PARBOABOA – Liga Inggris musim 2022/2023 memasuki pekan ke-26. Para penyerang dari setiap klub masih berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam urusan mencetak gol. Beberapa lawas striker lama Liga Inggris telah mengalami penurunan dalam mencetak gol.
Datangnya beberapa nama baru membuat persaingan untuk mendapat gelar top skor menjadi lebih sengit. Striker yang telah merumput lebih dulu di Liga Inggris pun terdorong untuk bekerja lebih keras lagi.
Sejauh ini, top skor Liga Inggris dipimpin nama baru, yaitu striker anyar Manchester City, Erling Haaland. Dia telah mengantongi 27 gol dari 25 Pertandingan di Liga Inggris.
Haaland telah menggeser nama-nama lama yang selalu bersaing di papan pencetak gol terbanyak. Siapa sajakah striker Liga Inggris yang jumlah golnya menurun dari musim lalu? Simak selengkapnya di bawah sini.
Heung-Min Son
Nama pertama datang dari striker Tottenham Hotspur, Son Heung-min. Penyerang Berkewarganegaraan Korea Selatan tersebut berhasil menjadi top scorer Liga Inggris musim lalu bersama Mohamed Salah.
Son mencetak 23 gol di Liga Inggris musim 2021/2022, tetapi berbeda jauh dengan musim sekarang dengan hanya lima gol dari 24 penampilannya di Liga Inggris. Lebih sering menjadi starter belum mampu membuat dirinya mencetak dua digit gol musim ini.
Menyisakan 12 pertandingan di Liga Inggris, mampukah Son berbicara lebih banyak?
Diogo Jota
Berpindah ke daerah Merseyside, Liverpool menyumbangkan satu penyerangnya yang mengalami penurunan performa, dia adalah Diogo Jota. Masuk ke musim ketiganya bersama The Reds, Jota belum mengantongi satupun gol musim ini.
Dapat dikatakan musim ini menjadi musim terburuknya, Jota baru mencatatkan sembilan penampilan karena cedera yang dialaminya.
Masalah cedera bukan menjadi masalah pertamanya, pasalnya pada musim pertama bersama Liverpool dirinya juga berkutat dengan cedera tetapi berhasil mencetak sembilan gol.
Musim lalu Jota mampu menghasilkan 15 gol dan enam assist dari 35 pertandingan. Ditambah dengan rekrutan penyerang Liverpool terbaru saat ini, membuat Jota menjadi lebih sering dimainkan dari bangku cadangan.
Jamie Vardy
Pemain ketiga adalah striker sarat pengalaman, Jamie Vardy. Pemain yang membawa Leicester juara Liga Inggris tahun 2016 tersebut mengalami penurunan performa pada musim ini.
Vardy baru mampu membawa Leicester bertengger di urutan 15 klasemen dengan satu golnya yang dia ciptakan. Padahal dirinya sudah mencatatkan 25 pertandingan musim ini.
Beda halnya dengan musim lalu, Vardy mampu menciptakan 15 gol dari 25 pertandingan. Capaian musim lalu tersebut membuat dirinya selama lima musim selalu mencetak dua digit gol.
Raheem Sterling
Pemain terakhir adalah penyerang sayap baru Chelsea, Raheem Sterling. Didatangkan dari jawara Liga Inggris, Manchester City, Sterling didatangkan dengan bandrol €56 juta.
Musim terakhirnya bersama Manchester City, dirinya mampu mencetak 13 gol dan enam assist dari 30 pertandingan. Sayangnya bersama klub barunya, Sterling baru mampu menciptakan empat gol dan dua assist dari 18 pertandingan.
Dengan hasil tersebut dirinya saat ini mencatatkan 319 menit per gol, berbeda jauh dari musim sebelumnya dengan 164 menit per gol. Di sisa musim ini, bisakah Sterling melampaui capaian musim sebelumnya, patut untuk ditunggu.