PARBOABOA – Xiaomi merupakan produsen telepon cerdas (Smartphone) dari Tiongkok yang merancang, mengembangkan serta menjual produk smartphone hampir di seluruh dunia.
Selain smartphone, belakangan tersiar kabar Xiaomi akan mengeluarkan beberapa produk mobil listrik. Bahkan, direncanakan ada empat model mobil listrik yang akan dikeluarkan dalam waktu dekat.
Dilansir dari Electrive, informasi tersebut pertama kali muncul dari General Manager Xiaomi di Beijing dan Tianjin, Juo Baojun. Dikatakan oleh Baojun bahwa Xiaomi berencana akan meluncurkan empat model kendaraan listrik untuk segmen yang berbeda.
Xiaomi dikabarkan akan merilis dua segmen pasar, yaitu mobil dengan segmen kelas menengah dan segmen kelas menengah ke atas.
Untuk segmen kelas menengah, diprediksi akan dibanderol dengan harga 150 ribu hingga 200 ribu yuan (sekitar Rp 338 juta hingga Rp 450 juta). Kedua mobil listrik itu kabarnya sudah mengusung sistem mengemudi otonom level 2.
Sedangkan untuk segmen kelas menengah ke atas, diprediksi nantinya akan dibanderol dengan harga 200 ribu yuan sampai 300 ribu yuan (sekitar Rp 450 juta hingga Rp 675 juta). Untuk kedua mobil listrik itu juga sudah mengusung sistem mengemudi otonom, namun tingkatnya lebih tinggi yakni di Level 3.
Sedikit informasi, sistem kemudi otonom adalah sistem kemudi yang mampu merasakan lingkungannya dan beroperasi tanpa keterlibatan manusia. Penumpang tidak diharuskan untuk mengendalikan kendaraan setiap saat dan tidak diharuskan berada di dalam kendaraan sama sekali
CEO Xiaomi, Lei Jun mengatakan, keempat mobil listrik itu bakal diperkenalkan pada kuartal ketiga di tahun 2022 sebagai mobil prototipe terlebih dahulu. Kemudian Xiaomi akan mulai memproduksi mobil listrik pada akhir tahun 2022 dan untuk jadwal launching-nya bakal diperkenalkan pada 2024.
Pada tahap pertama, produksi mobil ditargetkan sebanyak 150.000 unit mobil per tahun, kemudian di tahap kedua ditingkatkan lagi menjadi 300.000 unit mobil per tahun.
Xiaomi juga telah mengenalkan perusahaan barunya, yaitu Xiaomi EV yang nantinya akan menaungi atau fokus pada bisnis mobil listrik.