PARBOABOA, Jakarta - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyebut internet gratis menjadi hal penting demi mengkomprehensifkan data pendidikan serta kesehatan. Sekaligus mampu atasi kesenjangan dan kemiskinan.
Dalam Debat Final Pilpres pada Minggu (4/2/2024), Ganjar menyebut hal itu dalam mengatasi ketimpangan. Ganjar juga memamerkan 'Sat Set Box' atau 'Sat Set Net' usai acara tersebut.
"Tadi sebenarnya mau saya pamerkan tapi tidak boleh. Jadi terkait dengan internet gratis kami sudah punya peralatan yang kita sebut sebagai Sat Set Box gitu ya. Sat Set Net," kata Ganjar
Ganjar menuturkan bahwa ia mengutamakan pemasangan alat tersebut di sekolahan.
"Jadi siswa dan guru bisa akses seluruh materi yang ada dan mereka bisa chitchat di sini," paparnya.
Kata Pengamat
Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Institute, Heru Sutadi menyampaikan bahwa inisiatif Ganjar menghasilkan internet gratis cukup terkesan populis, alias sengaja menggaet suara untuk kepentingan rakyat.
"Ia memang menghadirkan internet gratis. Itu terlihat sangat populis gitu ya. Tapi memang yang betapapun kita harus memperhatikan terkait dengan bagaimana jaringan internet itu dibangun," papar Heru, saat dihubungi PARBOABOA, Senin (5/2/2024).
Heru juga mengaku belum mengetahui secara detail alat yang dipamerkan Ganjar tanpa menggunakan pulsa. Ia memperkirakan alat tersebut persis seperti set box pada umumnya yang tetap menggunakan wifi.
"Atau mungkin juga bisa jadi receiver seperti untuk menangkap satelit yang kita sebut satelit A Low Earth Orbit (LEO) gitu ya. Seperti starlink berapa pun juga ketika kita misalnya menggunakan starlink atau satelit yang Low Earth Orbit (LEO) yang juga tetap akses internetnya tetap ada," paparnya.
Bisa juga kata dia,menggunakan jaringan yang basisnya difrekuensi di 2,4 atau 5,8. Hanya saja basis tersebut memiliki keterbatasan dalam hal kekuatan frekuensi yang disebarkan. Karenanya Heru berharap, kalaupun Ganjar menghadirkan internet gratis, semestinya internet yang juga memiliki kecepatan yang sempurna.
"Problem kualitas gitu ya, kalau saya melihat bahwa kalaupun kita memberikan internet gratis adalah internet yang kecepatannya bagus. Kualitasnya juga terjamin gitu ya, banyak yang memberikan layanan internet gratis kualitasnya tidak terjamin. Tidak bagus gitu ya, kena hujan rontok gitu ya," tegasnya.
Telah Diterapkan di Jateng
Program internet gratis ini sebelumnya diketahui sudah diterapkan di Jawa Tengah, khususnya ketika Ganjar masih sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Pemprov Jateng melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) diketahui menjalankan akses internet gratis melalui Program Internet Desa Provinsi Jateng.
Program internet itu diterapkan sejak 2022 hingga tahun 2023 dengan cakupan telah melayani 384 desa. Lebih rinci, pada 2022 sebanyak 53 desa dan pada 2023 sebanyak 331 desa.
Walau kepemimpinan Ganjar sudah usai dengan target 215 desa, namun program itu diketahui masih berlanjut pada 2024.
Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana menyebut bahwa program bantuan saluran internet bagi 215 akan direalisasikan dalam empat tahap. Mulai dari Januari sebanyak 29 desa, Februari sebanyak 46 desa, Maret sebanyak 70 desa, dan April 70 desa.