Sisi Lain Amy Winehouse yang Jarang Diketahui Publik

Amy Winehouse, penyanyi dan pencipta lagu soul, jazz, dan R&B dari Inggris. (Foto: Instagram/@amywinehouse)

PARBOABOA – Amy Winehouse adalah nama yang melekat di dunia musik, dikenal dengan suaranya yang khas dan penuh emosi. Banyak yang mengenalnya dari lagu-lagu hit atau kisah hidupnya yang penuh kontroversi.

Namun, ada banyak sisi lain dari Amy yang menarik untuk diungkap. Ia lebih dari sekadar penyanyi berbakat dengan kisah hidup yang rumit.

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Amy Winehouse yang menggambarkan kompleksitas seorang seniman yang luar biasa.

1. Cinta Pertama Amy pada Jazz

Amy Winehouse mungkin dikenal dengan hits pop, R&B, dan soul, tetapi jazz selalu menjadi cinta pertamanya. 

Sejak kecil, Amy terpapar jazz berkat orang tuanya yang sering memutar musik-musik klasik dari Sarah Vaughan, Dinah Washington, dan Thelonious Monk di rumah. 

Hal ini membentuk selera musiknya sejak dini dan memberikan fondasi kuat bagi kariernya. Pengaruh jazz terasa kuat dalam album debutnya, ‘Frank’, di mana aransemen musiknya penuh improvisasi dan vokalnya yang dinamis mencerminkan kebebasan dan spontanitas yang khas dari jazz. 

Jazz bagi Amy bukan sekadar genre, tetapi bahasa emosional yang ia gunakan untuk mengekspresikan kedalaman perasaannya.

2. Karya Musik yang Orisinal dan Autentik

Amy Winehouse tidak hanya dikenal sebagai penyanyi, tetapi juga sebagai penulis lagu yang ulung. Berbeda dengan banyak artis lain yang menggunakan jasa penulis lagu profesional, Amy lebih memilih untuk menulis sendiri lagunya. 

Setiap lirik adalah curahan hati dan refleksi dari pengalaman hidupnya. Album ‘Back to Black’ adalah bukti kekuatan Amy dalam menciptakan karya yang jujur, penuh emosi, dan autentik. 

Lagu seperti ‘Rehab’ yang menggambarkan penolakannya terhadap rehabilitasi, atau ‘Love Is a Losing Game’ yang menggambarkan kekecewaan dalam cinta, menjadikan musik Amy tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebuah pengalaman yang nyata dan personal bagi pendengarnya.

3. Dari Jurnalis Musik menjadi Artis Besar

Sebelum Amy menjadi bintang yang dikenal di seluruh dunia, ia pernah bekerja sebagai jurnalis musik di World Entertainment News Network. 

Meskipun ini tampaknya tidak berhubungan langsung dengan karier bermusiknya, pengalaman ini memberikan Amy pandangan mendalam tentang industri musik dari sudut pandang yang berbeda. 

Ia belajar tentang dinamika industri, hubungan antara artis dan media, serta bagaimana seorang musisi bisa membangun atau menghancurkan karier mereka. 

Wawasan ini mungkin berperan dalam sikap Amy yang selalu menjaga integritas dan orisinalitas musiknya, tidak terjebak dalam permainan industri musik yang sering kali memaksa artis untuk berkompromi.

4. Tato Sebagai Simbol Kehidupan dan Jati Diri

Selain dikenal melalui musiknya, Amy Winehouse juga terkenal dengan tato-tato yang menghiasi tubuhnya. Setiap tato memiliki cerita dan makna tersendiri, mencerminkan fase-fase dalam hidupnya. 

Tato 'Daddy's Girl' di lengannya menunjukkan kedekatan emosional dengan ayahnya, Mitch Winehouse, sementara tato bergambar pin-up menggambarkan kecintaannya pada budaya vintage. 

Bagi Amy, tato bukan sekadar hiasan tubuh; mereka adalah representasi dari identitas, pengalaman, dan perjalanan hidupnya yang penuh liku. 

Melalui tato, Amy menciptakan narasi visual yang sejalan dengan narasi musikalnya, menambahkan lapisan kedalaman pada kepribadiannya yang kompleks.

5. Pencapaian yang Mengukir Sejarah di Grammy Awards

Pada 2008, Amy Winehouse membuat sejarah dengan menjadi wanita Inggris pertama yang memenangkan lima Grammy Awards dalam satu malam, sebuah pencapaian yang belum pernah ada sebelumnya. 

Album ‘Back to Black’ adalah karyanya yang paling terkenal dan dianggap sebagai salah satu album terbaik sepanjang masa, dengan lirik yang mendalam, aransemen yang unik, dan penampilan vokal yang menggugah. 

Pengakuan ini tidak hanya datang dari para penggemar, tetapi juga dari para kritikus musik, yang mengakui bahwa Amy telah menembus batasan genre dan menciptakan ruang baru untuk ekspresi diri yang lebih autentik dalam industri musik.

6. Ketakutan Terhadap Penerbangan yang Membatasi Kariernya

Meskipun Amy Winehouse dikenal sebagai artis yang karismatik di atas panggung, ada sisi lain darinya yang jarang diketahui banyak orang: ketakutannya terhadap penerbangan. 

Fobia ini sering kali menjadi kendala dalam karier internasionalnya, membatasi kesempatan bagi Amy untuk mengadakan tur dan tampil di berbagai negara. 

Ketakutan ini adalah cerminan dari sisi manusiawi Amy, menunjukkan bahwa meskipun dia memiliki persona yang kuat, dia juga memiliki kelemahan dan ketakutan pribadi. 

Hal ini menambah dimensi lain pada karakternya, membuatnya lebih mudah dipahami dan lebih dekat dengan para penggemarnya.

7. Jiwa Filantropis yang Tidak Banyak Terekspos Media

Kehidupan pribadi Amy Winehouse sering kali menjadi sorotan media karena kontroversi dan dramanya, tetapi di balik semua itu, ada sisi filantropis yang jarang diketahui publik. 

Amy sering kali mengadakan konser amal kecil-kecilan untuk membantu teman-teman dan keluarganya yang membutuhkan. 

Ia melakukannya tanpa publikasi besar-besaran, menunjukkan bahwa kepedulian dan kebaikan hatinya tidak dilakukan untuk mencari perhatian. 

Amy juga mendukung berbagai organisasi amal yang fokus pada kesehatan mental dan kecanduan, sebuah topik yang sangat dekat dengan kehidupannya sendiri. 

Inisiatif-inisiatif ini menunjukkan bahwa Amy adalah individu yang peduli, yang meskipun hidupnya penuh gejolak, masih berusaha memberikan dampak positif pada orang-orang di sekitarnya. 

Editor: Yohana
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS