Jokowi Janjikan Rumah Bagi Peraih Medali di Asian Games China

Dua atlet wushu Indonesia, Harris Horatius (ketiga kanan) peraih medali emas nomor Cnanquan dan Nangun dan Edgar Xavier Marcelo (kedua kiri) peraih medali perak nomor Changquan foto bersama CdM Basuki Hadimuljono serta Ketua NOC Raja Sapta Oktohari di kampung atlet Hangzhou, China. (Foto: NOC Indonesia)

PARBOABOA, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan apresiasi berupa rumah kepada peraih medali emas, perak dan perunggu di Asian Games Hangzhou, China 2022 (2023).

Hal itu dikatakan Chef de Mission (CdM) tim Indonesia, Basuki Hadimuljono dilansir PARBOABOA, Rabu (27/9/2023).

Selain rumah, Basuki juga memberikan apresiasi tambahan kepada peraih medali yaitu, USD2.000 untuk peraih emas perorangan, emas ganda atau trio mendapatkan USD1.500 dan emas regu mendapatkan USD1.000.

"Terima kasih atas perjuangan para atlet di sini yang telah memberikan sumbangan medali," ungkapnya.

Hingga hari keempat pelaksanaan Asian Games China, Indonesia menempati urutan ketujuh perolehan medali dengan koleksi 3 emas, 1 perak serta 5 perunggu.

Dua emas tambahan diberikan penembak Muhammad Sejahtera Dwi Putra, satu emas lainnya didapatkan atlet wushu Harris Horatius yang turun di nomor Nanquan dan Nangun putra.

Medali perunggu didapat dari trio penembak merah putih yaitu Muhammad Sejahtera Dwi Putra/Muhammad Badri Akbar/Julio Irfandi yang turun di nomor Shooting-Men’s 10 meter running target mixed run team.

“Alhamdulilah setelah 72 tahun dari cabor menembak mendapat medali dan sekarang mendapat emas. Ini tidak main-main, satu emas satu perunggu. Ada pula wushu yang kemarin mendapat perak, dan kini meraih emas," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ini.

Basuki pun optimistis dengan capaian target yang diberikan Presiden Jokowi.

“Kita masih punya banyak nomor peluang medali, ada bulu tangkis, sport climbing, angkat besi. Untuk besok ada wushu dan shooting juga masih memiliki potensi perolehan medali,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua NOC Raja Sapta Oktohari bangga atas raihan medali dari kontingen Indonesia. Apalagi di cabang menembak yang bisa mengukir sejarah.

"Alhamdulilah juga berkat doa bapak presiden. Sementara wushu bisa meraih emas di rumah-nya wushu. Ini sama seperti pencak silat, ada negara lain mendapat emas di Indonesia," ungkap Okto, sapaan karib Raja Sapta.

Okto juga mengapresiasi perhatian yang diberikan CdM Basuki dan tim yang mau turun langsung meninjau dan memastikan persiapan atlet-atlet Tim Indonesia.

Diketahui, Indonesia menurunkan 413 atlet di 202 nomor pertandingan, 41 disiplin serta 30 cabang olahraga.

Editor: Kurniati
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS