PARBOABOA, Pematang Siantar- Kebijakan penjualan Minyakita yang dikeluarkan pemerintah dikeluhkan distributor minyak goreng. Pasalnya kebijakan tersebut membuat penjualan minyak goreng selain brand Minyakita jatuh.
Hadi, distributor minyak goreng PT. Sinar Bintang Perkasa yang beralamat di jalan Bandung, Kota Pematang Siantar mengaku omsetnya turun.
"Setelah adanya minyak goreng milik pemerintah Minyakita, omset penjualan yang didapat hanya sisa 20 persen dan juga minyak goreng Fortune yang sebagai brand leader di daerah Siantar saat ini hanya sisa 20 persen," katanya.
Hal ini terjadi, lanjut Hadi, karena masyarakat lebih memilih Minyakita daripada minyak goreng kemasan lain. Meskipun Minyakita mengalami kelangkaan di pasar dan lebih malah dari harga HET.
"Padahal harga Minyakita saat ini hampir sama dengan minyak goreng kemasan lainnya. Namun tetap memilih membeli Minyakita," keluhnya.
Hadi mengatakan, pemerintah terus melakukan subsidi Minyakita. Sementara pihaknya belum menerima pembayaran subsidi atas selisih harga minyak goreng dengan harga jual ritel diminta menjual minyak goreng murah, awal 2022 lalu.
"Sampai saat ini belum dicairkan dananya. Kami terus menunggu hasil refaksi 2022 kemarin dan sampai saat ini belum dibayar," lanjutnya.
Sebagai distributor minyak goreng, Hadi berharap dengan adanya Minyakita tidak menimbulkan persaingan antar usaha. Sebab akan mempengaruhi omset penjualan para distributor yang ada di Kota Pematang Siantar.