PARBOABOA, Jakarta - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong mengungkapkan alasan dari tidak hadirnya dua pimpinan negara Asia Tenggara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42.
Diketahui, KTT ASEAN ini akan digelar pada 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dilansir dari aseanpedia (infopublik.id), keduanya adalah Perdana Menteri (PM) Thailand, Prayuth Chan-o-Cha dan pimpinan negara Myanmar.
Menurut Usman Kansong, absennya Prayuth Chan-o-Cha itu dikarenakan tengah mempersiapkan pelaksanaan pemungutan suara dalam pemilihan umum (pemilu) yang digelar akhir pekan ini di Thailand.
Kendati demikian, Thailand telah mengirimkan pengganti dari Prayuth Chan-o-Cha, yakni Wakil PM Thailand sekaligus Menteri Luar Negeri, Don Pramudwinai yang dijadwalkan hadir pada puncak perayaan KTT ASEAN.
"PM Thailand diwakilkan Wakil PM, karena akan pemilu pada 14 Mei," kata Usman Kansong dalam keterangannya di Media Center KTT Ke-42 ASEAN di Hotel Bintang Flores, Labuan Bajo, Senin (08/05/2023).
Sementara itu, untuk alasan ketidakhadiran pimpinan Myanmar adalah karena junta militer negara tersebut telah dikecualikan dari pertemuan-pertemuan tingkat tinggi organisasi kawasan ASEAN.
Hal itu, kata Usman, telah sejalan dengan sikap ASEAN selama ini. Sebab, lanjutnya, ASEAN menilai bahwa militer negara Myanmar telah gagal dalam melaksanakan Konsensus Lima Poin.
Di mana, Myanmar dianggap tidak menerapkan rencana perdamaian yang diinisiasi oleh para pemimpin ASEAN untuk membantu mengakhiri konflik yang tengah terjadi di Myanmar.