12 Alat Komunikasi Tradisional dan Sejarahnya

Alat Komunikasi Tradisional (Foto: Parboaboa/Felix)

PARBOABOA – Alat komunikasi tradisional merujuk pada alat-alat yang telah digunakan selama berabad-abad sebagai sarana penting untuk menghubungkan manusia dengan lingkungan dan orang-orang di sekitar mereka.

Meskipun teknologi modern telah mengambil alih dan memberikan cara baru dalam berkomunikasi, namun alat komunikasi tradisional adalah bagian penting dari kebudayaan dan sejarah manusia.

Lantas, apa saja contoh alat komunikasi tradisional tersebut dan bagaimana perjalanan sejarahnya? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!

Sejarah Alat Komunikasi Tradisional

(Foto: Pixabay)

Sejak pertama kali muncul di bumi, manusia telah mengembangkan alat komunikasi sebagai sarana penting untuk menghubungkan diri dengan lingkungan sekitar dan orang lain. Salah satu contoh alat komunikasi tradisional yaitu percikan api, yang digunakan oleh manusia purba untuk memberi tanda dan menyalakan api.

Penggunaan bel berbunyi juga menjadi alat komunikasi yang sering digunakan oleh masyarakat pada zaman dahulu. Alat komunikasi tradisional dan modern tentu memiliki perbedaan yang signifikan.

Alat komunikasi terus berkembang seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi. Pada abad ke-19, telegraf ditemukan dan menjadi alat komunikasi yang paling canggih pada saat itu. Selanjutnya, pada awal abad ke-20, telepon mulai digunakan secara luas di seluruh dunia dan menjadi alat komunikasi yang sangat penting.

Karakteristik Alat Komunikasi Tradisional

(Foto: Thinkstock)

Alat komunikasi zaman dahulu memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari alat komunikasi modern, di antaranya:

  • Mengandalkan kekuatan fisik

Alat komunikasi tradisional umumnya mengandalkan kekuatan fisik, seperti suara atau gerakan, untuk berkomunikasi. Misalnya, bel berbunyi digunakan dengan cara mengetuknya atau memutar tuas untuk menghasilkan suara yang bisa didengar.

  • Jangkauannya terbatas

Alat komunikasi pada zaman dahulu sangat terbatas dalam jangkauannya. Misalnya, percikan api hanya dapat dilihat di lingkungan yang dekat dan tidak berguna dalam jarak yang jauh. Namun, alat komunikasi zaman dahulu seperti batu nisan pada beberapa budaya kuno, dapat bertahan selama ribuan tahun, menghubungkan orang yang telah meninggal dengan generasi berikutnya.

  • Bergantung pada budaya dan tradisi setempat

Alat komunikasi zaman dahulu sangat tergantung pada budaya dan tradisi setempat. Beberapa contohnya seperti api unggun digunakan untuk ritual tertentu, sementara yang lain seperti drum digunakan untuk mengirim pesan ke desa-desa terdekat.

Contoh Alat Komunikasi Tradisional

Ilustrasi gambar alat komunikasi tradisional (Foto: Parboaboa/Felix)

Berikut yang termasuk alat komunikasi tradisional adalah, di antaranya:

1. Kentungan

Salah satu contoh alat komunikasi tradisional di Indonesia adalah kentungan. Alat ini berbentuk tabung atau lingkaran dengan sebuah lubang yang dipahat di bagian tengahnya. Dari lubang tersebut akan keluar bunyi jika dipukul.

Alat komunikasi tradisional kentongan digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh antar desa atau untuk memberi sinyal dalam aktivitas berburu.

2. Surat

Surat merupakan salah satu alat komunikasi tertua di dunia yang masih bertahan hingga saat ini. Pada masa lampau, surat digunakan untuk mengirim pesan antar negara atau kerajaan. Surat dikirimkan melalui perantara seperti pengemudi kuda atau kapal layar.

3. Kaleng dengan tali

Kaleng dengan tali adalah alat komunikasi yang sering digunakan oleh anak-anak. Alat ini terdiri dari dua kaleng bekas yang dihubungkan dengan seutas tali. Kaleng digunakan sebagai pengeras suara sehingga pesan yang dikirimkan melalui tali bisa didengar di kaleng yang lainnya.

4. Daun lontar

Daun lontar adalah alat komunikasi zaman dahulu yang digunakan di Bali. Daun lontar digunakan sebagai media untuk menulis pesan dan dikenal dengan sebutan "lontar". Pesan yang tertera pada daun lontar bisa dibaca dengan bantuan sinar matahari atau lampu.

5. Asap

Asap digunakan sebagai alat komunikasi oleh suku-suku pedalaman di Indonesia. Asap berasal dari api yang dibakar pada tempat tertentu. Asap tersebut bisa digunakan untuk memberi sinyal atau mengirim pesan antar desa atau suku.

6. Beduk

Beduk adalah alat musik tradisional yang digunakan untuk memberi sinyal dalam kegiatan keagamaan. Beduk digunakan untuk memanggil orang untuk melaksanakan ibadah atau memberi tanda akhir dari ibadah.

7. Gamelan

Gamelan merupakan salah satu alat musik tradisional Indonesia yang digunakan untuk berkomunikasi pada masa lalu. Gamelan terdiri dari berbagai jenis alat musik seperti gong, kendang, saron, dan lainnya yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.

8. Burung merpati

Burung merpati telah lama digunakan sebagai alat komunikasi sejak zaman kuno. Burung merpati dapat mengirim pesan dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat dan akurat.

9. Telegraf

Telegraf adalah alat komunikasi tradisional yang menggunakan sinyal listrik untuk mengirimkan pesan jarak jauh. Telegraf digunakan pada abad ke-19 sebelum adanya telepon.

10. Batu

Batu digunakan sebagai alat komunikasi pada masa lalu. Orang dapat meninggalkan pesan pada batu atau menggambar gambar pada batu untuk menyampaikan pesan.

11. Lonceng

Lonceng digunakan sebagai alat komunikasi di beberapa tempat. Lonceng biasanya digunakan sebagai tanda-tanda keadaan darurat atau sebagai sinyal waktu.

12. Lukisan zaman purba

Lukisan zaman purba digunakan oleh manusia purba sebagai sarana komunikasi. Lukisan digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan atau menggambarkan kehidupan pada masa itu.

Demikian penjelasan tentang alat komunikasi tradisional beserta sejarahnya. Meskipun tak lagi digunakan dalam kehidupan sehari-hari, alat-alat ini masih ada dan dijadikan sebagai benda sejarah yang memiliki nilai historis dan budaya.

Editor: Juni Sinaga
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS