FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20 Diduga Terkait Polemik Penolakan Timnas Israel

FIFA saat menggelar FIFA Council Meeting yang digelar di Kigali, Rwanda dalam rangkaian Kongres FIFA ke-73 pada 16 Maret 2023. (Foto: Dok. PSSI)

PARBOABOA, Jakarta – FIFA resmi membatalkan drawing fase grup Piala Dunia FIFA U-20 di Bali pada 31 Maret 2023 mendatang.

"Kemarin kami sudah mendapat informasi dari FIFA, dalam pemberitahuan memang menyebutkan bahwa drawing di Bali telah dibatalkan oleh FIFA,” kata Ketua Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga saat berbicara dalam konferensi pers di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Minggu (26/03/2023) sore.

"Jadi ini adalah informasi yang kami dapat dari FIFA," sambungnya.

Dilansir dari website resminya, PSSI diketahui belum mendapatkan alasan resmi dari FIFA terkait pembatalan drawing ini. Namun, pihaknya menduga bahwa alasannya terkait dengan penolakan Gubernur Bali, Wayan Koster terhadap kehadiran Tim Nasional Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20.

Pasalnya, penolakan Gubernur tersebut sama dengan membatalkan garansi penyelenggaraan yang telah dikeluarkan pemerintah Provinsi Bali. Padahal sebelumnya, Wayan Koster telah menandatangani Government Guarantee untuk menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 termasuk didalamnya drawing fase grup.

Di sisi lain, Arya Sinulingga mengatakan bahwa pihaknya tengah mengkalkulasi dampak buruk yang dapat terjadi terhadap persepakbolaan Indonesia pasca pembatalan drawing guna menyelamatkan persepakbolaan Tanah Air.

“Kami dari PSSI sedang memikirkan penyelamatan sepakbola Indonesia. Karena sanksi FIFA bisa mengucilkan sepakbola Indonesia dari dunia,” kata Arya Sinulingga dalam keterangannya, Minggu (26/03/2023).

Arya mengaku memahami sulitnya memisahkan antara politik dan olahraga. Oleh karenanya, Ketua PSSI, Erick Thohir akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemendagri) sebagai penanggung jawab diplomasi serta Kemenpora sebagai Inafoc atau penanggung jawab pelaksana Indonesia.

“Ketua umum juga akan melaporkan kepada Bapak Presiden pada kesempatan pertama untuk mencari solusi untuk semua ini baik secara diplomasi maupun politik luar negeri untuk bagaimana menyelamatkan sepakbola Indonesia yang kita cintai,” tuturnya.

Di samping itu, Arya meminta agar seluruh masyarakat bersikap tenang demi kemajuan persepakbolaan Indonesia.

“Kami akan mencoba mencari solusi yang terbaik. Sepakbola Indonesia harus kita selamatkan bersama sama,” ucapnya.

Editor: Maesa
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS