Loloskan Apriyani/Fadia, Ganda Putri Jepang Menyesal Lewatkan BWF World Tour Finals 2022

Pebulu tangkis ganda putri Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Foto: PBSI)

PARBOABOA, Jakarta – Pebulu tangkis ganda putri Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida memastikan diri tidak akan berlaga pada BWF World Tour Finals 2022. Matsuyama mengaku menyesali keputusan untuk mundur dari ajang bergengsi tersebut.

Matsuyama/Shida seharusnya lolos usai masuk ke dalam peringkat delapan besar dalam Race to Guangzhou. Mereka menjadi salah satu pasangan ganda putri tersukses di World Tour dengan perolehan tiga gelar juara.

Pasangan peringkat dua dunia ini bahkan menguasai semua turnamen Super 1000 level tertinggi pada tahun ini dengan trofi dari All England Open dan Indian Open. Adapun satu titel World Tour lainnya direbut dari Thailand Open Super 500.

Pengunduran diri Matsuyama/Shida di sisi lain menguntungkan Indonesia. Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mendapat promosi dari posisi cadangan pertama untuk menggantikan wakil Jepang tersebut.

Matsuyama mengungkapkan penyesalannya lantaran tak bisa bertanding di BWF World Tour Finals 2022. Mereka harus menepi karena cedera yang dialaminya saat bertanding di babap kedua Australian Open 2022.

Pemain berusia 24 tahun ini hanya bisa memegang keyakinan bahwa mundur dari BWF World Tour Finals merupakan keputusan terbaik untuk kariernya.

"Saya akan mundur dari World Tour Final karena cedera," tulis Matsuyama dalam unggahan Instagram Stories pada Selasa (29/11/2022).

"Saya sangat ingin bermain jadi ini adalah keputusan yang sangat sulit. Saya akan berusaha untuk memastikan bahwa akan tiba hari ketika saya merasa senang karena membuat keputusan ini. Terima kasih atas perhatian dari kalian semua," imbuhnya.

Sementara itu, Apriyani/Fadia bertekad untuk tak menyia-nyiakan kesempatan bertanding pada BWF World Tour Finals 2022.

Pasangan yang baru dipasangkan pada Mei ini sebenarnya bersinar di tahun ini dengan merebut dua gelar juara dari Malaysia Open Super 750 dan Singapore Open Super 500. Mereka sempat masuk ke peringkat delapan besar Race to Guangzhou.

Akan tetapi, Apriyani/Fadia tergusur lantaran melewatkan dua turnamen terakhir yakni Hylo Open dan Australian Open.

"Pertama kami bersyukur karena bisa bermain di World Tour Finals. Ini pertama kali kami berdua main di sana walaupun saya sudah pernah beberapa kali bersama Kak Greys (Greysia Polii) tapi sekarang pengalaman perdana buat kami,” kata Apriyani, dilansir dari PBSI.

"Tidak menyangka dan rasanya senang. Kemarin memang pengen banget main di WTF cuma poinnya kan tidak cukup. Tapi ternyata ada jalannya. Jadi kita mau memanfaatkan kesempatan ini dan tidak boleh disia-siakan," pungkasnya.

Untuk diketahui, BWF World Tour Finals akan bergulir di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand pada 7-11 Desember 2022 mendatang.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS