PARBOABOA – Sebagai negara tropis, Indonesia mengandalkan padi untuk sumber kebutuhan pokok. Namun, tahukah kamu ternyata selain mengambil beras, bagian padi lainnya juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai sektor, salah satunya adalah sekam padi.
Mungkin banyak orang yang belum mengetahui apa pengertian sekaligus manfaat sekam padi. Padahal, di beberapa kalangan, bagian terluar dari padi ini sendiri sudah sering dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, termasuk menjadi media tanam.
Oleh karena itu, Parboaboa akan membahas lebih lanjut tentang manfaat dan penggunaan sekam padi, serta tantangan dan peluang dalam mengoptimalkan potensinya. Mari kita simak bersama-sama berikut ini.
Apa itu Sekam Padi?
Mungkin sebagian dari anda sering mendengar pertanyaan “butir padi yang sudah dipisahkan dari sekam dinamakan dengan? Tentu jawabannya adalah sekam padi.
Sekam padi adalah kulit lapisan terluar butir padi (kulit padi) yang melindungi inti butir dari kerusakan dan infeksi. Bagian ini terdiri dari serat kasar yang tidak dapat dicerna oleh manusia, tetapi sering digunakan sebagai bahan bakar, pupuk, atau bahan pengisi dalam produk-produk industri.
Sementara, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekam adalah kulit padi (sesudah padi ditumbuk).
Mengutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian Republik Indonesia, kulit padi yang terpisah dari beras disebut dengan sekam. Lapisan ini memiliki tekstur keras yang meliputi kariopsis. Untuk diketahui, kariopsis terdiri dari dua belahan yang disebut lemma dan palea yang saling bertautan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa butir padi yang sudah dipisahkan dari sekam dinamakan dengan sekam padi. Bagian ini dapat terpisah karena hasil dari proses penggilingan untuk mendapatkan bagian dari dalam padi, yakni beras.
Ciri-ciri
Adapun Ciri-ciri sekam padi adalah:
- Berbentuk pipih dan tipis, dengan warna cokelat atau kuning kecokelatan
- Tekstur kasar dan keras karena terbuat dari serat selulosa yang tidak dapat dicerna oleh manusia.
- Cenderung ringan, berkisar antara 80-200 kg/m3 tergantung pada jenisnya.
- Kandungan air yang rendah, sekitar 10-15% tergantung pada kondisi lingkungan tempat penyimpanan.
- Kandungan abu kulit padi cukup tinggi, berkisar antara 15-20% tergantung pada jenisnya.
- Meskipun tidak dapat dicerna oleh manusia, bagian ini mengandung nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, dan mineral, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak.
- Kandungan sekam terdiri dari senyawa kimia yang bersifat antimikroba dan antioksidan yang membuatnya memiliki ketahanan tinggi terhadap serangan hama.
Manfaat Sekam Padi
Seperti yang telah dijelaskan, sekam padi adalah butir padi yang sudah dipisahkan dari sekam melalui proses penggilingan. Meski merupakan sisa olahan, kulit padi ini memiliki banyak manfaat, terlebih dibidang pertanian.
Sekam juga dapat menjadi sumber pendapatan para pengusaha penggilingan ketika Harga Pembelian Pemerintah (HPP) naik.
Terlepas dari itu, adapun manfaat sekam padi meliputi:
- Sebagai bahan bakar alternatif untuk menghasilkan energi, terutama di daerah pedesaan. Bagian terluar dari padi ini dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik maupun sebagai bahan bakar untuk mesin-mesin pertanian.
- Sebagai bahan pakan ternak seperti sapi, kambing, ayam, dan itik.
- Sebagai bahan baku industri, seperti pembuatan kertas, bahan bangunan, dan bahan isolasi.
- Sebagai bahan pengisi dalam produk-produk seperti bantal, kasur, dan bahan isolasi.
- Sebagai pupuk organik yang kaya akan nutrisi dan dapat meningkatkan kesuburan tanah.
- Dapat membantu mengurangi limbah pertanian dan mengurangi dampak lingkungan yang merugikan.
- Sebagai bahan baku dalam pembuatan biochar: Biochar adalah produk hasil dari pembakaran biomassa dalam kondisi tanpa oksigen atau kondisi pyrolysis. Biochar dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam tanah untuk meningkatkan kesuburan tanah dan menjaga kelembaban tanah. Penggunaan biochar juga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh pertanian.
- Sebagai bahan baku dalam pembuatan panel partikel: Panel partikel adalah bahan bangunan yang terbuat dari serbuk kayu dan bahan pengikat seperti resin sintetik. Penggunaan kulit padi sebagai bahan baku dalam pembuatan panel partikel dapat mengurangi penggunaan kayu alam yang semakin sulit didapat.
Cara Mengolah Sekam Padi Menjadi Media Tanam Adalah Dengan
Telah dijelaskan sebelumya, manfaat sekam padi adalah dapat menjadi media tanam. Adapun cara mengolah kulit padi menjadi media tanam dengan mengikuti langkah berikut ini:
- Rendam kulit padi dalam air selama satu atau dua hari untuk menghilangkan sisa-sisa kulit atau serbuk yang masih menempel. Tiriskan hingga benar-benar kering dan bersiap untuk dijemur.
- Jemur kulit padi yang telah ditiriskan di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering. Pengeringan yang baik sangat penting untuk mencegah timbulnya jamur dan mikroba yang dapat merusak tanaman.
- Setelah benar-benar kering, pecahkan atau giling hingga terurai menjadi ukuran yang lebih kecil dan lebih mudah dicampur dengan bahan lainnya.
- Kemudian, campurkan kulit padi yang sudah dihaluskan dengan bahan organik lainnya seperti pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan yang sesuai, tergantung pada jenis tanaman yang akan ditanam.
- Tambahkan pasir atau perlite jika perlu untuk meningkatkan drainase tanah dan memperbaiki struktur tanah.
- Setelah campuran selesai dibuat, pastikan media tanam telah dicampur secara merata dan dapat langsung digunakan untuk menanam tanaman.
Itulah olahan kulit padi untuk tanaman yang bisa kamu manfaatkan. Meski baik untuk dijadikan media tanam, pengolahan dari kulit terluar padi ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kekurangan dan Kelebihan Sekam Padi sebagai Media Tanam
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika ingin menggunakan sekam untuk tanaman. Karena tidak semua jenis tanaman dapat tumbuh secara maksimal ketika ditanam pada sekam. Berikut penjelasan kelebihan dan kekurangan sekam padi sebagai media tanam.
Kelebihan
- Kulit terluar dari padi ini memiliki banyak sekali nutrisi yang diperlukan tanaman. Kandungan sekam padi yang dibutuhkan tanaman antara lain adalah kalium, fosfor, dan nitrogen. Kandungan tersebut dapat membantu meningkatkan pertumbuhan tanaman.
- Sebagai alternatif yang ramah lingkungan karena mengurangi limbah pertanian dan menghasilkan produk yang dapat didaur ulang.
- Didapatkan dengan mudah dan murah karena merupakan produk sampingan dari hasil pertanian padi.
- Dapat menyerap air dengan baik dan memiliki sifat yang dapat mempertahankan kelembaban, sehingga cocok digunakan sebagai media tanam yang membutuhkan ketersediaan air yang baik.
- Memiliki struktur yang baik untuk media tanam karena teksturnya yang longgar, sehingga dapat membantu pertumbuhan akar tanaman.
Kekurangan
- Kurang stabil dan mudah berdekomposisi, sehingga tidak cocok digunakan sebagai media tanam yang membutuhkan stabilitas tinggi seperti pada tanaman besar atau pohon.
- Meskipun mengandung banyak nutrisi penting bagi tanaman, bagian terluar dari padi ini tidak mengandung beberapa unsur hara seperti kalsium dan magnesium yang diperlukan oleh tanaman.
- Kualitas kulit dapat bervariasi tergantung pada jenis padi, usia panen, dan kondisi penyimpanan, sehingga perlu memperhatikan kualitas sekam padi yang digunakan sebagai media tanam.
- Karena kurang mengandung beberapa unsur hara, kulit padi ini memerlukan tambahan pupuk agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal.
- Penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan penumpukan asam dalam tanah, sehingga perlu diimbangi dengan penggunaan bahan pengimbang pH tanah.
Cara Membuat Arang Sekam Padi
Selain kerap dijadikan media tanam, kalangan umum juga sering mencari cara membuat arang sekam padi. Arang yang berbahan dari kulit padi dapat dimanfaatkan dalam berbagai hal, termasuk untuk menjadi bahan bakar. Berikut adalah cara membuat arang dari sekam padi.
Bahan dan peralatan yang dibutuhkan:
- Kulit padi segar
- Drum atau tong besar
- Lubang atau sirkulasi udara
- Kayu atau bahan bakar untuk menyalakan arang
- Alat pengangkat seperti alat berat atau tongkat kayu panjang
- Sarung tangan dan kacamata keselamatan
Cara membuat arang sekam padi:
- Siapkan drum atau tong besar yang bersih dan kering. Buat lubang kecil di bagian bawah drum atau pada sisi bawah tong untuk memungkinkan sirkulasi udara.
- Masukkan kulit padi segar ke dalam drum atau tong, jangan terlalu padat.
- Tutup drum atau tong dengan rapat dan bakar api di bawahnya menggunakan kayu atau bahan bakar lainnya.
- Biarkan sekam terbakar dengan lambat dan stabil. Pastikan api cukup kecil agar tidak merusak kulit padi dan tidak terlalu besar sehingga dapat membahayakan lingkungan sekitar.
- Periksa arang sekam padi setelah beberapa jam untuk memastikan apakah proses pembakaran berjalan dengan baik dan arang sudah terbentuk. Jika belum, biarkan proses pembakaran berjalan hingga arang terbentuk.
- Matikan api dan biarkan seluruh bahan di dalam drum atau tong hingga dingin.
- Setelah dingin, angkat arang dari drum atau tong menggunakan alat pengangkat dan pisahkan arang dari sekam yang belum terbakar atau abu dengan menyaring menggunakan ayakan atau saringan.
- Cuci arang yang telah dipisahkan dari sekam yang belum terbakar atau abu, dan keringkan dengan sinar matahari atau diangin-anginkan.
- Arang yang terbuat dari kulit padi telah siap digunakan sebagai bahan bakar atau sebagai media tanam.
Harga Sekam Padi
Harga sekam padi dapat bervariasi tergantung pada lokasi, ketersediaan, kualitas, dan permintaan pasar. Secara umum, harga kulit padi ini di Indonesia berkisar antara Rp 500 - 1500 per kilogram. Namun, harga tersebut dapat lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada kondisi pasar dan kualitas kulit padi yang ditawarkan.
Selain itu, regulasi dari pemerintah tentang penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras, serta HPP untuk gabah dan beras juga dapat memengaruhi harga dari sekam padi.
Itulah ulasan mengenai sekam padi dan manfaatnya. Namun, penggunaannya juga memiliki beberapa kelemahan dan risiko yang perlu diperhatikan, seperti polusi udara dan emisi gas yang tidak diinginkan jika tidak diolah dengan benar.
Oleh karena itu, diperlukan inovasi dan pengembangan teknologi yang lebih canggih untuk memanfaatkannya secara optimal dan berkelanjutan. Dengan demikian, penggunaan sekam padi dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam upaya menjaga keseimbangan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup manusia.
Editor: Lamsari Gulo