PARBOABOA, Jakarta - Olimpiade Musim Panas 2024 menjadi ajang olahraga paling prestisius di dunia.
Bagi seorang atlet, mampu menembus kualifikasi dan berlaga di olimpiade merupakan sebuah kebangaan, karena atlet tak hanya membawa nama pribadi, tapi juga mengharumkan nama negaranya di kancah internasional.
Menjadi juara dan meraih medali di ajang 4 tahunan ini juga dianggap sebagai pencapaian terbaik karir seorang atlet.
Di 2024, olimpiade akan berlangsung di Paris, Prancis mulai 26 Juli hingga 11 Agustus 2024.
Sebelum Paris, ada Tokyo yang menjadi tuan rumah Olimpiade 2020. Namun, olimpiade Tokyo terpaksa diundur pelaksanaannya di 2021 karena pandemi COVID-19.
Indonesia sendiri sejauh ini telah mencatatkan 29 atletnya untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024, melampaui jumlah atlet yang berlaga di Olimpiade 2020 Tokyo sebanyak 28 atlet.
Terbaru, dua atlet renang Indonesia, Joe Aditya Wijaya Kurniawan dan Azzahra Permatahani resmi lolos ke ajang olahraga paling bergengsi di dunia tersebut.
Keduanya lolos melalui kuota Universality Place atau unqualified athletes.
Kuota ini menjadi salah satu sistem kualifikasi yang diterapkan federasi olahraga internasional (IF) kepada Komite Olimpiade Nasional (NOC) masing-masing negara yang gagal meloloskan atletnya ke salah satu cabang olahraga Olimpiade.
Dengan kuota Universality Place, NOC bisa mengajukan satu atlet putra dan putri peringkat tertinggi tampil di Olimpiade Paris 2024.
Selain Azzahra dan Joe, NOC Indonesia juga memanfaatkan kuota Universality Place untuk sprinter Lalu Muhammad Zohri yang akan tampil pada cabang olahraga atletik pria 100 meter.
Selain renang dan atletik, cabang olahraga andalan Indonesia untuk meraih medali emas yaitu angkat besi, bulutangkis dan panjat dinding. Kemudian Panahan, menembak, senam, selancar ombak, sepeda, judo dan dayung.
Berikut nama-nama atlet dari 11 cabang olahraga yang akan berlaga di Olimpiade 2024 Paris.
Cabang Olahraga Panahan
Dwi Pangestu
Diananda Choirunisa
Syifa Nurafifah Kamal
Rezza Oktavia
Cabang Olahraga Panjat Tebing
Rahmad Adi Mulyono
Desak Made Rita Kusuma Dewi
Rajiah Salsabillah
Veddriq Leonardo
Cabang Olahraga Menembak
Fathur Gustafian
Cabang Olahraga Selancar Ombak
Rio Waida
Cabang Olahraga Dayung
La Memo
Cabang Olahraga Angkat Besi
Eko Yuli Irawan
Rizki Juniansyah
Nurul Akmal
Cabang Olahraga Bulu tangkis
Rinov Rivaldy
Pitha Haningtyas Mentari
Jonatan Christie
Anthony Sinisuka Ginting
Gregoria Mariska Tunjung
Apriyani Rahayu
Siti Fadia Silva
Fajar Alfian
Muhammad Rian Ardianto
Cabang Olahraga Senam Artistik
Rifda Irfanalutfhi
Cabang Olahraga Sepeda
Benyamin van Aert
Cabang Olahraga Judo
Maryam March Maharani
Cabang Olahraga Atletik
Lalu Muhammad Zohri
Cabang Olahraga Renang
Joe Aditya Wijaya Kurniawan
Azzahra Permatahani
Sejarah Singkat Perolehan Medali Indonesia di Olimpiade
Indonesia pertama kali tampil di Olimpiade, saat Helsinki, Finlandia menjadi tuan rumah pada 1952.
Saat itu Indonesia hanya mengirim 3 orang atlet beserta tiga pendamping.
Indonesia baru meraih medali pertama di Olimpiade 1988 Seoul, Korea Selatan. Kala itu Indonesia meraih perak lewat nomor memanah beregu putri.
Empat tahun berselang, Indonesia kembali berhasil meraih dua emas, dua perak dan satu perunggu lewat cabang bulu tangkis di Olimpiade Barcelona 1992.
Medali emas diraih Susi Susanti dan Alan Budikusuma. Keduanya bahkan dikenal sebagai pengantin Olimpiade hingga saat ini.
Setelah Olimpiade 1992 Barcelona, Indonesia tak pernah absen meraih medali.
Jika ditotal, sekitar 32 medali, terdiri dari 7 emas, 13 perak dan 12 perunggu yang dikumpulkan Indonesia di Olimpiade.
Bulu tangkis dan angkat besi masih menjadi andalan Indonesia untuk meraih medali di Olimpiade.
Selama pelaksanaan olimpiade, cabor bulu tangkis berhasil meraih 7 emas, 6 perak dan 6 perunggu, sedangkan angkat besi mengoleksi 6 perak dan 6 perunggu.