PARBOABOA, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Mesir pada Senin (13/10) pagi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh.
Kehadiran Prabowo menandai langkah konkret Indonesia dalam mendorong berakhirnya konflik berdarah di Gaza serta memperkuat posisi Tanah Air sebagai kekuatan diplomasi di kancah global.
Presiden Prabowo Subianto mendarat di Bandar Udara Internasional Sharm El-Sheikh, Republik Arab Mesir, sekitar pukul 07.00 waktu setempat, Senin (13/10).
Rombongan terbatas Kepala Negara diterbangkan menggunakan pesawat kepresidenan Garuda Indonesia-1 dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada pukul 00.20 WIB.
Setibanya di Kairo, Presiden disambut hangat oleh Chamberlain Kepresidenan Mesir Mohammed Mokhtar, Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf, serta Atase Pertahanan KBRI Kairo Kolonel Laut (P) Dafris D. Syahruddin.
Agenda utama Prabowo selama berada di Mesir adalah menghadiri KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh yang secara khusus membahas penyelesaian konflik Gaza dan upaya penghentian perang yang telah menelan banyak korban sipil.
KTT Sharm El-Sheikh
KTT yang digelar di kota wisata Sharm El-Sheikh, Laut Merah, Mesir, menjadi ajang penting bagi para pemimpin dunia untuk mencari solusi atas krisis kemanusiaan di Gaza.
Dalam forum tersebut, Presiden Prabowo dijadwalkan menyaksikan langsung upacara penandatanganan perjanjian perdamaian dan penghentian perang antara pihak-pihak yang berkonflik.
Sejumlah tokoh dunia turut hadir, di antaranya Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Raja Yordania Abdullah II, Emir Qatar Syekh Thamim bin Hamad Al Thani, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman Al Saud, serta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Keikutsertaan Prabowo dalam pertemuan bergengsi ini mempertegas peran strategis Indonesia sebagai negara yang konsisten memperjuangkan perdamaian di Timur Tengah, sejalan dengan amanat Pembukaan UUD 1945 tentang penciptaan ketertiban dunia.
Dukungan dan Harapan dari Tanah Air
Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menyambut baik kehadiran Presiden Prabowo di konferensi tersebut.
Menurutnya, undangan bagi Indonesia menunjukkan bahwa Prabowo dipandang sebagai pemimpin dari kawasan Asia yang memiliki kapasitas untuk berkontribusi dalam menghentikan tragedi kemanusiaan di Gaza.
Eddy menegaskan bahwa sejak awal masa kepemimpinannya, Prabowo telah menunjukkan komitmen kuat terhadap perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina.
“Ini sudah menjadi bagian dari substansi perjuangan beliau, bahkan sebelum menjadi Presiden,” ujar Eddy di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Ia juga mengingatkan bahwa semangat tersebut telah berulang kali ditegaskan Prabowo, termasuk dalam pidatonya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden, Prasetyo Hadi, mengungkapkan bahwa undangan bagi Presiden Prabowo untuk menghadiri KTT Sharm El-Sheikh sangat mendadak.
“Presiden baru menerima undangan khusus pada Jumat, 11 Oktober, dan langsung memutuskan untuk berangkat,” kata Prasetyo di depan kediaman pribadi Presiden di Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu malam (12/10).
Prabowo dijadwalkan hanya singgah singkat di Mesir dan akan kembali ke Tanah Air setelah konferensi selesai pada hari yang sama.
Langkah cepat ini, menurut Prasetyo, menunjukkan kesungguhan Indonesia dalam memainkan peran aktif bagi perdamaian dunia, khususnya dalam penyelesaian konflik berkepanjangan di Gaza.
Kehadiran Presiden Prabowo Subianto di KTT Sharm El-Sheikh bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan cerminan konsistensi politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan berorientasi pada kemanusiaan.
Melalui forum internasional ini, Indonesia berupaya menegaskan kembali komitmen terhadap nilai-nilai perdamaian global serta dukungan terhadap kemerdekaan penuh rakyat Palestina.
Diplomasi damai yang dibawa Prabowo menjadi simbol bahwa Indonesia tidak sekadar menyuarakan keadilan, tetapi juga siap berperan aktif dalam mewujudkannya di panggung dunia.