Apa itu Mollusca? Ini Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi, Contoh, dan Perannya dalam Ekosistem

Hewan Mollusca (Foto: Pexels/Pia B)

PARBOABOA- Keberadaan hewan-hewan lunak memiliki tempat yang istimewa di Bumi.

Di antara kelompok-kelompok ini, Mollusca adalah filum yang paling mencolok dan menarik perhatian para peneliti, pengamat alam, dan pecinta alam.

Dengan keanekaragamannya yang memukau, hewan-hewan berbadan lunak ini menawarkan keajaiban dan misteri di dunia laut maupun darat.

Pada pembahasan ini akan diulas esensi dari Mollusca, memberikan gambaran umum tentang filum ini, serta mengeksplorasi beberapa karakteristik dan spesies ikonik yang terdapat di dalamnya.

Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Apa itu Mollusca?

Pengertian Mollusca (Foto: Pexels/Marinco Krsmanovic) 

Melansir dari buku berjudul Avertebrata Air (2023) karya Annisa Bias Cahyanurani dkk, menyebutkan bahwa Mollusca adalah filum hewan yang mencakup berbagai spesies hewan lunak, seperti siput, kerang, cumi-cumi, dan gurita.

Dalam taksonomi, Mollusca ditempatkan di antara hewan-hewan multiseluler dan terdiri dari sekitar 100.000 spesies yang telah diidentifikasi.

Keberagaman mereka memadukan bentuk-bentuk tubuh yang unik, kemampuan adaptasi yang mengagumkan, serta peran penting dalam ekosistem laut dan darat.

Ciri-ciri Mollusca

Ciri utama dari hewan lunak ini mencakup beberapa karakteristik yang membedakan mereka dari filum hewan lain.

Berikut adalah beberapa ciri ciri Mollusca yang perlu kamu ketahui:

1. Tubuh Lunak

Spesies hewan ini memiliki tubuh yang lunak dan tidak memiliki kerangka internal tulang atau tulang belakang.

Tubuh mereka biasanya dilindungi oleh cangkang eksternal yang terbuat dari kalsium karbonat, meskipun tidak semua spesies memiliki cangkang yang sama.

2. Cangkang

Cangkang adalah ciri yang paling terkenal dari hewan satu ini.

Beberapa spesies memiliki cangkang yang keras, seperti siput dan kerang, yang berfungsi sebagai perlindungan dari predator dan lingkungan eksternal.

Spesies lain memiliki cangkang yang lunak atau bahkan tidak memiliki cangkang sama sekali.

3. Simetri Bilateral

Hewan ini juga memiliki bentuk tubuh simetri bilateral, yang berarti tubuh mereka dapat dibagi menjadi dua bagian yang mirip jika dibelah secara longitudinal.

Tubuh mereka memiliki sumbu simetri yang jelas, dengan kepala di bagian depan dan organ-organ vital yang terletak di sepanjang sumbu tubuh.

4. Kaki

Walaupun memiliki tubuh yang lunak ternyata beberapa spesies hewan ini ada juga yang memiliki kaki, yang merupakan alat pergerakan utama mereka.

Kaki ini bervariasi dalam bentuk dan fungsi tergantung pada kelompok tertentu.

Misalnya, beberapa spesies memiliki kaki yang dilengkapi dengan cakar atau alat penggali, sementara yang lain memiliki kaki yang beradaptasi untuk berenang atau meluncur di permukaan air.

5. Organisme Air dan Darat

Hewan bertubuh lunak ini dapat hidup di berbagai habitat, termasuk perairan laut, sungai, danau, rawa-rawa, serta lingkungan darat seperti hutan tropis dan gurun pasir.

Mereka dapat ditemukan di seluruh dunia, baik di lingkungan air maupun darat.

6. Sistem Pencernaan

Mereka juga memiliki sistem pencernaan lengkap dengan mulut, esofagus, lambung, dan usus.

Beberapa spesies memiliki radula, yaitu struktur gigi yang kuat, yang digunakan untuk mengunyah makanan.

7. Sistem Peredaran Darah

Hewan ini memiliki sistem peredaran darah terbuka, di mana darah beredar di dalam rongga tubuh yang disebut hemocoel.

Mereka juga memiliki jantung sederhana yang memompa darah ke seluruh tubuh.

8. Sistem Saraf

Memiliki sistem saraf yang relatif sederhana.

Mereka memiliki sejumlah simpul saraf yang berperan dalam pengaturan dan koordinasi fungsi tubuh.

9. Sistem Reproduksi

Hewan ini dapat berkembang biak secara seksual.

Beberapa spesies memiliki pemisahan jenis kelamin, sementara yang lain adalah hermafrodit, yaitu memiliki organ reproduksi jantan dan betina dalam satu individu.

10. Keanekaragaman

Hewan ini juga memiliki keanekaragaman yang luar biasa, dengan lebih dari 100.000 spesies yang telah diidentifikasi.

Mereka mencakup berbagai kelompok seperti siput, kerang, cumi-cumi, gurita, dan banyak lagi.

Ciri-ciri ini memberikan gambaran umum tentang hewan lunak ini dan memberikan landasan untuk mempelajari keanekaragaman dan adaptasi yang ada di dalam filum ini.

Klasifikasi Mollusca

Mollusca adalah filum hewan yang terdiri dari berbagai spesies hewan lunak.

Filum Mollusca dikelompokkan ke dalam beberapa kelas berdasarkan ciri-ciri morfologi, anatomi, dan karakteristik lainnya.

Berikut adalah klasifikasi Mollusca yang dapat kamu ketahui:

1. Kelas Gastropoda

Kelas ini mencakup siput, bekicot, dan kerabang.

Gastropoda memiliki cangkang tunggal yang melingkar dan sering terlihat spiral.

Mereka memiliki kepala yang terlihat jelas, serta kaki yang digunakan untuk merayap atau meluncur di permukaan substrat.

2. Kelas Bivalvia

Kelas ini mencakup kerang, tiram, dan remis.

Bivalvia memiliki dua cangkang yang saling terhubung dengan engsel.

Mereka memiliki kaki yang digunakan untuk menggali di substrat atau untuk menempel pada permukaan keras.

Makanan mereka umumnya berupa partikel organik yang disaring dari air melalui struktur yang disebut labia.

3. Kelas Cephalopoda

Kelas ini mencakup cumi-cumi, gurita, dan sotong.

Cephalopoda memiliki tubuh yang aktif dan kepala yang besar dengan mata yang sangat berkembang.

Mereka memiliki kaki yang dimodifikasi menjadi tentakel yang fleksibel dan kuat.

Beberapa spesies Cephalopoda juga memiliki kemampuan mengubah warna dan pola pada kulit mereka.

4. Kelas Polyplacophora

Kelas ini mencakup hewan yang dikenal sebagai chiton atau keong batu.

Polyplacophora memiliki tubuh yang datar dan dilindungi oleh delapan piring kalsium yang disebut batu cangkang.

Mereka memiliki kaki yang digunakan untuk merayap di substrat dan memakan alga.

5. Kelas Scaphopoda

Kelas ini mencakup hewan yang dikenal sebagai tusk shell atau gigi gajah laut.

Scaphopoda memiliki tubuh yang silindris dengan cangkang tunggal yang berbentuk kerucut.

Mereka memiliki kaki yang digunakan untuk menggali di substrat dan makanan mereka terutama berupa partikel organik di dalam sedimen.

6. Kelas Monoplacophora

Kelas ini mencakup hewan yang dikenal sebagai monoplacophoran.

Monoplacophora memiliki cangkang tunggal yang datar dan melingkar.

Mereka ditemukan terutama di perairan dalam dan jarang ditemukan di permukaan laut.

Selain kelas-kelas di atas, ada juga beberapa contoh hewan Mollusca lainnya yang lebih kecil dalam jumlah spesies dan kurang dikenal, seperti kelompok Aplacophora dan Solenogastres.

Penting untuk dicatat bahwa klasifikasi Mollusca dapat diperbarui dan direvisi seiring dengan penemuan spesies baru dan penelitian ilmiah yang lebih mendalam.

Contoh Mollusca

Berikut adalah beberapa contoh hewan mollusca yang mewakili berbagai kelas dalam filum Mollusca:

1. Siput (Gastropoda)

Contoh yang terkenal adalah siput darat (Helix pomatia) dan siput laut (Achatina fulica).

Siput memiliki cangkang spiral yang melindungi tubuh mereka.

2. Kerang (Bivalvia)

Contoh yang populer adalah kerang telur (Ostrea edulis) dan kerang raja (Tridacna gigas).

Kerang memiliki cangkang yang terdiri dari dua bagian yang saling terhubung.

