PARBOABOA, Jakarta - Empat orang dari helikopter rombongan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi yang mendarat darurat dan kecelakaan di Bukit Tamiai, Kerinci, Jambi, berhasil dievakuasi setelah 52 jam bertahan di hutan.
Kepala bidang Humas Polda Jambi Mulia Prianto mengatakan, para korban yang berhasil dievakuasi yakni Direktur Polairud Polda Jambi Michael Mumbunan, Direktur Reskrimum Polda Jambi Andri Ananta Yudistira, ADC Kapolda Jambi Muhardi Aditya, dan Amos F kop pilot.
Sedangkan Kapolda Jambi Rusdi Hartono masih tertahan di lokasi. Belum diketahui penyebab Rusdi belum diangkut.
"Yang sudah berhasil dievakuasi ada 4 orang," ujar Mulia, Selasa (21/2/2023).
Mulai mengatakan, cuaca berkabut dan hujan menjadi kendala utama proses evakuasi rombongan Kapolda Jambi yang mendarat darurat dan kecelakaan itu.
Helikopter bahkan harus sebanyak lima kali di titik lokasi itu dan gagal melakukan evakuasi, lantaran cuaca berkabut dan gerimis.
"Belum bisa karena cuaca. Jarak pandang tidak memungkinkan dan hujan," ujar Mulia.
Kabar evakuasi terhadap empat orang korban tersebut juga dibenarkan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo.
"(Dievakuasi) melalui udara," ujar Dedi saat dikonfirmasi.
Sebelumnya, sejumlah helikopter berangkat ke titik lokasi rombongan Kapolda Jambi pada pukul 7.00 WIB, 09.00 WIB, 10.00 WIB, 10.15 WIB, dan 12.10 WIB.
Ada enam helikopter yang diluncurkan dalam proses evakuasi rombongan Kapolda Jambi. Sebanyak empat helikopter di antaranya dilengkapi peralatan hoist, yakni dua unit dari Polairud Baharkam Polri, satu unit dari TNI AU, dan satu unit dari Basarnas.
Para korban terpaksa menginap di tenda darurat dalam kondisi terluka selama 2 hari. Rombongan ini dijaga dan dirawat dua tim SAR yang datang dari jalur darat, dan satu tim yang datang dari jalur udara, yang totalnya sekitar 30 orang.
