Alat Musik Tradisional Gamelan Sejarah dan Jenisnya

Festival Gamelan (foto: NowJakarta)

PARBOABOA - Gamelan adalah alat musik tradisional indonesia yang terkenal di dunia. Merupakan pengabungan dari beberapa jenis alat musik perkusi yang dimainkan secara harmonis dan gamelan berasal dari daerah suku jawa, sunda, dan bali.

Perangkat yang umumnya digunakan yaitu metalofon antara lain gangsa, gender, bonang, gong, saron, slenthem yang dimainkan oleh wiyaga menggunakan palu pemukul dan membranofon berupa alat musik tradisional gendang yang dibunyikan dengan tangan.

Adapun idiofon berupa kemanak dan metalofon lain ialah beberapa di antara instrumen yang sering digunakan. Perangkat lain termasuk xilofon berbentuk gambang, aerofon berbentuk seruling, kordofon berbentuk rebab, dan sekumpulan penyanyi vokal yang disebut sinden.

Sejarah Alat Musik Gamelan

Merupakan hasil karya dari budaya Hindu dan budaya Buddha yang mayoritas ada di Indonesia dahulu dan telah dibuktikan adanya banyak catatan-catatan serta fakta sejarah. Dengan demikian menjadi bentuk kesenian asli dari Indonesia dan UNESCO tetapkan gamelan jadi warisan budaya Nusantara.

Pada sastra Jawa, alat musik tradisional dan asalnya bernama Lokananta yang artinya tidak berwujud yang hanya berbunyi di langit yang diceritakan oleh Batara Guru pada Tahun 167 Saka (230 Masehi).

Kemudian Batara Guru memerintah Batara Indrasurapati untuk menciptakan sesuatu yang berbentuk nyata untuk meniru suara lokananta yang tidak berwujud yaitu dengan menjadikan:  gong, kethuk, kenong, gong, rebab, sehingga digunakan sebagai sinyal untuk memanggil para dewa.

Alat musik tradisional dan asalnya gamelan ini pun ditemukan di relief dinding candi Borobudur dibangun abad ke-8 oleh Arsitek bernama Gunadharma pada masa wangsa syailendra dari kerajaan Mataram Kuno.

Pada Kerajaan Bantarangin di Ponorogo, Jawa Timur disebutkan merupakan hasil karya sayembara dari kerajaan Daha pada abad 11, yang isinya adalah membuat alat musik tradisional dan hiburan kesenian yang belum pernah ada di dunia.

Kemudian di Bali, ada beberapa peninggalan gamelan selonding yang sudah ada sejak abad ke-9 pada masa pemerintahan Sri Kesari Warmadewa. Beberapa data yang mengatakan alat musik tradisional dan asalnya selonding ada dalam beberapa prasasti dan jejak tulisan dalam Bali kuno. selonding disimpan dan sangat dilestarikan dengan baik di seluruh pura-pura kuno di Bali. Karena dianggap sakral dan hanya digunakan untuk keperluan upacara keagamaan, terutama saat upacara besar.

Pada abad ke-15 Reog selain digunakan untuk mengisi kesenian Reog Ponorogo juga digunakan saat  mengadakan latihan bela diri hingga perang, seperti pasukan Ki Ageng Surya Alam dari desa Kutu membunyikan alat musik tradisional reog saat sebelum hingga perang berlangsung ketika melawan Majapahit.

Jenis Gamelan

  • Gamelan Jawa

Dalam budaya Jawa terdapat beberapa jenis meliputi : Reog Ponorogo, yaitu untuk mengiringi kesenian pertunjukan Reog Ponorogo. Alat musik tradisional dan asalnya ini terdiri dari Kendang Reog, Slompret, Kenong, Gong, Angklung Reog, Ketipung.

Ada Jaranan Thek yaitu untuk mengiringi kesenian kuda Lumping asli Indonesia. Karaton Kasunanan dari Surakarta, untuk mengiringi tarian di wilayah Karaton Kasunanan Surakarta. Dari Jogja ada Kraton Jogja namanya, untuk mengiringi berbagai tarian di kawasan Kraton dan di sekitarnya ada tempat makan keluarga di Jogja.

Kemudian ada dinamakan Wayang karena diperuntukkan mengiringi kesenian Wayang Kulit. Lalu dari Banyuwangi yaitu untuk mengiringi kesenian khas Banyuwangi. Bunyi alat musik tradisonal ini menghasilkan suara seperti Jawa keraton, Reog, Jaranan Thek, dan Bali.

  • Gamelan Sunda

Dinamakan Degung karena diperuntukkan untuk mengiringi berbagai kesenian khas Sunda. Sering diiringi oleh sorakan suara keras atau Senggak ala khas Ponorogo

  • Gamelan Bali

Yaitu disebut Wayah, Bambu atau Rindik (bermula seperti sebuah Angklung Reog yang kemudian dimainkan dengan cara dipukul), Madya (Kolonial) dan Anyar (Baru)

  • Gamelan Lombok

Alat musik tradisional ini disebut Sasak diperuntukkan mengiringi kesenian daerah khas suku sasak di Lombok. Jenis Sasak ini mendapat pengaruh dari Bali. sehingga bunyi yang dihasilkan sangat ada kemiripan dengan jenis Bali.

  • Gamelan Madura

Atau disebut Saronoin dipergunakan mengiringi kesenian khas Madura. Saronin mendapat pengaruh yang kuat dari kesamaanReyog Ponorogo, adapun begitu nada yang dihasilkan tetap punya ciri khas Madura.

  • Gamelan Kutai

Alat musik tradisional ini di Kutai digunakan untuk mengisi acara berbagai tarian di area Keraton Kutai Kartanegara. Jenis ini dipengaruhi suku Jawa sejak era Kerajaan Majapahit.

  • Gamelan Banjar

Diperuntukkan mengiringi banyak kesenian khas Banjar yang mendapatkan pengaruh besar dari suku Jawa sejak era Kesultanan Demak.

  • Gamelan Melayu

Disebut alat musik tradisional dan asalnya Melayu Semanjung (Malaysia), untuk mengiringi acara kesenian Melayu di berbagai Negara persemakmuran Malaysia yang dipengaruhi suku Jawa Kesultanan Demak dan Musafir Ponorogo.

Jenis ini dapat dikelompokkan berdasarkan wilayah dan penyesuaianya masing-masing. Terdapat banyak gaya nada, dinamika degung, keahlian, dan perubahan tempo yang disesuaikan peruntukannya masing-masing.

Ada juga alat musik tradisonal ini yang dimainkan untuk mendapatkan kualitas meditasi yang lebih maksimal atau bertempo nada arti yang mendalam untuk mendapatkan ketenangan dan tujuan dari suatu kehidupan.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS