PARBOABOA - Gorillaz, band virtual yang dipelopori musisi Damon Albarn dan animator Jamie Hewlett, telah mengubah cara pandang orang terhadap musik dan hiburan sejak kemunculannya pada akhir 1990-an.
Band ini tidak hanya menghadirkan musik inovatif, tetapi juga memadukan multimedia, menciptakan genre baru dan cara unik dalam bercerita.
Artikel ini akan menelusuri perjalanan Gorillaz dari awal hingga sekarang, dengan fokus pada inovasi, album, kolaborasi, serta dampak mereka di dunia musik dan budaya pop.
Kelahiran Gorillaz
Gorillaz dibentuk pada 1998 oleh Damon Albarn, vokalis Blur, dan Jamie Hewlett, animator terkenal dengan karyanya dalam komik Tank Girl.
Mereka ingin menciptakan sesuatu yang berbeda dari musik tradisional, lalu memutuskan membentuk band virtual dengan anggota yang sepenuhnya animasi.
Anggota band ini adalah 2D, Murdoc Niccals, Noodle, dan Russel Hobbs—masing-masing memiliki latar belakang serta kepribadian kompleks yang memperkaya narasi visual dan musikal Gorillaz.
Konsep ini tidak hanya berfokus pada karakter animasi, tetapi juga membentuk dunia di mana musik, cerita, dan animasi saling terhubung.
Pendekatan ini memungkinkan Gorillaz bereksperimen dengan berbagai gaya musik dan tema, tanpa dibatasi identitas fisik atau ekspektasi seperti artis tradisional.
Album debut mereka, Gorillaz (2001), memperkenalkan dunia Gorillaz kepada publik. Dengan menggabungkan genre rock, hip-hop, dan elektronik, album ini menciptakan suara segar dan inovatif.
Lagu seperti “Clint Eastwood” dan “19-2000” menjadi hit besar, menegaskan kemampuan Gorillaz memadukan elemen musik yang berbeda dalam satu karya. Kesuksesan album ini mengukuhkan Gorillaz sebagai pelopor pop alternatif dan musik virtual.
Album kedua, Demon Days (2005), menghadirkan tema yang lebih gelap dan lirik introspektif. Lagu-lagu seperti "Feel Good Inc.", "DARE", dan "Dirty Harry" menampilkan kolaborasi dengan artis seperti De La Soul dan MF Doom.
Demon Days mengangkat isu sosial dan politik dengan musik yang memikat, menciptakan pengalaman mendalam dan reflektif.
Video musik "Feel Good Inc." juga dipuji karena inovasi animasinya yang menjadi ciri khas visual Gorillaz.
Plastic Beach dan The Fall
Pada 2010, Gorillaz merilis Plastic Beach, sebuah album yang mengangkat tema lingkungan dan konsumsi berlebihan.
Album ini memberikan pandangan satir tentang masyarakat modern, dengan kolaborasi artis seperti Snoop Dogg dan Lou Reed.
Tema album berpusat pada pulau plastik buatan yang melambangkan dampak konsumsi manusia terhadap lingkungan.
Album The Fall (2010) merupakan eksperimen yang direkam langsung selama tur Plastic Beach menggunakan iPad. Album ini menandai eksperimen Gorillaz dalam menggunakan teknologi digital selama proses kreatif mereka.
Setelah beberapa tahun hiatus, Gorillaz kembali dengan album Humanz (2017), yang mengangkat tema kekacauan politik dan sosial.
Dengan kolaborasi dari artis seperti Vince Staples, Grace Jones, dan Mavis Staples, album ini mencerminkan kondisi dunia yang penuh ketidakpastian. Konsep naratif album ini menggambarkan revolusi digital dan masyarakat yang terpecah.
Pada 2020, Gorillaz meluncurkan Song Machine, Season One, sebuah proyek inovatif dengan format baru dalam perilisan musik.
Lagu-lagu dirilis secara episodik sebelum dikumpulkan dalam satu album, menegaskan kemampuan Gorillaz beradaptasi dengan perubahan cara konsumsi musik dan media digital.
Penampilan Gorillaz di panggung menjadi salah satu daya tarik utama mereka. Menggunakan teknologi proyeksi video dan hologram, karakter animasi Gorillaz dapat berinteraksi dengan band live, menciptakan pengalaman konser yang unik dan memukau.
Hal ini memungkinkan Gorillaz mempertahankan keunikan visual mereka di panggung langsung.
Gorillaz telah meninggalkan jejak yang kuat di dunia musik dan budaya pop. Mereka tidak hanya mengubah cara musik diproduksi dan disajikan, tetapi juga menunjukkan bagaimana kreativitas dan teknologi bisa berkolaborasi untuk menciptakan pengalaman baru.
Band virtual ini telah menginspirasi banyak artis dan kreator untuk mengeksplorasi batasan baru dalam media dan hiburan.
Dengan karakter animasi ikonik, inovasi musik yang terus berkembang, serta keterlibatan mereka dalam isu sosial, Gorillaz tetap relevan dan berpengaruh dalam industri musik. Mereka adalah contoh nyata bagaimana ide kreatif dan teknologi dapat membentuk masa depan musik dan hiburan.
Editor: Wanovy