PARBOABOA – Jennifer Coppen merupakan aktris sekaligus model keturunan Belanda yang dikenal luas berkat aktingnya dalam berbagai judul sinetron hingga film layar lebar.
Perempuan kelahiran Bali, 20 Juli 2001 ini memulai kariernya pada 2016 dengan debut pertamanya dalam sinetron Romeo dan Juminten sebagai Cheryl. Namanya semakin melejit usai berperan dalam sinetron berjudul Kecil-Kecil Mikir Jadi Manten pada 2017 lalu.
Sejak saat iu, pemilik nama lengkap Jennifer Rochelle Coppen ini mendapatkan banyak tawaran bermain dalam FTV dan judul sinetron lainnya. Tak sampai disitu, mantan Naufal Samudra ini juga terlibat dalam sejumlah film layar lebar.
Penasaran dengan film yang dibintangi Jennifer Coppen? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
1. Romeo dan Juminten (2016)
Awal mula terjunnya Jennifer ke dunia akting adalah kemunculannya dalam sinetron berjudul Romeo dan Juminten pada 2016 lalu. Sinetron ini merupakan produksi Mega Kreasi Films yang disutradarai oleh Gita Asmara dan dibintangi oleh Jennifer Coppen, Naysilla Mirdad, Andy Soraya, dan Jeff Smith.
Sinetron ini bercerita tentang sosok Romeo dan Juminten yang menjalin pertemanan sejak kecil. Suatu ketika, Romeo harus pindah ke London lantaran ayahnya mendapat beasiswa S2 di sana. Hal itu tentu saja membuat Juminten sedih, namun ia tetap menunggu sang pangeran impiannya kembali ke kampung halaman.
Sejak kelahiran Romeo dan Juminten, kedua orang tua mereka telah berjanji untuk menjodohkan keduanya. Namun sepulangnya Romeo, ia justru meminta Juminten untuk melupakan dirinya dan harus move on.
Juminten pun harus menelan pil pahit karena ternyata Romeo telah memiliki kekasih bernama Anabelle di London. Lantas, bagaimana nasib hubungan keduanya?
2. Best Friends Forever (2017)
Best Friends Forever mengisahkan tentang persahabatan Tari, Yuna, Ami, dan Saras yang merupakan geng paling populer di sekolah yang dipimpin oleh Elsa. Tak menyadari rencana licik teman-temannya, Elsa terjatuh hingga mengalami koma.
Saat Elsa telah sadar dari komanya, ia mengetahui bahwa Tari telah merebut pacarnya sendiri, Alfa. Sementara Tari, Ami, Saras, dan Yuna mulai mendapat teror dari BFF yang mengancam akan membongkar kejahatan mereka.
3. Tembang Lingsir (2019)
Film Jennifer Coppen selanjutnya adalah yang berjudul Tembang Lingsir. Film bergenre horor ini bercerita tentang Mala yang sangat akrab dengan tambang ‘Lingsir Wengi’, yakni tembang yang kerap didengarkan dan diajarkan oleh ibunya sejak kecil.
Saat umurnya menginjak ke 17 tahun, terjadi kebakaran yang menghanguskan rumah Mala hingga membuat ibunya meninggal. Kejadian tersebut juga menyebabkan Mala kehilangan suara akibat luka bakar di leher.
Sebelum ibunya meninggal, Mala sempat diberitahu bahwa tembang Lingsir Wengi merupakan kidung yang diciptakan guna menghadapi situasi yang mengerikan. Akan tetapi, bukankah Mala suda tak dapat berbicara sejak kejadian kebakaran itu? Bagaimana mungkin ia dapat menyanyikan Lingsir Wengi?
4. Generasi 90an: Melankolia
Generasi 90an: Melankolia menjadi film Jennifer Coppen dan Ari Irham yang rilis pada 2020. Film ini menceritakan tentang sosok Abby yang diperankan Ari Irham yang tengah dilanda kesedihan karena kehilangan sosok kakaknya, Indah.
Kehilangan sosok kakak yang begitu dikagumi, memaksa Aby untuk mencari jati diri di usianya yang masih terbilang muda.
5. Kisah Untuk Geri (2021)
Kisah Untuk Geri menjadi film Jennifer Coppen yang cukup melambungkan namanya. Dalam film ini, ia beradu akting dengan sejumlah aktris dan aktor ternama lainnya seperti Elina Joerg, Angga Yunanda, Syifa Hadju, dan yang lainnya.
Film Jennifer Coppen ini mengisahkan tentang lika liku percintaan antara Geri dan Dinda. Dalam perjalanan ceritanya, kehidupan Dinda berubah 1800 karena ayahnya terlibat kasus korupsi.
Hal itu membuat Dinda nekad meminta Geri, musuh bebuyutanya yang populer di sekolah untuk menjadi pacarnya. Geri pun menyetujui tanpa menyadari bahwa hubungan tersebut menjadi awal bencana dan gerbang dari pedihnya rasa patah hati.
Itulah tadi deretan film Jennifer Coppen dari berbagai genre yang sukses melambungkan namanya di industri hiburan tanah air. Nah, mana nih yang menjadi favoritmu?