18 Contoh Koloid dalam Kehidupan Sehari-hari, Lengkap dengan Penjelasannya

Contoh koloid (Foto: Pixabay/Couleur)

PARBOABOA – Koloid adalah salah satu sistem dispersi yang memiliki peran krusial dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Koloid merupakan salah satu campuran heterogen dimana partikel terdispersi merupakan kelompok ion dan molekul atau makromolekul dengan berat molekul dalam ribuan dan ratusan ribu dengan kisaran 1 nm hingga 1000 nm.

Ketika dispersi koloid berada dalam keadaan cair atau gas, partikel dispersi tidak cukup terjebak oleh kertas saring biasa selama penyaringan.

Dikutip dari buku yang berjudul Koloid: Prinsip, Metode, & Aplikasi karya Siti Marfu’ah, M.Pd., dkk, koloid terdiri dari zat yang didistribusikan sebagai partikel koloid disebut fase terdispersi dan media dimana partikel koloid tersebut sebagai medium pendispersi.

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan di bidang kimia, pemahaman tentang koloid menjadi semakin penting, terutama karena peranannya yang signifikan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Oleh karena itu, kita juga dapat menemukan banyak contoh produk koloid yang memberikan manfaat dalam berbagai bidang.

Artikel ini akan mengulas beberapa contoh-contoh koloid dalam kehidupan sehari-hari, lengkap dengan karakteristik serta pemanfaatannya. Simak artikel ini sampai habis, ya!

1. Susu

Koloid (Foto: Pixabay/Couleur)

Salah satu contoh koloid adalah susu, yakni yang terdiri dari partikel lemak (globula lemak) yang terdispersi dalam medium air.

Koloid yang terdapat pada susu memberikan tekstur dan kekentalan, serta mengandung nutrisi penting seperti protein dan vitamin.

2. Mayones

Koloid (Foto: Pixabay/Hans)

Mayones adalah contoh produk koloid yang terbentuk dari dispersi minyak dalam air. Partikel minyak yang terdispersi dalam medium air membentuk tekstur kental dan lembut pada mayones.

3. Tinta

Koloid (Foto: Pixabay/christoph_mschrd)

Tinta printer atau tinta pulpen merupakan contoh produk koloid yang terdiri dari partikel pigmen yang terdispersi dalam medium cair.

Partikel pigmen akan memberikan warna pada tinta dan secara merata terdistribusi ketika digunakan.

4. Embun

Air kabut atau embun merupakan koloid yang terbentuk ketika uap air terdispersi dalam udara. Partikel-partikel air sangat kecil sehingga terlihat seperti kabut saat terkondensasi di udara.

5. Cat

Contoh koloid yang merupakan emulsi cair adalah cat, di mana partikel pigmen terdispersi dalam medium air.

Koloid dalam cat memberikan kemampuan untuk menempel pada permukaan tembok dan memberikan warna yang tahan lama.

6. Hujan Buatan

Salah satu contoh aplikasi koloid dalam kehidupan sehari-hari terdapat dalam proses pembuatan hujan buatan.

Koloid memegang peranan krusial dalam proses pembuatan hujan buatan. Awan merupakan kumpulan uap air di udara yang menjadi pemicu terbentuknya hujan.

Di dalam awan, terdapat partikel air yang terdispersi di udara. Secara koloid lebih dikenal sebagai fasa aerosol, di mana air yang terdispersi ternyata mengandung partikel bermuatan di dalamnya.

Ketika partikel ini dinetralkan oleh muatan berlawanan, partikel netral di dalam air tersebut kemudian akan membentuk tetesan air yang besar dan jatuh ke permukaan bumi sehingga dikenal sebagai hujan.

7. Gel Rambut

Contoh koloid yang medium pendispersinya padat dan fase terdispersinya cair adalah gel rambut, di mana medium pendispersinya biasanya berupa jaringan atau matriks padat, dan fase terdispersinya adalah cair.

Gel terbentuk ketika partikel-partikel padat terdispersi dalam cairan, membentuk jaringan tiga dimensi yang memberikan kekakuan pada sistem.

8. Krim Wajah

Krim wajah merupakan contoh produk koloid yang mengandung partikel-partikel kecil terdispersi dalam medium krim. Koloid dalam krim wajah memberikan efek pelembap dan kelembutan pada kulit.

9. Debu

Koloid (Foto: Pixabay/EveraldoBrito)

Berikut contoh koloid yang merupakan aerosol adalah debu. Debu terbentuk dari partikel-partikel kecil seperti serbuk atau partikel lainnya yang terdispersi dalam udara. Partikel-partikel ini membuat debu terlihat melayang di udara.

10. Kecap

Koloid (Foto: Freepik)

Kecap adalah contoh produk koloid yang terdiri dari partikel-partikel kecil yang terdispersi dalam medium cair. Koloid dalam kecap memberikan rasa dan aroma khas pada saus ini.

11. Gel Lidah Buaya (Aloe Vera)

Gel lidah buaya adalah contoh koloid liofil di mana partikel-partikel gel yang terdispersi dalam medium air membentuk gel yang kental dan lengket. Gel ini memiliki sifat penenang dan pendinginan yang bermanfaat dalam perawatan kulit.

12. Pasta Gigi

Koloid (Foto: Freepik)

Pasta gigi adalah contoh produk koloid di mana partikel-partikel pengikat dan pembersih terdispersi dalam medium pasta.

Partikel-partikel ini kemudian membentuk tekstur pasta yang kental dan membantu membersihkan gigi secara efektif.

13. Obat-Obatan

Koloid (Foto: Pixabay/frolicsomepl)

Beberapa obat-obatan seperti suspensi antibiotik atau suspensi vitamin dan mineral juga merupakan contoh produk koloid.

Partikel obat dalam suspensi tersebut terdispersi dalam medium cair dan cenderung tetap terlarut atau terdispersi dengan baik.

14. Gelatin

Gelatin adalah contoh koloid pelindung yang terbuat dari protein hewani. Ketika digunakan dalam makanan atau pembuatan kue, gelatin membentuk lapisan pelindung di sekitar partikel-partikel terdispersi dan mencegah terjadinya penggumpalan.

15. Bahan Perekat

Berbagai jenis bahan perekat yang umum kita temui, seperti lem atau adhesif umumnya mengandung koloid pelindung.

Koloid ini membantu menjaga partikel-partikel perekat terdispersi secara merata dalam medium  pendispersi dan mencegah koagulasi yang dapat mengurangi kualitas atau kinerja perekat.

16. Emas

Koloid (Foto: Pixabay/stevebidmead)

Emas adalah contoh koloid sol yang terdiri dari partikel-partikel emas yang terdispersi dalam medium cair, seperti air.

Koloid emas sering digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk dalam bidang biomedis, elektronika, dan seni.

17. Asap

Koloid (Foto: Pixabay)

Contoh dari koloid dalam kehidupan sehari-hari adalah asap. Asap terdiri dari kumpulan partikel padat, cair, dan gas hasil pembakaran yang terdapat di udara.

Asap merupakan campuran aerosol padat dan cair, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua jenis asap termasuk dalam kategori aerosol.

Contoh-contoh lainnya meliputi asap pembakaran kendaraan bermotor, asap rokok, dan asap kebakaran.

18. Keju

Koloid (Foto: Pixabay)

Keju merupakan dispresi air dalam protein. Proses tersebut melibatkan koagulasi protein dalam susu (biasanya kasein) dan pembentukan gumpalan padat yang dikenal sebagai gel.

Di dalam keju ada partikel-partikel padat seperti gumpalan protein yang terdispersi dalam fase cair berupa lemak, air, dan komponen lainnya.

Demikianlah beberapa contoh-contoh koloid dalam kehidupan sehari hari. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Editor: Juni
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS