Motor Sulit Dinyalakan? Kenali 5 Tanda Busi Bermasalah

Busi merupakan salah satu komponen krusial dalam sistem pembakaran pada mesin motor. Meski memiliki ukuran yang kecil, komponen ini sangat membutuhkan pemantauan secara berkala. (Foto: istockphoto)

PARBOABOA, Jakarta - Busi merupakan salah satu komponen krusial dalam sistem pembakaran pada mesin motor. Meski memiliki ukuran yang kecil, komponen ini sangat membutuhkan pemantauan secara berkala.

Apabila terdapat masalah pada busi, proses penghidupan mesin bisa menjadi sulit dan tidak berjalan dengan lancar. Selain itu, busi yang rusak atau kotor dapat mengganggu proses pembakaran dan menghasilkan pengapian yang tidak efisien.

Untuk itu, pengemudi perlu mengenali tanda-tanda busi motor yang bermasalah untuk mengambil tindakan preventif atau melakukan perbaikan tepat waktu.

Melansir gooto.com, berikut 5 tanda kerusakan pada busi motor yang perlu diketahui:

1. Motor sulit dinyalakan

Jika motor Anda sulit untuk dinyalakan, ini bisa menjadi indikasi bahwa busi mengalami masalah.

Busi yang rusak atau terlalu kotor akan menghambat proses pengapian, sehingga mesin sulit untuk dihidupkan. Untuk itu, rutin periksa busi dan bersihkan atau ganti jika diperlukan.

2. Performa motor menurun

Jika motor Anda kehilangan tenaga atau performanya menurun secara signifikan, busi yang bermasalah bisa menjadi salah satu faktornya.

Busi yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik akan mengganggu proses pembakaran yang optimal, sehingga mengurangi performa mesin. Periksa busi dan perbaiki masalahnya sesuai kebutuhan.

3. Misfire

Misfire adalah gejala yang menunjukkan adanya masalah pada busi, di mana mesin motor berhenti sejenak sebelum kembali berfungsi dengan normal.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatasi masalah misfire ini dengan segera guna menjaga kinerja dan keamanan kendaraan Anda.

4. Tarikan motor kurang responsif

Ketidakresponsifan tarikan mesin bisa menjadi indikasi adanya kerusakan pada busi. Salah satu faktor penyebabnya adalah perubahan celah antara elektroda dan ground pada busi.

Untuk mencegah masalah ini, penting untuk secara berkala mengganti busi setiap 6.000 kilometer. Pastikan juga menggunakan kode busi yang sesuai dengan jenis motor saat melakukan penggantian.

5. Konsumsi bahan bakar meningkat

Jika motor Anda tiba-tiba mengkonsumsi bahan bakar lebih banyak dari biasanya, busi yang bermasalah mungkin menjadi penyebabnya.

Busi yang rusak atau kotor dapat mengganggu proses pembakaran yang efisien, sehingga mesin perlu bekerja lebih keras dan mengkonsumsi lebih banyak bahan bakar. Periksa busi dan lakukan perawatan yang diperlukan.

Editor: Sondang
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS