Kapolri Sebut Satgas Antimafia Bola Temukan Indikasi Kecurangan Perangkat Pertandingan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/02/2023). (Foto: Dok. Polri)

PARBOABOA, Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan jika Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola menemukan indikasi kecurangan oleh perangkat pertandingan.

Hal ini disampaikan Listyo Sigit dalam jumpa pers di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin, 26 Juni 2023.

Namun, Sigit enggan untuk membeberkan siapa perangkat pertandingan yang terindikasi pelanggaran atau kecurangan itu.

Kendati demikian, lanjutnya, dalam waktu dekat, ia bakal memerintahkan Satgas Antimafia Bola untuk melakukan pendalam serta penyelidikan sesuai data-data yang telah ditemukan.

Sigit menegaskan jika Satgas Antimafia Bola yang dibentuk pada Maret 2023 merupakan komitmen Polri dalam mengawal kompetisi sepakbola di Liga 1, 2, dan 3 berlangsung dengan adil.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Persatuan Seluruh Sepakbola Indonesia (PSSI). Erick Thohir mengapresiasi Kapolri yang telah membentuk Satgas Antimafia bola.

Menurutnya, hal itu telah sesuai dengan instruksi dari Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) yang meminta pihak terkait menciptakan iklim sepakbola Indonesia yang bersih.

Sebab, sambung dia, sepakbola yang bersih ini penting demi mendorong Liga Indonesia menjadi nomor satu di Asia Tenggara.

Erick menuturkan, instruksi Jokowi itu sejalan dengan arahan dari Presiden FIFA, Gianni Infantino untuk mengusut sepakbola negatif atau pengaturan skor.

Ketua Umum PSSI lalu menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Kapolri karena telah menemukan dugaan kecurangan berdasarkan fakta.

Dia menerangkan jika data yang ditemukan Satgas Antimafia Bola terindikasi serupa dengan data yang ditemukan oleh FIFA.

Di mana, ungkapnya, FIFA juga telah menurunkan tim secara serius untuk menelusuri dugaan pengaturan skor ini sejak beberapa bulan lalu.

Erick Thohir menegaskan, hal ini bukan asumsi atau tebak-tebakan, melainkan data yang dilandasi oleh fakta.

Editor: Maesa
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS