PARBOABOA – Helem ialah peralatan vital dalam mengendarai sepeda motor. Tidak semata-mata melindungi kepala, saat ini helem juga menjadi bukti diri seorang pengendara.
Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani, berkata, dengan pemilihan helm yang pas, tidak hanya untuk faktor keselamatan, helm bagi seorang pengendara juga menentukan aktivitas bermotornya.
"Dalam hal ini dibutuhkan uraian mengenai pemilihan helm untuk pengendara mulai dari mencocokkan dengan tipe motor, tujuan pemakaian, sampai pemilihan tipe berdasar tujuan berkendara apakah itu tur, off road ataupun berkendara sehari-hari," katanya dalam sebuah peluncurkan produk, Senin( 6/ 9/ 2021).
Berikut tipe helm mulai dari tipe sampai menjadi identitas pemakainya.
1. Helem Full face
Cocok dengan namanya, helm ini menutup sempurna bagian kepala sampai wajah.
Helm ini dibuat dengan optimal melidungi kepala serta wajah dikala musibah terjadi. Helm tipe ini biasa digunakan pengendara motor sport yang identik dengan kecepatan.
Menutup kepala, wajah serta sebagaian leher, helm ini pula opsi terbaik berkendara jauh. Tipe helm ini pula mempunyai pelindung bagian rahang, dagu serta pipi.
Desain full face terkadang tidak disukai oleh pengendara motor sebab sifatnya yang tertutup full, terkesan pengap serta panas.
Tetapi sebagian pabrikan saat ini sudah memberikan sentuhan pada sistem ventilasi yang lebih baik sehingga lebih aman digunakan.
Helm full face mempunyai penggemar tertentu, spesialnya penggila balap. Banyak opsi di pasaran yang bisa diperoleh mulai dari kelas menengah sampai elegan sekelas pebalap MotoGP.
2. Helem Modular
Sangat mirip dengan full face, Helm tipe modular juga menutup seluruh bagian kepala hingga wajah.
Perbandingannya ada pada pada cara membuka helm yang dapat dilakukan dari bagian dagu sampai wajah sehingga memudahkan aktivitas bertelepon maupun hanya minum pada saat ekspedisi.
Helm ini menjadi salah satu kesukaan penggemar turing semi off road dan banyak dikenakan oleh penggemar sepeda motor tipe Adventure.
Helm modular umumnya dibuat agak lebih berat dibanding dengan helm pada biasanya, sehingga membuat helm ini kerap dihindari oleh pengendara buat kegiatan setiap hari.
3. Helem Open face
Open berarti terbuka, tipe helm ini mempunyai bagian yang terbuka.
Walaupun melindungi bagian kepala, bagian wajah jadi rentan luka dikala terjadi musibah. Walaupun demikian, pengendara motor dengan selera old school, custom, serta klasik kerap memilih helm ini guna mempertegas bukti diri pengendaranya.
Pemakaian helm ini diabjurkan buat aktivitas turing serta offroad. Tidak cuma berkesan santai, keselamatan serta kenyamanan pengendara jadi alibi utamanya.
Dianjurkan, pengendara bisa menetukan dengan bijak pemakaian helm ini dalam penggunaannya. Helm ini jelas lebih sederhana buat kegiatan setiap hari.
4. Helem Off road
Mempunyai wujud sangat beda dengan ketiga jenis helm diatas, helm off road jelas diperuntukkan penggemar trabas alias trail.
Masuk dalam jenis full face, tetapi pada bagian wajah, pelindung bagian mulut lebih maju serta memakai pelindung mata serta sebagian wajah.
Helm off road pada bagian sisi kanan serta kirinya nampak lebih ramping, dan ada pelindung yang lebih panjang di bagian depan buat melindungi wajah pengendara dari sengatan terik matahari.
Dari bermacam- macam jenis helm diatas, masih terdapat sebagian faktor pada helm yang ikut mempengaruhi aspek kenyamanan berkendara, yaitu visor atau sering juga disebut kaca helm.
Kaca helm, merupakan bagian yang tidak dapat disepelekan. Pemilihan kaca bening ataupun hitam harus bisa dipastikan dalam waktu berkendara cerah ataupun hitam, kata Agus.