Artikel Ilmiah: Pengertian, Jenis, Struktur, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Artikel ilmiah (Foto: macrovector/freepik)

PARBOABOA – Artikel ilmiah merupakan sebuah karya yang memuat fakta dan disajikan berdasarkan metodologi penulisan yang baik dan benar.

Mengutip dari Jurnal Ilmiah Unit Pengelola Universitas Muhammadiyah Surabaya, artikel ilmiah adalah hasil penelitian yang mengungkapkan informasi umum dan dirancang dengan teliti sesuai dengan prinsip penulisan yang telah ditetapkan.

Salah satu yang perlu dipersiapkan untuk bahan artikel ilmiah adalah data dan informasi yang akurat. Penelitian yang berkualitas memerlukan pengumpulan data yang cermat dan analisis yang teliti.

Ciri-ciri artikel ilmiah adalah penggunaan gaya bahasa yang formal, kutipan yang jelas, objektif, rasional, reserved, dan kritis.

Di dalamnya juga terdapat abstrak, yaitu sebuah rangkuman yang ditulis secara singkat untuk mempermudah pembaca dalam memahami tujuan karya tulis tersebut.

Agar lebih memahaminya, berikut Parboaboa telah merangkum seputar artikel ilmiah secara lengkap. Yuk, simak ulasannya sampai habis ya!

Pengertian Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah

Artikel ilmiah (Foto: vlada karpovich/pexels) 

Mengutip dari buku berjudul Menulis Artikel Ilmiah karya Fitri Amilia, artikel ilmiah adalah sebuah informasi yang berdasarkan data dan fakta yang dianalisis dengan metode yang dapat diverifikasi keakuratannya.

Biasanya, artikel ini disusun berdasarkan pengamatan dari berbagai karya tulis ilmiah lainnya. Setiap artikel selalu mengandung informasi yang dianalisis dengan metode yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan.

Jenis-jenis Artikel Ilmiah

Terdapat berbagai jenis artikel imiah yang harus dipahami, di antaranya:

1. Artikel Hasil Penelitian

Artikel hasil penelitian, juga dikenal sebagai artikel riset, seringkali ditemukan dalam jurnal-jurnal ilmiah. Fungsinya adalah merangsang penelitian baru dengan membagikan hasil penelitian.

Artikel ini juga membantu menilai apakah teori atau sudut pandang yang dikemukakan dalam penelitian sebelumnya masih relevan.

2. Artikel Non Penelitian

Artikel non penelitian mungkin kurang dikenal, tetapi sering disebut sebagai ulasan pustaka atau kajian teori. Isi artikel ini meliputi teori, prinsip, konsep, dan pengembangannya yang lebih beragam.

Artikel ini sering ditulis oleh pakar atau atas permintaan editor. Selain itu, artikel non penelitian juga dikenal dengan sebutan artikel tinjauan atau artikel hasil pemikiran konseptual.

Artikel tinjauan digunakan untuk melakukan analisis teoretis berdasarkan argumentasi logis yang mendalam sesuai dengan norma berfikir ilmiah. Namun, artikel ini juga dapat mencakup pandangan sejarah tertentu, usulan teori, atau isu-isu khusus.

3. Telaah Buku

Istilah telaah buku dapat dikenal dengan istilah "resensi buku" Telaah buku adalah analisis dan kritik terhadap buku yang sudah diterbitkan. Saat menulis telaah buku, penulis harus bersikap objektif dan memahami dengan baik isi buku tersebut.

4. Laporan Kasus

Laporan kasus adalah analisis yang menyelidiki rincian, gejala, diagnosis, dan tanda suatu kasus. Laporan kasus dapat dianggap sebagai narasi profesional yang memberikan informasi serta kerangka kerja yang relevan.

5. Obituary

Obituari adalah artikel yang memfokuskan pada berita kematian seseorang, termasuk tokoh atau para ilmuwan.

6. Editorial

Editorial sering ditemukan di surat kabar dan juga dikenal sebagai tajuk rencana. Ini berisi pandangan atau pendapat redaksi tentang peristiwa faktual yang sedang diperbincangkan.

Editorial termasuk dalam ranah opini tetapi ditulis oleh redaksi sebagai pandangan resmi yang didasarkan pada fakta, argumentasi logis, dan bukti yang kuat.

7. Ceramah

Ternyata, jenis ceramah juga termasuk dalam artikel ilmiah. Jika ceramah disampaikan secara lisan, itu bisa berbentuk pidato. Sementara ceramah tertulis biasanya disusun sebelum disampaikan secara lisan.

Struktur Penulisan Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah

Struktur karya ilmiah (Foto: ranahresearch.com) 

Setelah mengetahui ciri dan jenisnya, penting untuk mengetahui cara penulisannya. Beberapa struktur artikel ilmiah adalah sebagai berikut:

1. Judul Artikel

Ingatlah bahwa judul artikel tidak harus identik dengan judul laporan penelitian. Di bawah judul, sebaiknya mencantumkan nama penulis tanpa gelar dan afiliasi lembaga tempat mereka bekerja.

2. Abstrak

Abstrak harus mencakup inti dari permasalahan atau tujuan penelitian, metode yang digunakan, hasil yang ditemukan, dan kesimpulan yang diambil.

Abstrak bisa ditulis dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia, dan di akhir abstrak, sebaiknya mencantumkan kata-kata kunci (keywords) yang relevan.

3. Pendahuluan

Bagian ini harus memuat latar belakang masalah (mengapa masalah tersebut diteliti), perumusan masalah, tinjauan pustaka yang relevan, dan keterangan terkait dengan tulisan.

Selain itu, rujukan harus ditunjukkan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan buku. Landasan teori juga dapat dimasukkan dalam bagian ini.

4. Metode Penelitian

Metode penelitian harus menjelaskan dengan rinci cara-cara pelaksanaan penelitian, termasuk subjek penelitian, populasi dan sampel yang digunakan, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data yang diterapkan.

5. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bagian ini harus memuat uraian tentang hasil yang diperoleh dari penelitian. Hasil tersebut kemudian harus diberikan pembahasan ilmiah berdasarkan referensi yang relevan, yang membantu dalam memecahkan masalah yang diajukan.

Selain itu, hasil penelitian juga perlu dibandingkan dengan temuan dari penelitian sebelumnya yang relevan.

6. Kesimpulan

Bagian ini berisi pernyataan singkat tentang hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan rumusan permasalahan yang diajukan.

7. Daftar Pustaka

Bagian ini berisi pernyataan singkat tentang hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan rumusan permasalahan yang diajukan.

Tujuan Penulisan Artikel Ilmiah

Secara umum, karya ilmiah ini dibuat untuk memperluas pemahaman dan memberikan informasi dari berbagai sumber. Beberapa tujuan penulisan artikel ilmiah adalah sebagai berikut:

  • Memberikan kesempatan untuk mengembangkan ide dan hasil penelitian dalam format yang terstruktur dan berbasis metode.
  • Sebagai alat untuk mengubah pengetahuan dari lingkungan sekolah menjadi kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat.
  • Lewat tulisan yang dihasilkan, siswa dapat membuktikan kemampuan mereka dalam menghadapi dan memecahkan masalah dengan landasan ilmiah yang mereka miliki.

Cara Membuat Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah

Artikel ilmiah (Foto: Pixabay) 

Urutan yang tepat dalam menganalisis artikel ilmiah adalah sebagai berikut:

1. Pemilihan Topik

Langkah pertama adalah memilih topik penelitian yang relevan dengan bidang ilmu atau disiplin tertentu. Topik ini harus memiliki keunikan dan relevansi yang cukup untuk menarik perhatian pembaca ilmiah.

2. Melakukan Penelitian

Selanjutnya, lakukan penelitian yang mendalam tentang topik tersebut. Kumpulkan data dan informasi yang relevan dari berbagai sumber, seperti buku, jurnal ilmiah, studi empiris, dan sumber-sumber teoritis.

3. Tentukan Rumusan Masalah

Setelah mengumpulkan data, rumuskan masalah penelitian yang jelas dan spesifik. Identifikasi pertanyaan penelitian yang ingin kalian jawab melalui artikel ini.

4. Rancangan Penelitian

Jelaskan metode yang akan kalian gunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Ini mencakup rincian tentang desain penelitian, populasi sampel, teknik pengumpulan data, dan metode analisis data yang akan digunakan.

5. Tulis Pendahuluan

Bagian pendahuluan harus memberikan konteks yang jelas tentang topik, latar belakang penelitian, dan relevansi masalah penelitian. Akhiri pendahuluan dengan pernyataan tujuan penelitian.

6. Pembahasan

Ini adalah bagian utama dari karya ilmiah di mana kalian harus menguraikan temuan dan analisis. Presentasikan data, analisis, dan hasil penelitian dengan jelas dan sistematis. Bandingkan hasil kalian dengan penelitian sebelumnya yang relevan.

7. Kesimpulan

Buatlah kesimpulan yang merangkum temuan penelitian kalian dan jawaban terhadap pertanyaan penelitian. Hindari mengulang informasi yang sudah disajikan sebelumnya.

8. Daftar Pustaka

Cantumkan semua sumber yang kalian gunakan dalam penelitian untuk daftar pustaka. Pastikan untuk mengikuti format penulisan yang sesuai dengan pedoman penulisan ilmiah yang berlaku.

9. Tuliskan Abstrak

Tulislah abstrak singkat yang merangkum artikel secara keseluruhan, termasuk masalah penelitian, metode, temuan, dan kesimpulan. Abstrak biasanya terletak di awal artikel.

10. Edit dan Koreksi

Terakhir, revisi dan perbaiki artikel kalian. Periksa tata bahasa, ejaan, dan struktur kalimat. Pastikan keseluruhan artikel terlihat rapi dan konsisten.

Setelah artikel selesai ditulis, kalian dapat mempertimbangkan untuk mengirimkannya ke jurnal ilmiah untuk dipublikasikan atau membagikannya dengan komunitas ilmiah melalui berbagai platform penelitian.

Jangan ragu untuk memulai proyek penulisan artikel ilmiah kalian sendiri dan berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan. Teruslah belajar, berkembang, dan berbagi pengetahuan. Semoga bermanfaat!

Editor: Juni
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS