PARBOABOA - Rontoknya bulu kucing mungkin dianggap sebagai hal yang lazim. Namun, keadaan ini bisa menjadi salah satu pertanda bahwa kucing mengalami penyakit tertentu dan perlu diobati.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara agar bulu kucing tidak rontok dan mengantisipasi faktor penyebabnya. Sebab, bulu yang lebat dan berkilau tentu saja membuat kucing kesayanganmu terlihat lebih menarik.
Bulu kucing yang rontok bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti jamur dan parasit. Jika kondisi kerontokan sudah cukup parah, sebaiknya lakukan beberapa tindakan penanganan yang tepat.
Lantas, apa penyebab bulu kucing rontok dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, temukan jawabannya pada ulasan berikut ini!
Penyebab Bulu Kucing Rontok
Beberapa pemilik kucing memang sering merasa khawatir jika hewan peliharaannya mengalami kerontokan bulu yang cukup parah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab bulu kucing rontok agar dapat diatasi dengan segera. Berikut dijelaskan beberapa penyebabnya, yakni:
1. Infeksi parasit
Penyebab umum dari kerontokan bulu kucing adalah infestasi parasit, seperti kutu dan tungau. Kucing yang terinfestasi parasit ini biasanya merasakan rasa gatal dan sering menggaruk-garuk kulitnya. Hal ini dapat menyebabkan luka pada kulit kucing dan mengakibatkan kerontokan.
Tungau pada kucing dapat menyebabkan dermatitis yang parah dan bahkan dapat merusak bulu. Cara mengatasi bulu kucing rontok karena jamur adalah dengan memberikan obat atau vitamin yang berfungsi untuk menangkal kutu, tungau, dan parasit lainnya.
2. Kekurangan nutrisi
Bulu kucing kesayangamu mengalami kerontokan karena kekurangan nutrisi, maka dari itu berikan nutrisi pada kucing, karena apabila kucing kekurasan nutrisi seperti protein, omega-3, vitamin, dan mineral, termasuk zinc dan tembaga.
Maka akan membuat bulu kucingmu menjadi rontok. Maka dari itu berikan banyak nutrisi dengan kucing kesayangmu agar memiliki tubuh yang sehat serta bulu yang tebal dan berkilau, kucing membutuhkan asupan nutrisi yang cukup.
Kucing yang kekurangan nutrisi juga umumnya tampak kurus, lemas, dan kurang mau bermain atau berinteraksi dengan kucing lain dan orang di sekitarnya.
3. Alergi
Sama dengan manusia, kucing juga bisa mengalami alergi pada setiap makan tertentu. Alergi pada kucing dapat menyebabkan kerontokan bulu. Alergi pada makanan dan kondisi lingkungan tertentu cenderung membuat kulit menjadi sensitif dan mempengaruhi kesehatan bulunya.
Alergi pada kucing biasanya ditandai dengan kulit yang gatal, kerontokan bulu, serta diare dan muntah. Jika mendapati hal tersebut pada kucing peliharaanmu, sebaiknya segera periksakan ke dokter hewan untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
4. Kehamilan
Pada kucing betina, kehamilan dan masa menyusui bisa menjadi penyebab kerontokan pada bulunya. Ini disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi selama masa kehamilan, sehingga bulu lebih mudah rontok.
Meski begitu, kerontoakan bulu pada masalah kehamilan hanya bersifat sementara dan bulu akan tumbuh kembali setelah kucing melahirkan anaknya.
5. Stres dan cemas
Kucingmu mengalami stres dan cemas sering kali menjilat dan menggaruk kulitnya secara berlebihan, sehingga dapat menyebabkan kerontokan bulu. Beberapa faktor pemicunya adalah perubahan lingkungan, Seperti pindah rumah, atau bertambahnya hewan peliharaan baru.
Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan kebotakan pada kucing dalam jangka panjang. Memberikan lingkungan yang tenang dan nyaman bisa menjadi salah satu cara agar bulu kucing tidak rontok.
6. Penyakit tertentu
Beberapa penyakit dapat menyebabkan kerontokan bulu pada kucing. Contohnya seperti alergi, hipertiroidisme, atau masalah kelenjar adrenal. Kucing dengan penyakit tertentu biasanya memiliki bulu yang kusam dan rapuh, dan bulu yang rontok mungkin terlihat rusak atau patah.
Jika kucing Anda mengalami kerontokan bulu yang signifikan, disertai dengan gejala lain seperti penurunan berat badan, muntah, atau diare, pastikan untuk membawa kucing Anda ke dokter hewan.
Cara Agar Bulu Kucing Tidak Rontok
Bulu kucing bisa rontok secara normal pada beberapa titik, hal ini terjadi sebagai bagian dari proses alami yang tidak dapat dihindari agar bulu baru dapat tumbuh. Berikut beberapa cara mengatasi bulu kucing botak, di antaranya:
1. Perhatikan asupan makanan
Saat memelihara kucing, tentunya kita harus memperhatikan asupan makanan agar bulu kucing tidak rontok, salah satunya adalah dengan memberikan makanan tinggi moega-3 dan omega-6. Kedua nutrisi ini dapat membantu menjaga kesehatan bulu kucing.
Selain itu, jangan lupa untuk memberikan vitamin agar bulu kucing tidak rontok dan lebat. Semuanya itu bisa kamu dapatkan di pet shop terdekat. Namun, perlu diingat untuk menghindari makanan yang menyebabkan bulu kucing rontok, seperti makanan asin atau yang mengandung banyak garam.
2. Menyisir bulu kucing setiap hari
Cara agar bulu kucing tidak rontok berikutnya adalah dengan rutin menyisir bulu kucing. Sebab, kondisi bulu yang tidak terawat dan kusut juga bisa menjadi pemicu terjadinya kerontokan. Sikat lapisan bulu kucingmu secara lembut atau bisa menggunakan alat pengangkat bulu.
Cara ini dinilai efektif dalam menghentikan kerontokan dan mengurangi bulu-bulu yang berserakan di rumahmu.
3. Rutin memandikan kucing
Cara agar bulu kucing tidak rontok dan lebat adalah dengan memandikannya secara rutin. Hal itu bertujuan agar bisa mengangkat bulu yang berlebih dan juga debu yang menempel pada tubuh mamalia berparas lembut ini.
Apabila kucingmu tidak suka dimandikan, kamu bisa menggosok bulunya secara perlahan dengan tisu basah khusus kucing yang dilengkapi conditioner serta protein alami. Selain itu, kita harus mengetahui cara mengatasi bulu kucing rontok karena jamur dengan menyemprotkan sampo kering khusus.
Lalu pijat dengan menggunakan cairan sampo kering tersebut. Kemudian bersihkan dengan handuk agar tidak tertelan oleh kucing, karena jika tertelan maka kucing akan mengalami keracunan.
4. Jaga asupan cairan kucing
Cara agar bulu kucing tidak rontok dan lebat lainnya adalah menjaga asupan cairan kucing, karena apabila kucingmu jarang minum air dapat mempunyai kulit dan lapisan bulu yang kering sehingga menyebabkan kerontokan pada bulu.
Jadi, ada baiknya kita selalu mengisi tempat minum kucingmu dengan air bersih agar kucing dapat memenuhi kebutuhan cairannya setiap hari.
5. Beri tempat khusus untuk kucing di rumah
Menyediakan tempat khusus untuk kucing di rumah bisa menjadi salah satu cara agar bulu kucing tidak rontok. Sebab, kucing akan merasa nyaman untuk beristirahat dan terhindar dari stress berlebih.
Selain itu, hal ini juga bertujuan agar bulu kucing yang rontok tidak mengotori seisi rumah. Jadi, pastikan kamu memberikan tempat yang nyaman untuk hewan peliharaanmu.
6. Usahakan agar kucing tidak stress
Sama halnya seperti manusia, kucing juga dapat mengalami stress yang memicu terjadinya kerontokan bulu. Mengupayakan agar kucing tidak stress merupakan salah satu cara agar bulu kucing tidak rontok.
7. Membawa ke dokter hewan
Dalam kasus yang cukup parah, cara agar bulu kucing tidak rontok adalah dengan membawanya ke dokter hewan untuk memeriksakan kondisi kesehatannya. Langkah penting ini berguna untuk mengantisipasi kondisi kesehatan yang semakin parah.
Dokter hewan dapat membantu mencari tahu penyebab kucing kehilangan bulu-bulu indahnya, termasuk juga melihat apakah ada kondisi medis tertentu yang mendasarinya. Dengan demikian, hewan peliharaanmu akan mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Itulah penjelasan tentang bagaimana cara agar bulu kucing tidak rontok yang bisa dilakukan. Jika kerontokan terus berlanjut dan terjadi secara signifikan, sebaiknya segera periksakan kucing kesayanganmu ke dokter hewan guna mendapatkan penanganan yang tepat.