelesaian masalah.
Olahraga ini sangat unik dan menarik karena melibatkan kuda dan manusia dalam berbagai jenis kompetisi. Selain memberikan manfaat fisik dan mental bagi pengendara, olahraga ini juga memungkinkan manusia dan kuda untuk membentuk hubungan yang erat dan saling mempercayai.
Demikianlah penjelasan tentang olahraga equestrian, lengkap dengan sejarah dan manfaatnya. Olahraga ini terus berkembang dan melahirkan atlet-atlet berprestasi yang mengharumkan nama Indonesia.