PARBOABOA – Laga BRI Liga 1 antara Persebaya Surabaya dan Arema FC yang semula dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 5 Maret, telah resmi ditunda.
Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, menyatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat permohonan ke PSSI pada Kamis, 23 Februari, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada Sabtu, 25 Februari.
Pada Rabu, 1 Maret, PT LIB mengirimkan surat balasan yang menyatakan penundaan pertandingan di pekan ke-28 tersebut. Yahya menjelaskan bahwa pertandingan antara Bajul Ijo dan Singo Edan memiliki risiko yang tinggi jika digelar pada saat ini.
"Kami harus memastikan bahwa pertandingan ini memiliki akreditasi keamanan yang tinggi karena pertandingan ini dianggap high risk," kata Yahya pada Rabu, 1 Maret.
Yahya menjelaskan bahwa Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, yang akan digunakan untuk pertandingan tersebut, tidak memiliki kapasitas dan standar keamanan yang memadai. Oleh karena itu, pihak Persebaya membutuhkan stadion dengan kapasitas dan standar keamanan yang tinggi untuk menggelar pertandingan tersebut.
"Kami memerlukan tanggung jawab yang besar dalam hal ini. Kami sudah menghitung semuanya, jika pertandingan ini digelar di stadion dengan akreditasi rendah, maka hal itu akan sangat berbahaya," ujarnya.
Sementara itu, mengenai jadwal pengganti untuk pertandingan besar di Jawa Timur tersebut, Yahya menyatakan bahwa keputusan akan ditentukan oleh PT LIB ke depannya.
Persebaya saat ini menduduki posisi ketujuh di klasemen sementara dengan koleksi 38 poin, sedangkan Arema FC berada di posisi ke-12 dengan torehan 32 poin.