PARBOABOA, Jakarta – Setelah sempat ditutup pada awal Oktober 2023, TikTok Shop kini kembali bergerilya, tepat pada promo ‘12.12’ hari ini, Selasa (12/12/2023).
Drama di balik penutupan ini sebelumnya bermula dari protes pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta
Mereka merasa terancam oleh harga produk di TikTok Shop yang dianggap terlalu rendah, sehingga membuat pasar sepi.
Sejumlah pedagang bahkan menunjukkan kegelisahannya dalam sebuah tulisan yang ditempel di toko mereka.
Pemerintah pun sigap menutup TikTok Shop melalui regulasi Permendag Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE).
Namun, TikTok tidak tinggal diam dan berusaha memperjuangkan kelangsungan bisnis mereka melalui diskusi dengan marketplace lokal.
Kini, upaya mereka berbuah manis. Layanan Tiktok Shop kembali dibuka hanya dalam hitungan kurang dari tiga bulan.
Awal Desember menjadi transisi baru bagi PT Gojek Tokopedia (GoTo) yang sepakat menjalin kerja sama dengan platform besutan negeri tirai bambu ini.
Pada Senin (11/12/2023) lalu, keduanya resmi mengumumkan kolaborasi tersebut.
Sementara hari ini, Selasa (12/12/2023), menjadi masa uji coba awal di mana fitur TikTok Shop langsung terhubung dengan platform Tokopedia.
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa uji coba tersebut akan berlangsung selama 3 hingga 4 bulan sambil fokus mendukung pelaku UMKM di Indonesia.
Alasan TikTok Shop Pilih GoTo
Stephanie Susilo, Direktur Eksekutif E-commerce TikTok Indonesia, menyatakan alasan memilih bekerja sama dengan Tokopedia adalah karena keduanya memiliki visi dan misi yang sama, yaitu mendukung bisnis lokal UMKM dan bisnis Indonesia.
TikTok berkomitmen investasi lebih dari USD 1,5 miliar atau sekitar Rp23 triliun untuk mendukung operasional Tokopedia dalam jangka panjang.
Sementara itu, pihak GoTo menjelaskan bahwa TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia, dan layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.
Suntikan dana tersebut dianggap sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia, tanpa mengurangi kepemilikan GoTo di Tokopedia.
Pertumbuhan bisnis Tokopedia yang digabungkan dengan TikTok Shop diharapkan membawa keuntungan bagi GoTo, dengan TikTok tetap menjadi mitra ekosistem Tokopedia.
Ini juga membuka peluang untuk menjangkau pasar yang lebih besar melalui layanan keuangan digital dari GoTo Financial dan layanan on-demand dari Gojek, dengan GoTo menerima aliran pendapatan sesuai dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut.