Atlet Tinju DKI Jakarta Dipukul Panitia Pelaksanan PON Papua XX 2021

ilustrasi

PARBOABOA, Papua - Juri pertandingan tinju kelas 56kg putra di PON XX Papua yang digelar di GOR Cendrawasih, Jayapura memutuskan pertandingan dimenangkan atlet NTT Luki Mira Agusto Hari.

Merasa tak terima, petinju DKI Jakarta Jil Mandagi melakukan protes keras. Ia keluar dari ring dan membanting pintu hingga memukul baliho. Protes berlebihan yang dilakukan Jil Mandagi memicu reaksi dari relawan yang tergabung dalam panitia pelaksana, Jumat (8/10).

"Saya akui petinju kami memang protes keras seperti menendang baliho, tapi sebenarnya itu bisa dilerai. Tapi panpel malah memukul atlet. Itu tidak boleh. Sudah mengarah ke tindak kriminal," tambah Hugo.

Dari video yang beredar di media sosial, rombongan panpel sempat mengejar dan berupaya menyerang Jil Mandagi. Aparat kepolisian yang berada di lokasi pertandingan bahkan kewalahan meredam amukan panitia.

Beberapa panitia sempat lolos dari kawalan dan berhasil memukul Jil Mandagi. Sang petinju pun berupaya membalas memukul hingga terjadi baku hantam di luar ring.

"Ini akibat sebuah keputusan yang tidak bagus yang seharusnya dimenangkan petinju DKI tapi justru terbalik. Itu jelas keputusan yang salah karena saya tahu sebagai praktisi tinju," kata pelatih kepala tinju DKI Jakarta Hugo Goseling.

Hugo mengatakan Jil Mandagi dan ofisial tinju DKI beserta relawan yang terlibat pemukulan dibawa ke Polda Papua untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Sekarang masih diselesaikan di Polda Papua. Kami tahu setiap daerah tidak sama karakternya tapi kami serahkan semua ke pihak berwenang di sana. Kami juga sudah laporkan masalah ini ke KONI DKI," ujar Hugo.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS