Mogok Saat Diperjalanan? Begini Cara Jumper Aki Mobil yang Benar dan Aman

Cara jumper aki mobil (Foto: fastnlow.net)

PARBOABOA – Aki mobil merupakan salah satu komponen krusial yang berfungsi menyimpan energi listrik dan menyuplai daya ke berbagai sistem dan komponen mobil lainnya.

Oleh karena itu, perawatan yang baik pada aki akan meningkatkan kinerja mobil dan mengurangi risiko kerusakan pada sistem listrik kendaraan.

Banyak orang belum menyadari pentingnya perawatan aki mobil. Aki yang soak atau kehabisan daya bisa menjadi masalah serius terutama saat dalam perjalanan jauh. Namun, jangan khawatir, ada cara jumper aki mobil yang mudah dan efektif untuk mengatasi situasi darurat ini.

Sebelum itu, perlu diketahui biasanya aki mobil yang sudah melemah akan menimbulkan beberapa gejala, seperti cahaya lampu yang redup, klakson yang kurang keras, dan matinya indikator spidometer.

Dalam situasi seperti ini, tindakan jumper aki mobil dapat menjadi pilihan tepat untuk menghidupkan kembali aki yang telah mati.

Nah, pada artikel Parboaboa kali ini akan memberikan panduan praktis tentang bagaimana cara jumper aki mobil dengan aman dan efektif. Yuk, simak hingga akhir, ya!

Mengenal Aki Mobil dan Fungsinya

Aki mobil (Foto: auto2000)

Aki mobil atau akumulator adalah sebuah baterai yang berfungsi sebagai sumber listrik untuk mengoperasikan kendaraan. Aki mobil juga berperan dalam menghidupkan mesin kendaraan dan menyediakan daya untuk sistem elektronik seperti lampu, kipas, radio, dan sebagainya.

Sebagai komponen penting, aki memiliki dua fungsi utama, yaitu memberikan daya untuk menghidupkan mesin kendaraan dan mengaktifkan semua sistem elektronik dalam kendaraan.

Aki bekerja dengan mengalirkan arus listrik dari terminal positif ke terminal negatif untuk menghasilkan energi yang diperlukan kendaraan.

Kapasitas aki bervariasi tergantung pada jenis kendaraan yang digunakan dan diukur dalam satuan ampere-hour (AH). Semakin besar kapasitas aki mobil, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya penuh pada aki mobil tersebut.

Saat ini, sudah banyak cara yang bisa kalian gunakan. Salah satunya dengan cara jumper aki mobil tanpa kabel yang sangat memudahkan pekerjaan, dimanapun dan kapanpun.

Faktor Penyebab Aki Mobil Soak

Aki mobil (Foto: fastnlow.net)

Sebelum mengetahui bagaimana cara jumper aki mobil, ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui faktor penyebab baterai mobil soak. Beberapa faktor pemicunya harus dihindari agar aki dapat bertahan lebih lama.

Sebagai komponen penting dalam kendaraan, aki mobil memerlukan perawatan khusus agar tetap awet dan tahan lama. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dihindari agar aki mobil tidak cepat rusak, di antaranya:

1. Penggunaan AC yang Berlebihan

Meskipun AC mobil memberikan kenyamanan saat berkendara, penggunaan AC secara berlebihan dapat mempercepat pengurasan daya aki mobil.

Disarankan untuk tidak menggunakan AC ketika mesin mobil mati dan menghindari menyalakan AC pada suhu terlalu rendah.

2. Lampu yang Terus Menyala

Lampu mobil yang terus menyala, termasuk lampu utama dan lampu kabin, juga dapat menguras daya aki dengan cepat. Pastikan untuk mematikan lampu mobil setelah selesai digunakan agar daya aki tidak cepat terkuras.

3. Kondisi Kabel yang Buruk

Kabel yang menghubungkan aki dengan sistem kelistrikan mobil juga dapat menyebabkan aki cepat rusak. Penting untuk memastikan kabel-kabel tersebut dalam kondisi baik, tidak kendur, dan tidak terputus.

4. Jarang Menggunakan Mobil

Menggunakan mobil dengan jarang dapat menyebabkan daya aki mobil cepat terkuras. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan mobil secara rutin agar daya aki tetap terjaga.

Cara Jumper Aki Mobil di Situasi Darurat

Cara jumper aki mobil (Foto: suzuki.co.id)

1. Pengecekan dan Persiapan

Sebelum menerapkan cara jumper aki pada mobil, pastikan terlebih dahulu apakah kerusakan disebabkan oleh kondisi aki yang telah melemah. Setelah mengetahui penyebabnya, kalian dapat melanjutkan langkah selanjutnya.

Untuk mengecek apakah kerusakan disebabkan oleh aki yang rusak, kalian dapat menyalakan lampu mobil. Jika lampu menyala dengan cukup terang, menunjukkan bahwa kondisi aki masih baik.

Namun, jika lampu menyala redup, dapat dipastikan bahwa aki telah melemah dan menyebabkan mobil mogok tanpa dapat distarter. Setelah mengetahui penyebabnya, persiapkanlah untuk melakukan cara jumper aki mobil agar tidak terjadi kesalahan.

2. Atur Posisi Mobil

Setelah semua peralatan siap, aturlah posisi mobil kalian. Parkirkan mobil dekat dengan lokasi aki donor. Pastikan mobil dalam kondisi diam saat melakukan jumper. Untuk mobil bertransmisi manual, pastikan dalam posisi netral, dan untuk mobil bertransmisi otomatis, pastikan dalam posisi "P" atau parkir.

Aktifkan rem tangan agar mobil tetap berada pada posisinya. Pastikan juga semua sistem kelistrikan mobil mati sebelum melakukan jumper dengan mencabut kontak mobil. Setelah itu, buka kap mobil dan periksa posisi aki untuk memulai proses jumper.

3. Hubungkan Kedua Aki dengan Kabel Jumper

Langkah berikutnya adalah menghubungkan kedua aki menggunakan kabel jumper berwarna merah. Kabel jumper ini memiliki penjepit di kedua ujungnya. Saat menghubungkan kedua aki dengan kabel jumper, perhatikan dengan hati-hati.

Pastikan kalian memahami posisi kutub terminal positif dan negatif pada kedua aki. Biasanya, kutub positif ditandai dengan simbol "+" dan kutub negatif dengan simbol "-"Untuk menghubungkan kutub positif dengan kutub positif, dan kutub negatif dengan kutub negatif. Pastikan penjepit kabel terhubung dengan kuat pada kedua kutub tersebut.

4. Hidupkan Kembali Mesin Mobil

Setelah kabel jumper terpasang pada masing-masing aki, langkah selanjutnya adalah menghidupkan mesin mobil. Pertama, hidupkan mesin mobil donor. Setelah itu, baru hidupkan mesin mobil yang mengalami masalah dengan aki.

Biarkan selama beberapa saat hingga arus listrik dari aki donor mencapai aki yang mengalami masalah. Jika aki yang melemah mulai menyala kembali, proses jumper aki mobil dapat dianggap berhasil.

Mobil dengan komponen alternator yang baik biasanya tidak memerlukan waktu lama untuk melakukan jumper. Oleh karena itu, penting untuk secara rutin memeriksa komponen alternator.

5. Lepaskan Kabel Jumper

Langkah terakhir dalam cara jumper aki mobil adalah melepas kabel jumper. Setelah aki yang melemah mendapatkan cukup daya untuk menghidupkan mesin, kalian dapat melepas kabel jumper. Lakukan dengan hati-hati.

Lepaskan kabel kutub negatif (biasanya berwarna hitam) yang terhubung pada aki yang mengalami masalah terlebih dahulu. Setelah itu, baru lepaskan kabel kutub negatif yang terhubung pada aki donor.

Selanjutnya, lepaskan kabel kutub positif (biasanya berwarna merah) pada aki yang mengalami masalah. Terakhir, lepaskan kabel kutub positif pada aki donor.

Cara Jumper Aki Mobil Tanpa Kabel

Kalian bisa menyalakan mobil dengan cara jumper aki mobil tanpa kabel, dengan memanfaatkan mobil lain di sekitar sebagai sumber daya. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Mencari Mobil di Sekitar untuk Mendapatkan Aki Donor

Carilah mobil yang berada di sekitar dan dengan sopan minta bantuan dari pemiliknya. Jika tidak ada mobil lain di sekitar, Anda bisa menghentikan mobil lain yang sedang melaju dengan sopan untuk meminta bantuan.

Ingatlah untuk selalu berbicara dengan sopan dan menghormati orang lain ketika meminta bantuan agar interaksi berjalan dengan baik.

2. Meminjam Aki Mobil Lain

Sampaikan niat kalian untuk meminjam aki mobil tersebut guna menyalakan aki mobil yang mati. Pastikan kalian mengetahui cara melepas aki mobil dengan benar untuk menghindari kerusakan pada komponen lain.

3. Menyambungkan Aki Kedua Mobil

Langkah berikutnya adalah menghubungkan kutub positif pada mobil kalian dengan kutub positif dari mobil lain, begitu pula pada kutub negatif.

Gunakan kabel jumper aki untuk menghubungkannya. Jika tidak ada kabel jumper aki, sehingga kalian bisa menggunakan kunci roda sebagai alternatif.

4. Starter Mobil

Setelah koneksi antara kedua aki terhubung, lakukan starter mobil sambil memegang jumper aki mobil tersebut untuk menghidupkan aki mobil yang mati.

Dalam situasi darurat seperti ini, setelah mesin mobil menyala, pastikan untuk segera membawa mobil ke bengkel terdekat untuk memeriksanya lebih lanjut dan mengatasi masalah aki yang ada.

Cara Jumper Aki Mobil dengan Power Bank

Cara jumper aki mobil (Foto: wuling.id)

Setelah mengetahui cara jumper aki mobil dengan mobil lain, ternyata ada metode lainnya yang tak kalah menarik untuk diketahui, yakni dengan menggunakan power bank.

Namun, perlu dipastikan jika power bank yang digunakan harus memiliki fitur khusus dan kapasitas besar agar dapat mengisi aki mobil. Saat ini, sudah banyak power bank dengan kemampuan khusus untuk mengisi ulang aki mobil di pasaran.

Namun, harganya mungkin lebih mahal dibandingkan power bank biasa. Cara kerja power bank ini mirip dengan baterai, dan cara menjumper aki dengan power bank tidak jauh berbeda dengan menjumper aki menggunakan aki mobil pendonor.

Cara jumper aki yang benar dengan power bank dapat menjadi pilihan yang praktis dan cepat, tetapi sebaiknya hanya dilakukan dalam situasi darurat. Setelah berhasil menghidupkan mobil kembali, segera bawa mobil ke bengkel aki terdekat.

Berikut dijelaskan cara jumper aki mobil dengan power bank yang benar, di antaranya:

  • Pastikan power bank yang digunakan adalah produk power bank aki terbaik yang dilengkapi dengan indikator pengaman.
  • Pastikan power bank memiliki daya penuh.
  • Sambungkan kabel dengan ujung yang memiliki dua penjepit, di mana penjepit berwarna merah untuk kutub positif dan berwarna hitam untuk kutub negatif.
  • Hubungkan masing-masing kabel ke kutub aki sesuai dengan kutubnya, yaitu kutub positif bertemu dengan kutub positif, dan kutub negatif bertemu dengan kutub negatif.
  • Periksa bahwa indikator pengaman pada power bank dalam keadaan mati.
  • Tekan tombol power pada power bank aki tersebut.
  • Terakhir, starter mobil agar mesin mobil menyala.

Itulah tadi beberapa penjelasan tentang bagaimana cara jumper aki mobil yang benar di saat darurat. Ingatlah untuk selalu menggunakan metode jumper aki dengan hati-hati guna menghindari risiko korsleting.

Editor: Juni
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS