PARBOABOA, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyoroti kualitas udara di DKI Jakarta yang kian mengkhawatirkan.
Pasalnya, imbas dari polusi udara, pemandangan di Ibu Kota sudah tidak bisa terlihat dengan jelas.
Selain itu, berdasarkan data dari IQAir (air quality index), sudah sepekan terakhir kualitas udara di Jakarta berada di zona merah hingga kerap berada di peringkat pertama dengan kota paling berpolusi di dunia.
Oleh karenanya, Muhadjir menilai bahwa kepindahan Ibu Kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan solusi strategis anti ribet untuk menghindari polusi udara.
Adapun terkait dengan penggunaan kendaraan listrik, menurutnya hal tersebut tidak dapat sepenuhnya menyelesaikan permasalahan kualitas udara.
Dia mengatakan, Indonesia akan membutuhkan waktu yang panjang untuk betul-betul menjadikan kendaraan listrik sebagai pilihan utama.
Saat ini, per 31 Maret 2023, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat telah ada sebanyak 56.988 unit kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia yang memiliki Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT).
Rinciannya, ada sebanyak 43.224 unit kendaraan litrik roda dua, 13.369 unit kendaraan roda empat, 306 unit kendaraan roda tiga, 79 unit bus listrik, dan 10 unit mobil listrik untuk barang.
Sementara itu, pada periode 1,5 tahun terakhir, kendaraan di Jakarta baik roda dua maupun roda empat mengalami kenaikan jumlah.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, kenaikan jumlah masing-masing sebanyak 2 juta, seperti untuk roda dua, dari sebanyak 14 juta naik menjadi 16 juta, lalu untuk roda empat, dari 4 juta menjadi 6 juta.
Editor: Maesa