PARBOABOA, Papua – PON XX Papua 2021 telah diakhiri dengan closing ceremony atau upacara penutupan yang dipimpin oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Jumat (15/10) dan diiringi dengan lagu "Torang Bisa".
Dalam acara penutupan tersebut, para atlet dan ofisial masing-masing kontingen terlihat bersuka cita. Mereka berjalan dengan penuh semangat lengkap dengan atribut yang menunjukkan identitas daerah mereka.
Pada akhir defile bendera masing-masing kontingen berkibar di tengah-tengah stadion. Mereka yang mengikuti defile adalah perwakilan atlet dan ofisial masih bertanding dalam tiga hari sebelum penutupan.
Mayoritas atlet yang berlaga dalam PON ini sudah kembali ke daerah masing-masing karena sudah menyelesaikan kompetisi lebih dulu dan untuk mematuhi aturan penyebaran COVID-19 selama pandemi.
Upacara penutupan PON Papua dimeriahkan artis-artis nasional termasuk NOAH, Saykoji, Iwa K, Yura Yunita, Andi Rianto, selain juga selebritas lokal asal Papua seperti Nogei, Blasta Rap Merauke, Kork Papua, M.A.C, dan Manggo Rap.
Penonton upacara penutupan PON, sebagaimana pada pembukaan, juga dibatasi sampai maksimum 25 persen dari total kapasitas normal stadion sebanyak 40 ribu orang.
Papua secara resmi menyerahkan tongkat estafet pelaksanaan PON kepada Aceh dan Sumatera Utara yang bakal menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di Tanah Air selanjutnya pada 2024.
Setelah itu, Gubernur Papua Lukas Enembe didampingi Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda mengembalikan bendera PON kepada Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat Marciano Norman.
Kemudian, Marciano menyerahkan bendera PON kepada perwakilan dari Aceh dan Sumatera Utara yang bakal menjadi tuan rumah PON 2024.
Marciano lebih dulu menyerahkan bendera PON kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, yang mewakili Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah.
Setelah itu, Marciano juga memberikan tongkat estafet tuan rumah PON kepada Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
PON 2024 bakal bergulir untuk kali pertama di dua provinsi. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menpora Nomor 71 tahun 2020 tentang penetapan pemerintah provinsi Aceh dan pemerintah Sumatera Utara sebagai tuan rumah pelaksana Pekan Olahraga Nasional XXI tahun 2024.
Gubernur Papua Lukas Enembe mengucapkan salam perpisahan seiring berakhirnya gelaran PON Papua 2021 dalam upacara penutupan.
"Kita akan berpisah dari ufuk timur matahari terbit, Tanah Papua. Dan kita akan berjumpa lagi dalam PON XXI di ufuk barat matahari terbenam yaitu Aceh dan Sumatera Utara," ucap Lukas Enembe.
Selain mengucapkan salam perpisahan, Gubernur Lukas Enembe juga turut mengucapkan selamat kepada peraih juara umum gelaran PON XX Papua 2021, Jawa Barat.
Diharapkan keberhasilan Jawa Barat ini bisa menjadi cambuk bagi provinsi lain untuk meraih prestasi di gelaran PON berikutnya.
"Selamat kepada provinsi yang meraih juara umum pada PON XX Papua 2021, semoga prestasi itu bagi cambuk bagi provinsi lain pada pon berikutnya," ucap Lukas.
Pada PON XX Papua 2021 ini, kontingen Jawa Barat meraih gelar juara umum dan mempertahankan kedudukan sebagai juara bertahan dengan koleksi 133 medali emas, 105 medali perak, dan 115 perunggu.
Kontingen DKI Jakarta menempati posisi kedua dengan perolehan 110 medali emas, 91 medali perak, dan 100 perunggu. Posisi ketiga ditempati tim Jawa Timur yang mengumpulkan 110 emas, 89 perak, dan 88 perunggu.
Sementara, tim tuan rumah Papua mengoleksi 93 medali emas, 66 medali perak, dan 102 perunggu. Tim Papua menempati posisi keempat.