PARBOABOA – Petinju kebanggaan Indonesia asal Kalbar, Daud ‘Cino’ Yordan berhasil merebut menyabet gelar juara WBC Asian Boxing Council Silver Super Lightweight atau kelas ringan super usai mengalahkan TKO Rachata Khaophimai pada gelaran MPRO Evolution Fight Series 2021 yang digelar di Pattaya, Bangkok, Thailand, Jumat (19/11/2021) malam WIB.
Daud Yordan menaklukkan lawannya, setelah bertarung lima ronde dalam laga melawan petinju Thailand itu.
Di Ronde pertama Daud Yordan tampil menyerang lebih dulu dengan pukulan jab tangan kiri yang mengarah ke bagian wajah Rachata Khaophimai. Serangan Daud ini membuat Rachata Khaophimai tertekan dan kerap dipojokkan Daud Yordan. Namun petinju Thailand beberapa kali dapat melakukan counter dengan pukulan lurus.
Baru diakhir ronde pertama, Rachata dapat melancarkan serangan bertubi-tubi yang masih bisa diatasi.
Memasuki ronde kedua Rachata semakin agresif. Serangan demi serangan secara bertubi-tubi diarahkannya ke bagian wajah Daud. Akan tetapi, Daud dengan lincah dapat menghindar. Daud justru berhasil beberapa kali melakukan pukulan pukulan hook dan mengenai tubuh dari Rachata.
DI ronde ketiga tampaknya Daud Yordan tak ingin membuang-buang waktu. Dia kembali memojokkan petarung Thailand tersebut dengan kombinasi pukulan jab kanan dan kiri yang beberapa kali tak dapat di blok lawannya.
Rachata sempat melancarkan pukulan yang mengenai wajah Daud di ronde keempat. Namun,Daud kembali melepast pukulan balasan bertubi-tubi yang membuat Rachata kelabakan hingga terpojok dan sempoyongan.
Masuk ke ronde kelima, serangan Daud Yordan masih dengan intensitas tinggi. Kombinasi pukulan jab dan hook kembali mengenai bagian tubuh dan wajah lawan yang pada akhirnya membuat pertahanan Rachata runtuh. Petniju muda asal Thailand itu pun tumbang hingga Wasit memutuskan Rachata tak bisa melanjutkan pertarungan. Wasit pun menyatakan Daud ‘Cino’ Yordan menang TKO atas lawannya, Rachata Khaophimai.
Kemenangan ini merupakan kemenangan pertama di laga pertama juga yang dilakoni Daud Yordan setelah absen di ring tinju selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Dua bulan sebelum pertandingan ini Daud memang fokus pada konsentrasinya berlatih di sasana XBC Boxing Camp, Tangerang Selatan, Banten. Dan hasil dari usaha kerasnya, dia berhasil merebeut kembali sabuk juara kelas ringan super WBC International.
Daud sebelumnya sudah pernah membawa pulang sabuk juara kelas ringan super WBC International saat mengalahkan petinju Thailand Aekkawee Kaewmanee pada 4 Agustus 2019. Namun gelar WBC International itu dicopot karena pandemi COVID-19.
Kemenangan atas Rachata membuat semakin panjang rekor yang dipegang Daud di ring tinju. Dengan kemenangan ini, Daud pun dinobatkan sebagai petinju Indonesia pertama yang mampu meraih gelar juara tinju di tiga kelas berbeda, yakni bulu, ringan, dan ringan super.
Daud sekarang telah mengantongi rekor 41 kemenangan (29 menang KO) dan 4 kali kalah. Di sisi lain, Rachata Khaophimai menelan kekalahan perdananya dari delapan pertarungan yang dilakoninya.