Diangkat dari Kisah Nyata hingga Pakai Ledakan Asli, Film 13 Bom di Jakarta Tayang Besok

Film ‘13 Bom di Jakarta’ tidak hanya menghadirkan aksi seru, tetapi juga mengungkap sejumlah fakta menarik.  (Foto: Instagram/@13bom)

PARBOABOA, Jakarta - Film laga berjudul ‘13 Bom di Jakarta’ dipastikan akan segera tayang, yaitu pada tanggal 28 Desember 2023. 

Dengan kehadiran para bintang terkenal seperti Chicco Kurniawan, Ardhito Pramono, Lutesha, Rio Dewanto, dan Putri Ayudya, film ini menawarkan kombinasi akting luar biasa yang dijamin akan memukau penonton dari segala usia.

Film berdurasi selama 143 menit itu mengisahkan ancaman serius dari sekelompok teroris yang berencana menempatkan 13 bom di Jakarta. 

Badan Intelijen dan agen rahasia terlibat dalam mengungkap kisah ini, yang menempatkan Oscar dan William sebagai sosok yang diduga terlibat.

Situasi semakin rumit dengan adanya kecurigaan penyusup di dalam tim mereka, sementara pemimpin teroris Arok terus mengancam dengan meledakkan bom setiap delapan jam. 

Dalam keadaan yang semakin sulit ini, satu-satunya cara untuk menghentikan serangan teror ini adalah dengan membayar sejumlah miliaran rupiah dalam bentuk bitcoin kepada Arok. Keselamatan seluruh warga Jakarta bergantung pada hasil dari pertaruhan ini.

Fakta Menarik 13 Bom di Jakarta

Film ‘13 Bom di Jakarta’ tidak hanya menghadirkan aksi seru, tetapi juga mengungkap sejumlah fakta menarik. 

Terbukti bahwa kisah ini bersumber dari peristiwa nyata, khususnya teror bom di Tangerang pada 2015. Peristiwa tersebut memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan cerita yang mendebarkan.

Dalam peristiwa teror bom Tangerang, tersangka Leopard Wisnu Kumara meminta tebusan dalam bentuk 100 Bitcoin dari pihak Mall Alam Sutera. Konsep ini kemudian diolah dan diperluas, menjadi elemen sentral dalam plot film ‘13 Bom di Jakarta’. 

Adegan pertarungan seru antara Ganindra Bimo dan Rio Dewanto tidak hanya menciptakan ketegangan di layar, tetapi juga di balik layar.

Selain itu, sutradara Angga Dwimas Sasongko tidak ragu menggunakan ledakan asli dalam produksi ini. Dengan dukungan perizinan dari otoritas, proses pembuatan ledakan diatur dengan hati-hati untuk memastikan keselamatan dan kualitas produksi yang optimal.

Ketegangan tidak hanya terjadi dalam adegan ledakan, melainkan juga dalam kejar-kejaran mobil di jalanan asli. 

Angga Dwimas Sasongko memberikan nuansa autentik dengan memanfaatkan lokasi nyata, semuanya dengan perizinan dan tanggung jawab yang ketat.

Editor: Wenti Ayu
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS