Mengenal Olahraga Polo Air, Lengkap dengan Pengertian, Sejarah, Peraturan, Manfaat dan Cara Bermainnya

Polo Air (Foto: Pixabay/MahmurMarganti)

PARBOABOA - Polo air adalah perpaduan dari olahraga renang, basket, dan sepak bola. Biasanya olahraga ini dilakukan di kolam renang ataupun danau.

Olahraga air yang satu ini membutuhkan kekuatan fisik, koordinasi yang presisi, dan kemampuan mental yang tinggi. Pemain harus berenang dengan cepat, bergerak strategis, dan mencetak gol sambil menghadapi tekanan dari lawan.

Olahraga ini biasanya terdiri dari empat babak yang masing-masing berlangsung selama delapan menit, dengan istirahat dua menit antar babak. Selain itu, ada istirahat lima menit antara babak ketiga dan keempat, dan pergantian gawang regu terjadi pada setiap pergantian babak.

Bagi kamu yang ingin mencoba bermain olahraga polo air ini, penting untuk memahami pengertian, cara bermain dan sejarah olahraga ini. Berikut rangkuman singkat mengenai olahraga air ini!

Apa itu Polo Air?

Pengertian Polo Air (Foto: Pixabay/MatteoBaronti) 

Dikutip dari Buku Pendidikan Jasmani yang ditulis oleh Irwansyah, water polo atau polo air adalah permainan bola air dengan menggunakan tangan dan kaki.

Umumnya, jumlah pemain pada olahraga ini berjumlah dua regu yang masing-masing terdiri dari 11 orang anggota, 7 di antaranya harus berada di dalam air dalam waktu yang bersamaan.

Kedua tim bersaing untuk memasukkan bola ke gawang lawannya dengan cara bererenang dan memasukkan bola ke gawang.

Sejarah Polo Air

Permainan polo air memiliki asal usul yang menarik. Dikutip dari Buku Buku Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan terdapat dua pendapat mengenai asal mula permainan ini.

Menurut salah satu pendapat tersebut, permainan ini awalnya dimainkan oleh beberapa orang yang duduk di atas tong air sambil memukul-mukul bola. Dalam satu tim terdiri dari 11 orang.

Pada 1870, permainan water polo sudah mulai dimainkan di Inggris sebagai sebuah pertandingan. Meskipun peraturannya belum sepenuhnya terstruktur, namun seiring berjalannya waktu peraturan permainan tersebut diperbaiki dan kompetisi antarnegara pun diadakan.

Setelah tahun 1900, olahraga polo air mulai berkembang di berbagai negara seperti Perancis, Belanda, dan Jerman.

Awalnya, permainan ini umumnya dimainkan oleh pria karena dianggap sangat melelahkan. Namun, seiring berjalannya waktu, para wanita juga mulai tertarik untuk mencoba permainan tersebut.

Di Indonesia sendiri, olahraga air ini sudah dikenal sejak tahun 1908, namun perkembangan yang signifikan terjadi pada era tahun 1950 hingga 1960-an.

Pada periode ini, olahraga water polo Indonesia berkembang pesat dan mendapatkan pengakuan di tingkat Asia bahkan dunia.

Tim Indonesia berhasil meraih peringkat tiga pada Asian Games Manila 1954, Tokyo 1952 dan Jakarta 1962. Namun pada 1965, olahraga ini mengalami penurunan peringkat, yaitu berada di peringkat enam di Asia.

Peraturan Permainan Polo Air

Peraturan Permainan Polo Air (Foto: Pixabay/kidsnewshu) 

Dikutip dari Buku Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan yang ditulis oleh  Drs. Agus MukholidA, berikut ini adalah beberapa peraturan dalam permainan polo air, di antaranya:

1. Lapangan dan Gawang

Lapangan permainan water polo memiliki spesifikasi yang telah ditetapkan untuk setiap pertandingan.

Lapangan ini berada di dalam kolam renang dengan ukuran yang telah diatur. Panjang lapangan berkisar antara 20 hingga 30 meter, sementara lebar lapangan berkisar antara 10 hingga 20 meter.

Selain itu, terdapat titik penaliti dengan jarak sejauh 5 meter dari gol, yang ditandai dengan garis kuning. Dengan spesifikasi lapangan yang jelas, pertandingan water polo dapat berlangsung dengan adil dan sesuai standar internasional.

Sementara itu, ukuran gawang olahraga ini memiliki lebar 3 meter dan harus berada pada ketinggian 0,9 meter di atas permukaan air. Selain itu, gawang tersebut harus dirancang agar bisa mengapung terus menerus di atas air. Hal ini penting karena gawang yang tenggelam dapat berdampak pada permainan. Untuk mencapai kriteria ini, bahan yang umum digunakan adalah PVC vinyl.

2. Pemain

  • Tiap tim terdiri dari 7 pemain aktif dan 4 pemain cadangan.
  • Pemain tidak boleh menggunakan minyak pada tubuhnya.
  • Setiap pemain wajib memakai topi dengan nomor 1-14. Nomor 14 untuk penjaga gawang, dan nomor 2-13 untuk pemain lapangan. Topi tersebut harus memiliki ukuran 10 cm di bagian depan dan berwarna biru atau merah.

3. Waktu Permainan

Permainan berlangsung selama 20 menit, yang dibagi menjadi 4 babak. Setiap babak berlangsung selama 5 menit, dengan waktu istirahat selama 2 menit antar babak. Pergantian penjaga gawang dilakukan setiap kali babak berganti.

Cara Bermain Polo Air

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Water polo merupakan olahraga yang menarik dan menuntut banyak keterampilan fisik dan mental. Permainan ini dimainkan di atas air, di mana dua tim berusaha mencetak gol dengan melemparkan bola ke gawang lawan sambil menghindari serangan dari tim lawan.

Berikut adalah panduan dasar tentang cara bermain olahraga ini, seperti yang dikutip dari Buku Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan yang ditulis oleh  Drs. Agus Mukholid.

1. Permulaan Permainan

  • Saat babak dimulai, pemain harus berdiri di garis gawang dengan jarak minimal 1 meter antara mereka. Di antara kedua gawang, hanya boleh ada 2 pemain. Mereka harus menunggu tanda dari wasit yang ditandai dengan satu peluit. Kemudian, wasit melemparkan bola ke lapangan.
  • Setelah gol tercipta, tim yang kebobolan akan memulai kembali permainan. Semua pemain harus berada di belakang garis tengah dalam wilayah tim mereka. Salah satu pemain dari tim tersebut akan melemparkan bola ke pemain lain di belakang garis tengah setelah tanda wasit dan lemparan wasit.
  • Jika awal permainan salah, maka akan diulang.

2. Kemasukkan (Gol)

Bola dianggap masuk jika melewati sepenuhnya garis gawang di antara dua tiang gawang.

3. Lemparan Gawang

Jika bola melewati garis gawang, kecuali di antara dua tiang gawang, dan pemain terakhir yang menyentuhnya adalah pemain penyerang, maka harus ada lemparan gawang. Kesalahan dalam lemparan gawang akan diulang.

4. Lemparan Penjuru

  • Bola melewati garis gawang, di antara dua garis gawang yang terakhir disentuh oleh pemain bertahan.
  • Saat penjaga gawang melakukan lemparan bebas atau lemparan gawang, dia bisa mengambil kembali bola dan mencoba mencetak gol.
  • Pemain dapat melakukan lemparan bebas, mengoperkan bola kepada penjaga gawang, dan sebelum pemain lain menyentuhnya.

5. Kesalahan

Terdapat dua jenis kesalahan, yakni kesalahan biasa dan kesalahan berat.

Kesalahan biasa dihukum dengan lemparan bebas, sementara kesalahan berat dihukum dengan lemparan hukuman (pinalti).

6. Lemparan Bebas

Lemparan bebas digunakan untuk hukuman kesalahan biasa. Pemain yang mendapat lemparan bebas dapat langsung mengoperkan bola kepada rekan setim atau menggiring lebih dulu sebelum mengoperkannya.

Bola lemparan bebas dianggap masuk jika telah disentuh oleh pemain, baik dari tim sendiri maupun tim lawan, dan melewati garis gawang di antara kedua tiang.

7. Lemparan Wasit

  • Permainan harus dihentikan kalau ada pemain sakit, memperoleh kecelakaan, keadaan lainnya yang tidak diketahui sebelumnya, apabila ada dua orang pemain atau lebih, dari regu yang berlawanan pada waktu yang bersamaan membuat kesalahan.
  • Bila kesalahan itu terjadi, bola yang dilemparkan wasit  harus sedemikian rupa sehingga pemain-pemain dari kedua regu itu mempunyai kesempatan yang sama untuk mencapai bola itu setelah bola tersebut menyentuh air. Bila lemparan wasit itu bolanya jatuh di air dan menguntungkan salah satu ragu, lemparan harus diulang.

8. Bola Keluar dari Lapangan Permainan

Bola dianggap keluar dari lapangan permainan jika melewati garis sisi lapangan. Lemparan bebas akan diberikan kepada pemain dari tim lawan yang berada paling dekat dengan titik di mana bola keluar lapangan.

Manfaat Bermain Polo Air

Manfaat Bermain Polo Air (Foto: Pixabay/Felixdorn) 

Olahraga ini memberikan sejumlah manfaat kesehatan dan pengembangan diri. Beberapa manfaat utama bermain water polo termasuk:

1. Pembakaran Kalori

Olahraga ini memerlukan banyak energi, sehingga membantu membakar kalori. Ini dapat membantu dalam manajemen berat badan dan penurunan berat badan.

2. Peningkatan Kekuatan dan Daya Tahan

Bermain water polo melibatkan gerakan tangan dan kaki yang intensif, yang dapat mengembangkan kekuatan otot dan daya tahan fisik.

3. Mengurangi Stres

Seperti semua jenis olahraga, permainan ini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Konsentrasi pada permainan dan gerakan di air dapat membantu mengalihkan perhatian dari stres sehari-hari.

4. Sosialisasi

Bermain water polo biasanya melibatkan tim, yang memungkinkan kamu berinteraksi dengan rekan satu tim dan membangun hubungan sosial yang kuat.

Olahraga ini tidak hanya memadukan kekuatan, keterampilan, dan semangat tim saja, tetapi juga menawarkan tantangan yang mendebarkan, tetapi juga berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.

Demikianlah informasi tentang olahraga polo air yang lengkap dengan sejarah, peraturan permainan, cara bermainnya hingga manfaat dari permainan tersebut.

Editor: Ratni Dewi Sawitri
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS