Menjelajahi Dunia Wushu: Teknik Dasar, Sejarah, Macam-Macam, Tingkat Sabuk, Manfaat, dan Tujuan

Wushu (Foto: Pinterest/@vecteezy)

PARBOABOA – Wushu adalah sebuah seni bela diri tradisional yang berasal dari Tiongkok. Olahraga ini telah mengalami perkembangan luar biasa dan menjadi salah satu olahraga internasional yang sangat populer di seluruh dunia.

Dikenal dengan gerakan yang elegan, kekuatan fisik yang luar biasa, dan keindahan seni, Wushu memiliki sejarah yang kaya dan budaya yang mendalam.

Secara umum, seni bela diri Wushu didefinisikan sebagai seni berperang dan seni bela diri yang melibatkan serangkaian gerakan dan teknik yang memiliki aspek seni yang kuat, di mana para praktisi tidak hanya memahami cara berperang secara efektif, tetapi juga mengejar keindahan, harmoni, dan ekspresi pribadi dalam setiap gerakan yang mereka lakukan.

Seperti olahraga bela diri lainnya, Wushu diajarkan untuk melindungi diri dari berbagai tindakan kejahatan.

Selain untuk melindungi diri dari tindakan kejahatan, apa saja yang menjadi manfaat dari olahraga Wushu? Berikut, Parboaboa akan memberikan ulasan seputar seni bela diri yang satu ini. Yuk, simak selengkapnya.

Pengertian Wushu

Ilustrasi olahraga wushu (Foto: Pinterest/@flickr)

Dilansir dari IWUF, Wushu yang juga disebut sebagai kung-fu adalah istilah kolektif untuk praktik seni bela diri yang berasal dan berkembang di Tiongkok dan sumber dari semua praktik bela diri Asia. 

Seiring berjalannya waktu, olah raga ini  telah melalui perkembangan yang sangat luas dan menghasilkan beragam gaya dan sistem yang berbeda. 

Setiap gaya memiliki teknik, taktik, prinsip, dan metodenya sendiri, bahkan mencakup berbagai jenis senjata tradisional yang beragam. 

Meskipun berbagai gaya menitikberatkan pada aspek pertempuran yang berbeda, yang lebih penting adalah penyerapan filosofi dan etika yang telah mengakar dalam masyarakat Tiongkok selama ribuan tahun. 

Sebagai hasilnya, seni bela diri ini telah berkembang menjadi lebih dari sekadar sistem serangan dan pertahanan yang sederhana. Ia juga menjadi sarana untuk pengembangan positif tubuh, pikiran, dan jiwa, memberikan manfaat yang signifikan bagi semua yang mengamalkannya.

Sejarah Wushu di Indonesia

Sejarah wushu dari Negara Indonesia telah lama dikenal dengan sebutan Kungfu. Namun, baru pada tanggal 10 November 1992, KONI pusat secara resmi mendirikan PB Wushu Indonesia, yang menjadi payung bagi seluruh Perguruan Kungfu di Indonesia.

Olahraga ini mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1980-an. Namun, baru pada tahun 1992, organisasi di Indonesia ini resmi dibentuk oleh IGK Manila menjelang SEA Games XVIII di Singapura. 

Awalnya, PBWI hanya mengembangkan gaya seni bela diri ini yang berasal dari China, seperti Chang Quan, Taiji Quan, dan Daoshu.

Atlet wushu dalam bahasa Indonesia disebut sebagai wushuwan-wushuwati, meskipun istilah yang digunakan di negara lain adalah wushuyuan.

Teknik Dasar

Ilustrasi teknik dasar wushu (Foto: Pinterest/@behance)

Olahraga ini menggabungkan gerakan yang komprehensif, melibatkan seluruh bagian tubuh, termasuk berlari, melompat, memukul, menendang, hingga melakukan gerakan salto. Terdapat tujuh jurus yang telah mendapatkan standarisasi internasional, yaitu:

  1. Tinju Utara (Chang Quan/Long Fist)
  2. Tinju Selatan (Nan Quan/Southern Fist)
  3. Lurus Golok (Dao Su/Broadsword Play)
  4. Jurus Pedang (Jian Su/Sword Play)
  5. Lurus Toya (Gun Su/Staff Play)
  6. Jurus Tombak (Qiang Su/Spear Play)
  7. Lurus Tai Chi (Tai Chi Quan/Shadow Boxing)

Setiap jurus ini menggambarkan keindahan dan kekuatan dengan gerakan-gerakan yang khas dan teknik yang unik.

Macam-Macam Wushu

Terdapat dua jenis olahraga yang dipertandingkan di tingkat nasional dan internasional. Berikut adalah penjelasan tentang kedua jenis olahraga tersebut:

  • Taolu

Taolu adalah serangkaian rutinitas atau bentuk latihan yang mencakup berbagai teknik seperti teknik tangan, teknik kaki, lompatan, sapuan, sikap dan gerakan kaki, merebut, melempar, gulat, serta keseimbangan. Dalam cabang ini, ada berbagai kategori yang dipertandingkan, termasuk Nanquan, Nan Dao, Nan Gun, Changquan, Jian Shu, Dao Shu, Gun Shu, Qiang Shu, Taijiquan, Taijijian, dan Duilian (berpasangan).

  • Sanda

Wushu Sanda adalah olahraga pertarungan tangan kosong modern yang berkembang dari teknik tradisional. Sanda fokus pada teknik meninju, menendang, melempar, gulat, dan pertahanan. Cabang yang dipertandingkan dalam Sanda melibatkan nomor putra dan putri, yang dibagi berdasarkan berat badan, yaitu 48 kg, 52 kg, 56 kg, 60 kg, 65 kg, 70 kg, 75 kg, 80 kg, 85 kg, dan 90 kg.

Tingkatan Sabuk 

Sistem tingkatan sabuk wushu merupakan sebuah rangkaian hierarki yang mencerminkan kemajuan dan keterampilan seorang praktisi. Progresi ini dimulai dari sabuk kuning, yang merupakan tingkatan awal, dan berlanjut dengan sabuk hijau, biru, oranye, cokelat, merah, hingga mencapai tingkat tertinggi, yaitu sabuk merah hitam. Setiap tingkatan ini membutuhkan waktu dan komitmen yang serius untuk mencapainya.

Pada setiap tingkatan, seorang pesilat harus melalui periode latihan intensif selama sekitar enam bulan. Selama periode ini, mereka harus menguasai teknik-teknik dasar, mengembangkan kekuatan fisik, meningkatkan ketahanan, dan memahami prinsip-prinsip fundamental. 

Latihan melibatkan berbagai aspek, termasuk teknik tangan, teknik kaki, penggunaan senjata wushu, dan penerapan berbagai gerakan dan posisi.

Setelah menyelesaikan periode latihan yang sesuai untuk tingkat tertentu, pesilat kemudian akan menghadapi ujian kenaikan tingkat. Ujian ini mencakup demonstrasi kemampuan mereka dalam berbagai aspek yang telah dipelajari selama periode tersebut.

Manfaat Olahraga Wushu

Manfaat wushu (Foto: Pinterest/@goriau)

Adapun manfaat bagi mereka yang mengikuti olahraga wushu adalah sebagai berikut:

1. Membantu meningkatkan kekuatan tubuh 

Ketika terlibat dalam latihan seni bela diri, seseorang akan melakukan beragam gerakan yang berpotensi meningkatkan kekuatan otot di kaki dan inti tubuh, termasuk otot punggung bagian bawah dan perut. 

Selama latihan, peserta juga akan mendapatkan pengajaran untuk mengendalikan gerakan dengan menahannya dalam beberapa saat, yang ternyata memiliki manfaat signifikan dalam meningkatkan stabilitas dan kekuatan otot. 

Selain itu, berlatih dengan menggunakan senjata tradisional seperti tongkat kayu atau pedang akan memberikan manfaat yang setara dengan latihan angkat beban, membantu memperkuat otot-otot punggung dan lengan. 

Bahkan, banyak yang berpendapat bahwa individu yang berkomitmen dalam berlatih wushu secara teratur dapat mengembangkan keelastisan otot yang mirip dengan seorang penari yang sangat terampil.

2. Meningkatkan kelenturan tubuh 

Keuntungan tambahan yang dapat diperoleh melalui latihan olahraga ini adalah peningkatan kelenturan tubuh. Berbagai kelompok otot, termasuk otot betis, paha bagian belakang, punggung, dada, pinggul, bahu, dan lengan, dapat mengalami peningkatan dalam kelenturan mereka. Bahkan pergelangan kaki dan tangan juga akan mengalami peregangan yang lebih baik sebagai hasil dari latihan ini. 

Meskipun kelenturan tubuh cenderung menurun seiring bertambahnya usia, orang yang secara teratur berlatih selama setidaknya dua tahun akan tetap memiliki kemampuan untuk melakukan gerakan split depan dengan sepenuhnya.

3. Membentuk keseimbangan tubuh yang lebih baik 

Aspek penting lain yang diajarkan dalam seni bela diri wushu adalah keseimbangan. Untuk meningkatkan keseimbangan, pesilat akan menjalani latihan berdiri hanya dengan satu kaki atau memahami teknik memperoleh titik tumpu inti tubuh. Akibatnya, saat melaksanakan gerakan-gerakan cepat, pesilat dapat menjaga keseimbangan mereka tanpa kesulitan. Bahkan, setelah menguasai seni bela diri ini, kemungkinan besar pesilat akan jarang mengalami kejatuhan.

4. Latihan koordinasi 

Koordinasi antara mata dan tangan merupakan aspek penting yang seringkali terlatih sejak kita masih kecil. Terutama bagi anak-anak, memulai latihan sejak dini akan membantu meningkatkan koordinasi antara kedua bagian tubuh ini. Namun, manfaat yang sama juga bisa diperoleh oleh orang dewasa. Jadi, tidak pernah terlambat untuk memulai pembelajaran ini.

5. Menambah Stamina 

Stamina dalam tubuh tidak hanya mencerminkan seberapa kuat secara fisik untuk menjalani aktivitas olahraga dalam waktu yang lama, tetapi juga mencerminkan ketangguhan mental untuk tetap bertahan di bawah tekanan tanpa kendur. Dalam konteks seni bela diri ini, tubuh dan pikiran akan mampu beradaptasi dengan intensitas latihan yang dihadapi. Selain itu, koordinasi yang telah terbentuk antara tubuh dan pikiran akan memberikan kemudahan saat menjalankan gerakan-gerakan yang menantang, meningkatkan kemampuan untuk bertahan dan melampaui batas yang mungkin sulit dilakukan sebelumnya.

Tujuan Olahraga Wushu   

Olahraga ini memiliki berbagai tujuan, tergantung pada motivasi individu yang melakukannya. Berikut beberapa tujuan umum yang dapat dicapai melalui latihan dan praktik:

  • Kesehatan dan Kebugaran

Olahraga seni bela diri merupakan bentuk latihan fisik yang intens dan dapat meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Ini dapat membantu dalam peningkatan daya tahan, kekuatan otot, fleksibilitas, dan koordinasi tubuh.

  • Keahlian Bela Diri

Banyak orang mempelajari seni bela diri ini sebagai bentuk bela diri untuk melindungi diri mereka sendiri. Praktik ini mengajarkan teknik-teknik pertahanan diri yang dapat digunakan dalam situasi darurat.

  • Keterampilan Seni Pertunjukan

Olahraga ini sering kali digunakan sebagai bentuk seni pertunjukan. Praktisi dapat belajar berbagai gerakan dan formasi yang indah dan spektakuler untuk pertunjukan di atas panggung atau dalam film.

  • Kedisiplinan dan Mentalitas

Latihan seni bela diri memerlukan tingkat disiplin yang tinggi. Ini dapat membantu mengembangkan karakter dan mentalitas yang kuat, termasuk ketekunan, kegigihan, dan kontrol diri.

  • Kompetisi dan Prestasi

Banyak orang terlibat dalam kompetisi seni bela diri. Mereka dapat bersaing di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Tujuan mereka mungkin mencapai prestasi tertinggi dalam kompetisi atau mencapai medali dalam kejuaraan.

  • Budaya dan Warisan

Seni bela diri ini merupakan  bagian penting dari budaya Tiongkok, dan banyak orang mempelajarinya untuk menjaga dan memahami warisan budaya Tiongkok. Ini dapat membantu mempertahankan tradisi dan nilai-nilai budaya.

  • Pengembangan Diri

Dapat digunakan sebagai sarana untuk pengembangan diri. Ini dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri, mengatasi ketakutan, dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri.

Demikianlah ulasan mengenai olahraga seni bela diri yang berasal dari negara tirai bambu. Semoga informasi yang telah dibagikan dalam ulasan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang asal-usul, pengertian, sejarah, dan manfaat dari olahraga bela diri yang satu ini.

Editor: Sari
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS