PARBOABOA, Pematangsiantar - Tahukah kamu, remaja merupakan kelompok individu paling rentan terkena gangguan mental. Sebab ada banyak faktor risiko yang dihadapi remaja yang berpengaruh pada kesehatan mental mereka.
Penyakit psikologis tertentu mungkin hanya akan muncul sesekali, dan beberapa diantaranya dapat bertahan lama atau disebut kronis.
Faktanya, sebagian orang tidak menyadari akan pentingnya isu kesehatan mental sehingga tak menyadari bahwa dirinya sendiri atau orang di sekitarnya terkena penyakit psikologis dan membutuhkan bantuan.
Terdapat lebih dari 3000 jenis penyakit psikis serta gangguan obsesif yang telah terdeteksi berdasarkan hasil penelitian. Dari sekian banyaknya penyakit psikis tersebut, sebagian berawal dari gangguan cognitive atau cara berpikir.
Lalu, apa saja macam-macam gangguan psikologis yang kerap terjadi pada usia remaja? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Social Anxiety Disorder
Dilansir dari Teen Mental Health, Social Anxiety Disorder atau disebut gangguan kecemasan sosial merupakan situasi dimana seseorang merasa cemas ketika berhadapan dengan orang banyak.
Pengidap penyakit unik psikologi ini biasanya takut dikritik atau dipermalukan, sehingga tidak mempunyai keberanian dalam bersosialisasi dengan orang disekitarnya.
Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan terapi perilaku kognitif, yakni mengubah persepsi si penderita terhadap perasaan cemas yang berlebihan tersebut.
2. Bipolar Disorder
Gangguan psikologi berikutnya yaitu bipolar disorder, yang merupakan kelainan suasana hati yang membuat penderitanya mengalami perubahan mood dengan sangat cepat. Penderitanya terkadang merasa senang, namun bisa berubah menjadi sedih secara tiba-tiba.
Gejala-gejala yang ditimbulkan yaitu seperti perasaan sedih yang menghampiri terus menerus, merasa putus asa hingga keinginan untuk mati. Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurasi risiko penyakit mental yang satu ini adalah dengan psikoterapi, medikasi obat, hingga terapi keluarga.
3. Schizophrenia
Pernahkah kamu mengalami halusinasi berlebihan hingga seakan mendengar suara-suara aneh? Dilansir dari Mental Health Amerika, gangguan schizophrenia dapat mempengaruhi persepsi seseorang sehingga membuat penderitanya mengalami halusinasi tingkat tinggi, pemikiran aneh, hingga merasakan sesuatu yang tidak dirasakan oleh orang lain disekitarnya.
Orang yang mengidap schizophrenia umumnya akan kesulitan bergaul dengan orang lain. Gangguan psikologi ini dapat diatasi dengan beberapa cara seperti medikasi obat, psikoterapi, mengubah gaya hidup, hingga melibatkan peran keluarga dalam membina emosi.
4. Psikosis
Gejala psikosis kerap muncul di akhir masa remaja atau memasuki awal masa dewasa. Gejala yang ditimbulkan penyakit psikologis ini bisa berupa delusi atau halusinasi yang kerap mengganggu kemampuan remaja dalam kehidupannya sehari-hari bahkan mempengaruhi kinerja sekolahnya.
5. ADHD
Attention Defisit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan jenis penyakit psikologis yang membuat penderitanya tidak dapat fokus atau berkonsentrasi, hiperaktif hingga tidak bisa mengontrol perilaku menyimpang yang kerap dilakukan.
Apabila tidak ditangani dengan serius, remaja yang mengidap penyakit ini akan berpotensi melakukan perilaku menyimpang. Beberapa diantaranya adalah mudah tersinggung, kemarahan berlebih, menolak untuk patuh terhadap aturan, hingga melukai orang lain bahkan hewan yang ada di sekelilingnya.
Gejala penyakit psikologis langka ini umumnya terjadi akibat faktor genetis dan lingkungan. Cara yang tepat untuk menanganinya umumnya dengan melakukan terapi perilaku, yakni dengan memberikan penyuluhan serta pengawasan serta memberikan dukungan moril melalui orang tua dan kerabat.
Nah, itulah tadi 5 jenis penyakit psikologi aneh yang sering menyerang usia remaja. Ayo! Cek apakah orang di sekitarmu atau bahkan kamu sendiri sedang mengalami salah satu gejala penyakit tersebut?