3. Cumi-cumi (Cephalopoda)

Contoh yang umum adalah cumi-cumi raksasa (Architeuthis dux) dan cumi-cumi peluru (Loligo vulgaris).

Cumi-cumi memiliki tubuh yang aktif, kaki yang dimodifikasi menjadi tentakel, dan kemampuan mengubah warna kulit.

4. Chiton (Polyplacophora)

Contoh yang dikenal adalah keong batu (Acanthochitona sp.) dan chiton raksasa (Cryptochiton stelleri).

Chiton memiliki tubuh yang dilindungi oleh delapan piring cangkang kalsium.

5. Tusk shell (Scaphopoda)

Contoh yang terkenal adalah Dentalium octangulatum dan Antalis pretiosum.

Tusk shell memiliki cangkang yang berbentuk kerucut dan digunakan untuk menggali di substrat.

6. Monoplacophora

Salah satu contohnya adalah Neopilina galatheae.

Monoplacophora memiliki cangkang datar dan melingkar.

Selain contoh-contoh di atas, masih banyak lagi spesies hewan ini yang beragam dan menarik, termasuk gurita, tiram, bekicot, dan banyak lagi.

Setiap kelas hewan ini memiliki berbagai spesies dengan karakteristik dan habitat yang unik.

Peran Mollusca Terhadap Ekosistem

Hewan bertubuh lunak ini ternyata juga memiliki peran vital dalam ekosistem dan bagi manusia.

Berikut ini adalah beberapa peran penting dari hewan bertubuh lunak ini yang dapat kamu ketahui:

1. Pengurai dan Sirkulasi Nutrien

Beberapa spesies hewan ini, seperti kerang dan tiram, berperan sebagai pengurai organik di lingkungan perairan.

Mereka memakan sisa-sisa organik dan detritus, serta memproses dan mengurai bahan-bahan organik tersebut.

Dalam proses ini, mereka membantu mengubah bahan-bahan organik menjadi nutrien yang dapat digunakan oleh organisme lain.

Mereka juga berkontribusi pada sirkulasi nutrien dalam ekosistem perairan.

2. Pembersih Ekosistem

Spesies mereka seperti siput dan bekicot dapat berperan sebagai pembersih ekosistem.

Mereka memakan alga, tumbuhan yang mati, dan sisa-sisa organik lainnya.

Dengan melibatkan diri dalam rantai makanan, mereka membantu menjaga keseimbangan ekosistem dengan mengontrol populasi tumbuhan dan menghindari pertumbuhan berlebihan.

3. Pangan Manusia

Beberapa spesies mereka, seperti kerang, tiram, cumi-cumi, dan gurita, merupakan sumber makanan penting bagi manusia di seluruh dunia.

Selain rasa dagingnya yang lezat, mereka juga merupakan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi, mengandung protein, mineral, dan asam lemak omega-3.

4. Ekonomi dan Industri

Hewan ini memiliki nilai ekonomi yang signifikan dalam bidang perikanan dan budidaya.

Keberadaan mereka sebagai hewan laut ternyata memberikan lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi banyak komunitas pesisir di seluruh dunia.

Industri perikanan meliputi budidaya kerang, tiram, dan cumi-cumi, serta penangkapan gurita dan kerang laut.

Selain itu, cangkang dari beberapa spesies hewan ini juga digunakan dalam industri kerajinan, pengolahan batu, dan sebagai bahan bangunan.

5. Penelitian Ilmiah

Hewan ini menjadi subjek utama dalam penelitian ilmiah.

Keberadaan mereka telah memberikan wawasan penting tentang evolusi, adaptasi, dan interaksi ekologis.

Penelitian pada hewan ini juga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sistem reproduksi, sistem saraf, dan mekanisme pertahanan organisme.

Peran penting hewan bertubuh lunak ini dalam ekosistem dan kehidupan manusia menunjukkan betapa pentingnya memahami dan menjaga keberadaan dan kesehatan populasi mereka di lingkungan alami mereka.

Demikianlah informasi mengenai hewan bertubuh lunak yang ternyata memiliki beragam manfaat bagi ekosistem alam dan kehidupan manusia.

Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuanmu tentang spesies ini, ciri-ciri, klasifikasi, contoh dan peran penting keberadaan mereka terhadap lingkungan.

Editor: Ratni Dewi Sawitri
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS