PARBOABOA – Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) adalah jenis rempah yang biasa ditemukan di daerah pegunungan Sumatera Utara, Indonesia. Bumbu masakan ini dikenal dengan rasanya yang getir dan aroma yang kuat.
Tak hanya dijadikan sebagai bumbu masakan, ternyata andaliman juga memiliki manfaat lain yang sayang jika tak diketahui. Berikut Parboaboa telah merangkum beberapa fakta unik andaliman. Yuk, kita simak bersama-sama!
1. Banyak Digunakan di Masakan Batak
Andaliman adalah bahan masakan penting dalam masakan Batak. Rempah ini sering digunakan untuk membuat masakan seperti saksang, arsik, babi panggang, dan sambal andaliman .
Dalam masakan Batak, andaliman tidak hanya berfungsi sebagai bumbu, tetapi juga memberikan aroma yang khas dan membuat masakan menjadi lebih sedap.
2. Berbentuk Seperti Merica
Andaliman memiliki bentuk yang mirip dengan merica, tetapi ukurannya lebih besar dan berwarna merah kecokelatan. Rempah ini dapat ditemukan dalam bentuk biji-bijian atau bubuk.
Saat digunakan dalam masakan, biji-biji andaliman akan dihancurkan terlebih dahulu untuk mengeluarkan aroma dan rasa yang unik.
3. Andaliman Merupakan Tanaman Liar
Andaliman tumbuh secara liar di daerah hutan dan pegunungan. Tanaman ini tumbuh subur di daerah yang beriklim tropis dan memiliki curah hujan yang tinggi. Meskipun demikian, andaliman kini dapat dibudidayakan di lahan yang sesuai dan memiliki iklim yang cocok.
4. Kaya Akan Manfaat
Selain digunakan sebagai bumbu masakan, andaliman juga memiliki manfaat baik bagi kesehatan. Rempah ini mengandung senyawa aktif seperti alpha-andalimin dan beta-andalimin yang memiliki efek antioksidan, anti-inflamasi, serta dapat membantu meredakan sakit kepala, nyeri sendi, dan nyeri pada lambung.
5. Produksi Andaliman Tergolong Langka
Produksi andaliman masih tergolong langka meskipun rempah ini cukup terkenal di Indonesia. Hal ini dikarenakan andaliman hanya dapat tumbuh di daerah tertentu dan sulit untuk dibudidayakan secara massal.
Andaliman hanya tumbuh di daerah pegunungan dan hutan yang memiliki ketinggian antara 1.000 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut. Daerah yang menjadi habitat alami andaliman adalah daerah Tapanuli, Sumatera Utara.
Tanah yang cocok untuk menanam andaliman adalah tanah berpasir yang memiliki pH 5-6 dengan curah hujan yang cukup tinggi. Keterbatasan produksi andaliman ini membuat harga rempah ini cukup mahal di pasaran.
6. Potensi Andaliman untuk Mengawetkan Masakan
Andaliman memiliki potensi untuk digunakan sebagai bahan pengawet alami pada makanan. Hal ini dikarenakan rempah ini mengandung senyawa aktif yang dapat membunuh bakteri dan mikroorganisme yang menyebabkan kerusakan pada makanan.
Senyawa aktif yang terdapat pada andaliman adalah alpha-andalimin dan beta-andalimin. Kedua senyawa ini memiliki sifat antimikroba dan antijamur yang cukup kuat sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme pada makanan.
Selain itu, senyawa ini juga memiliki sifat antioksidan yang dapat mencegah oksidasi pada makanan dan memperpanjang umur simpan makanan.
7. Mirip dengan Lada Szechuan
Andaliman dan lada Szechuan memang memiliki beberapa kesamaan. Keduanya memiliki rasa pedas dan sedikit asam yang khas, serta digunakan dalam masakan untuk memberikan aroma dan rasa yang unik. Namun, ada beberapa perbedaan di antara keduanya.
Andaliman memiliki bentuk yang lebih besar dan berwarna merah kecoklatan, sedangkan lada Szechuan memiliki bentuk kecil dan berwarna coklat kehitaman. Rasa pedas pada andaliman lebih tajam dan terasa di bagian ujung lidah, sedangkan rasa pedas pada lada Szechuan lebih merata di seluruh mulut.
Demikian fakta unik andaliman yang jarang diketahui. Meskipun produksinya masih tergolong langka, repah yang satu ini tak tergantikan dalam masakan khas Sumatera Utara dan semakin dikenal di seluruh dunia.