PARBOABOA, Jakarta - Di tengah perkembangan dunia otomotif tanah air yang semakin kompetitif, sebagian masyarakat menyalurkan minat dan hobinya mengoleksi mobil-mobil klasik.
Lebih dari sekedar alat transportasi, dengan memilikinya, mereka ingin meresapi kenangan masa lalu saat bepergian, ataupun saat melakukan perjalanan yang menyimpan nostalgia tak terlupakan.
Salah satu mobil mobil klasik yang menjadi pusat perhatian sekaligus menyimpan nilai sejarah tinggi, adalah Buick Seri 8, mobil dinas pertama Presiden Republik Indonesia (RI), Soekarno.
Buick Seri 8 bukan hanya sebuah kendaraan, melainkan bagian tak terpisahkan dari sejarah Indonesia. Mobil ini menjadi saksi bisu perjalanan sang presiden pada masa-masa awal kepemimpinannya.
Fakta menarik mengenai mobil pertama sang proklamator, terungkap, membuat banyak orang terkejut. Mobil ini ternyata dicuri dari Departemen Jepang saat mereka menjajah Indonesia.
Adalah seorang sahabat dekat Soekarno, Sudiro yang mengambil mobil itu dari sopirnya. Ia merayu sang sopir, lalu mengambil kuncinya untuk kemudian dibawa ke Kediaman Soekarno di Jl. Pengasangan Timur No.56.
Untuk mengelabui Jepang, mobil ini langsung dibawa ke Jogja, baru dibawa kembali ke Jakarta setelah penjajahan Jepang berakhir. Sejak itu juga, Buik Seri 8 menjadi mobil dinas yang rutin mengantar perjalanan presiden.
Fakta lain terungkap, ternyata mobil ini menjadi saksi sejarah tewasnya 9 orang korban dalam peristiwa berdarah Cikini.
Kejadian itu berawal ketika Soekarno menghadiri ulang tahun sekolah putra dan putrinya di Cikini.
Saat pulang, mobil Soekarno dilempari granat yang menewaskan 9 orang, berutung, ia dan putra-putrinya selamat. Korban terbanyak yang meninggal adalah teman anak-anaknya, yang juga bersekolah di tempat itu.
Belakangan diketahui, yang melempar mobil itu ternyata orang yang ingin membunuh presiden dari kelompok Gerakan Anti Komunis Jakarta (GAK).
Saat ini, Buik Seri 8 yang bertuliskan REP-1 dan berkeli hitam itu telah berusia 83 tahun, masih terawat dan masih bisa dioperasikan.
Mobil ini dirilis tahun 1939 oleh Buick Motor dengan kapasitas mesin 524 cc. Yang unik dari mobil ini, adalah seluruh interiornya berbahan kain warna coklat, membalut atab kabin dan kursi mobil.
Sementara itu, di dalamnya terdapat kaca pembesar yang bisa diputar. Kaca ini membatasi kursi depan dan kursi belakang.