Elon Musk Tawari Rp71 Juta untuk Bocah 19 Tahun, Tapi Malah Ditolak

Elon Musk meminta Jack Sweeney untuk menghapus bot Twitter yang melacak penerbangan jet pribadinya.

PARBOABOA - Elon Musk mengetahui dirinya bersaing dengan bot Twitter yang melacak penerbangannya. Setiap kali Musk lepas landas dari suatu tempat dan mendarat di tempat baru, bot Twitter akan melaporkannya. Guna membungkam bot itu, Musk rela membayarnya.

Akun Twitter yang dimaksud adalah @ElonJet, dan sejak akun dibuat pada Juni 2020, dia telah membagi banyak detail penerbangan Elon Musk. Seorang anak berusia 19 tahun bernama Jack Sweeney adalah orang di balik akun itu sebagaimana dikutip dari Slash Gears.

Orang terkaya dunia itu akhirnya meminta Jack Sweeney untuk menghapus akun Twitter-nya yang melacak jet pribadi miliarder itu karena masalah keamanan. Musk bahkan telah mengiming-iming uang sejumlah USD5.000 (Rp71,9 juta) untuk Sweeney, tapi ditolak.

Pesan langsung awal dari Musk datang pada 30 November, seperti dilaporkan pertama kali oleh Protocol.

"Bisakah kamu menghapus akun Twitter ini? Ini punya risiko keamanan," begitu isi pesan Musk yang dikirim pada 30 November lalu sambil menawarkan uang 5.000 dollar AS.

Sweeney, terlepas dari usianya, tampaknya mengerti ketika dia memegang semua kartu dan dilaporkan meminta Musk untuk menaikkan tawarannya.

Alih-alih langsung mengiyakan permintaan Elon Musk sebagai pemilik jet pribadi yang informasinya diungkapkan kepada umum, Jack Sweeney malah meminta Elon Musk membayarnya sebesar USD 50.000 (setara Rp 719,8 juta) kalau ingin akun bot tersebut dihapus.

“Adakah peluang untuk menaikkannya menjadi 50k dolar AS atau sekitar Rp719 juta?” Sweeney bertanya dalam DM Twitter dengan Musk.

"Ini akan menjadi dukungan besar di perguruan tinggi dan mungkin akan memungkinkan saya untuk mendapatkan mobil bahkan mungkin Model 3," kata Sweeney.

"Saya tidak suka gagasan ditembak oleh orang gila," kata Musk.

Mengutip Digital Trends, Senin (31/1/2022), akun bot Twitter yang dibuat oleh Jack Sweeney pada Juni 2020 ini telah diikuti oleh 185.000 followers.

Ia menggunakan data yang tersedia umum, lalu secara otomatis mengunggah cuitan tiap kali jet pribadi milik Elon Musk lepas landas dan mendarat.

Melansir CNN Business, Senin (31/1/22) mahasiswa baru ini telah mengembangkan sekitar selusin akun bot penerbangan lain yang melacak perjalanan para raksasa teknologi terkenal, termasuk Bill Gates dan Jeff Bezos.

Hingga saat ini, keduanya belum dapat mencapai kesepakatan, jadi ElonJet tetap aktif untuk saat ini. Sejarah posting bot baru-baru ini menunjukkan Musk kembali ke Austin, Texas, setelah liburan singkat di Hawaii, tapi tentu saja, data yang dibagikan bot Twitter hanya menunjukkan lokasi pesawat yang dimaksud, bukan siapa yang mengendarainya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS