Transparansi Data Terbengkalai, SISADA Pematangsiantar Perlu Pembaruan Segera

Tampilan layar aplikasi Sistem Satu Data (Sisada) Kota Pematangsiantar (Foto: sisada.pematangsiantar.go.id)

PARBOABOA, Pematangsiantar – Sistem Informasi Satu Data (SISADA) Pematangsiantar tengah mendapat sorotan luas. 

Pasalnya, SISADA yang mereka gunakan belum mengikuti tahap pembaharuan data terkini. 

Padahal, sistem ini merupakan aplikasi berbasis website yang dimaksudkan untuk menyediakan data tentang Pemerintahan Kota (Pemko) Pematangsiantar agar dapat diakses masyarakat secara terbuka. 

Data-data yang disajikan pun bukan rahasia negara, pribadi ataupun data yang dapat merugikan banyak pihak.

Peluncuran SISADA merujuk pada Peraturan Presiden (PP) Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia dan Peraturan Walikota (Perwalkot) Nomor 5 Tahun 2022 tentang Satu Data Kota Pematangsiantar.

Namun, realitas tidak demikian. Data terbaru yang bisa dilihat di SISADA hanya sampai 2022.

SISADA diluncurkan hanya untuk mengimplementasikan Perwalkot tersebut tanpa adanya pembaruan yang terkini.

Warga Pematangsiantar, Ersyliana Saragih (23), mengafirmasi bahwa SISADA Pemko Pematangsiantar belum menampilkan kebaruan data.

Hal tersebut ia sampaikan pasca mengecek email melalui gawainya, di mana tidak ada pembaharuan informasi terkini.

“Lihat ini, update terakhir dataset-nya tahun 2022,” ungkap Ersy kepada Parboaboa, Senin (01/07/2024).

Ersy menyayangkan kelalaian tersebut.  Padahal menurut dia, SISADA sebenarnya bisa sangat berguna bagi masyarakat di Kota Pematangsiantar.

“Sebenarnya bagus loh  untuk masyarakat yang butuh informasi tentang Pematangsiantar, bahkan untuk yang jauh dari kota ini," sambungnya.

Ersy berharap, Pemko tidak tinggal diam dengan persoalan tersebut. 

Menurutnya, ketersampaian informasi yang terbuka menjadi salah satu penilaian penting bagi kinerja Pemko.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadis Kominfo), Johannes Sihombing menanggapi keluhan terkait SISADA.

Ia berdalih soal mekanisme kerja sistem penyimpanan data yang berproses (on process) atau tidak sekali jadi.

“Jadi data itu kan berproses. Bagaimana cara penyajian data yang akurat juga kemudian bagaimana juknis (petunjuk teknis)-nya, harus dipahami,” ungkap Johannes kepada Parboaboa, Senin (01/07/2024).

Menurut Johannes, data yang diunggah ke SISADA memiliki tahapan yang harus ditunggu dan dikumpulkan secara keseluruhan.

“Misal data untuk di-update tahun 2024 itu kan dari tahun 2023, berarti kita harus menunggu semua data di tahun 2023 terkumpul,” ucapnya.

Johannes menambahkan, untuk pembaruan terkini di aplikasi SISADA, tim Diskominfo Pematangsiantar sedang bekerja untuk mengumpulkan seluruh data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Pematangsiantar dan dinas terkait.

“Setiap tahunnya bukan hanya update SISADA ini aja, tapi bukunya juga kita siapkan,” sambungnya.

Menurut Johannes, tidak semua data harus diperbarui setiap saat.

"Ada pula data yang bersifat tetap seperti data wilayah, infrastruktur, bangunan, jumlah kelurahan, dan sebagainya," tutupnya.

Editor: Defri Ngo
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS