PARBOABOA – Mengapa air termasuk zat tunggal? Pertanyaan demikian mungkin seringkali muncul dalam materi pembelajaran sekolah.
Melansir dari laman Britannica.com, air merupakan zat yang terdiri atas unsur kimia hidrogen dan oksigen yang dapat berbentuk cair, padat, dan gas.
Senyawa ini adalah salah satu contoh zat tunggal yang paling mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, komposisi air lebih dari 70 persen di permukaan planet Bumi.
Dalam artikel ini dijelaskan mengapa air termasuk zat tunggal, lengkap dengan penjelasannya. Simak sampai habis, ya!
Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?
Air (H2O) dianggap sebagai zat tunggal karena terbentuk dari materi air saja dan tidak dapat diuraikan menjadi zat lainnya, meskipun sebenarnya air bersifat senyawa.
Senyawa ini adalah salah satu jenis yang paling umum ditemui, bahkan lebih dari 70 persen permukaan planet Bumi rata-rata didominasi oleh air.
Selain itu, air termasuk dalam kategori zat tunggal karena memiliki komposisi kimia tetap dan terdiri dari dua unsur, yaitu hidrogen dan oksigen, yang terikat bersama melalui ikatan kovalen.
Nama kimia dari air adalah hidrogen oksida. Kedua unsur ini tidak dapat terpisah melalui proses kimia maupun fisika.
Alasan Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal
Komposisi air selalu sama, dengan rasio 2:1 antara atom hidrogen dan oksigen. Oleh karena itu, air memiliki sifat-sifat khas yang membedakannya dari campuran atau zat lainnya. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa air termasuk zat tunggal:
1. Memiliki Komposisi yang Tetap
Air selalu memiliki komposisi yang tetap, yaitu dua atom hidrogen untuk setiap atom oksigen (H2O). Setiap molekul air memiliki rasio yang sama antara unsur-unsur penyusunnya.
2. Memiliki Sifat Fisik dan Kimia yang Khas
Air memiliki sifat fisik dan kimia yang khas yang berasal dari struktur molekulnya. Misalnya, air memiliki titik didih dan titik beku tertentu pada tekanan atmosfer standar.
3. Tidak Dapat Dipisahkan secara Fisik
Air tidak dapat dipisahkan menjadi komponen yang lebih sederhana melalui metode pemisahan fisik seperti penyaringan atau distilasi sederhana. Dalam hal ini, air bersifat berlawanan dengan zat campuran.
4. Reaksi Kimia yang Spesifik
Air dapat mengalami reaksi kimia, seperti elektrolisis, yang memecah molekul air menjadi gas hidrogen dan oksigen. Namun, ini melibatkan reaksi kimia dan bukan pemisahan fisik.
5. Memiliki Sifat Universal sebagai Pelarut
Air dikenal sebagai pelarut universal karena kemampuannya untuk melarutkan banyak zat. Sifat ini berasal dari polaritas molekul air.
6. Memiliki Peran Penting dalam Kehidupan
Air memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan. Keberadaan air dalam berbagai bentuknya mendukung proses-proses kehidupan dan merupakan salah satu komponen utama dalam ekosistem.
Dengan sifat-sifat ini, air memenuhi kriteria zat tunggal karena memiliki komposisi yang tetap dan sifat-sifat unik yang mencirikan setiap molekulnya.
Air adalah cairan yang tidak berbau dan tidak berasa pada suhu kamar, serta memiliki kemampuan penting untuk melarutkan banyak zat lainnya.
Molekul air terbentuk dari dua atom hidrogen yang terikat dengan satu atom oksigen melalui ikatan kimia.
Sebagian besar atom hidrogen hanya terdiri dari satu proton di intinya. Terdapat dua isotop air, yaitu deuterium dan tritium, yang masing-masing mengandung satu dan dua neutron di intinya.
Meski demikian, isotop-isotop tersebut hanya terdapat dalam kadar kecil di dalam air. Walaupun rumus kimianya (H2O) terlihat sederhana, air memiliki sifat kimia dan fisik yang kompleks.
Sebagai contoh, titik leleh air adalah 0 derajat C (32 derajat F) dan titik didihnya adalah 100 derajat C (212 derajat F), yang jauh lebih tinggi dari senyawa analog seperti hidrogen sulfida dan amonia.
Nah, sekarang sudah paham kan mengapa air termasuk zat tunggal? Semoga artikel diatas bermanfaat untuk menambah wawasan kamu, ya!
Editor: Juni